Kucing Kesayangan, Contoh Cerpen Singkat Terbaru

Cerpen Singkat Terbaru tentang Kucing - Selalu ada cerita dalam kehidupan sehari-hari, misalnya saja tentang kucing kesayangan. Bagi penggemar atau yang hobi memelihara kucing maka cerita cerpen tentang kucing tentu cukup menarik.

Contoh Cerpen Singkat Terbaru

Nah, berikut ini saya akan mengajak anda untuk membaca satu karya cerita singkat yang berhubungan dengan kucing.

Ceritanya sederhana dan bisa dikatakan sesuai dengan hal-hal yang biasa terjadi dalam kehidupan nyata kita.

Pada cerita pendek berikut akan digambarkan cerita tentang seorang anak gadis yang sangat sayang dengan kucing milik-nya.

Karena rasa sayang tersebut bahkan sang kucing - yang diberi nama Ketty - diperlakukan dengan layak dan seperti manusia.

Untuk ukuran hewan peliharaan bahkan kucing tersebut memiliki tempat yang sangat istimewa. Karya yang satu ini merupakan karya cerpen singkat terbaru yang saya buat saat iseng dan tidak ada pekerjaan. Tapi sebelum baca kisah ini silahkan baca juga beberapa judul lain berikut!

1) Cerita tikus lucu
2) Pengalaman klakson telolet
3) Kisah lucu malu sama kucing
4) Cerita dongeng dan pesan moralnya
5) Cerita anjing gelandangan

Mungkin tidak begitu bagus jika dibandingkan dengan karya cerpen lain dari penulis profesional. Namun begitu saya tetap berharap contoh cerpen ini bisa bermanfaat bagi pengunjung setia situs ini. Penasaran kan bagaimana kisah yang saya buat tersebut?

Cerpen Oleh Irma

Meong…. Meong…. Sehari saja tanpa suara itu rasanya hidupku begitu sepi, entah yak arena apa yang jelas aku sudah terbiasa berteman dengan Ketty, kucing hitam manis yang tumbuh besar bersamaku.

Mungkin karena sudah terbiasa jadi kami seperti sangat dekat, saat sakit misalnya aku atau dia bias merasakan satu sama lain.

Ketika ada masalah dalam hidup ku Ketty biasanya juga tidak tenang bahkan tidak mau makan. Begitupun dengan saat dia sakit, aku pasti selalu kepikiran dan khawatir sama dia.

“Miong…miong…”
“Iya Ketty, sabar, ini juga lagi disiapin… aku juga laper tau..”

“Miong….!”
“iya…. Iya…. Gentian geh, aku duluan, nanti abis ini baru kamu yang makan…:

Begitulah, jika sedang bersama Ketty aku sudah seperti orang gila, berbicara dengan hewan. Tapi entahnya, aku seperti mengerti dari setiap yang ia ucapkan. Setiap suaranya itu mengandung arti yang berbeda-beda dan anehnya aku tahu apa maksudnya…

Contohnya ni, kalau dia meong-nya pendek-pendek dan hanya sekali dua kali itu berarti dia lapar dan meminta makanan. Lain halnya jika dia meng dengan suara yang leping panjang, itu berarti dia ingin pup. 

Seperti dulu, aku masih ingat ketika semalaman ia berada di kamar bersama aku, ia tidur bersamaku dan tepat pas jam 3 pagi ia teriak-teriak.

Karena masih mengantuk maka aku kira ia meminta makan dan langsung ku berikan makanan yang sudah disiapkan.

Nyatanya ia tetap saja meong dengan nada yang sama, akhirnya ku buka pintu kamar dan ia langsung saja berlari ke pintu belakang…

“Kenapa si Ketty, ada apa, malam-malam gini kok mau keluar…”
“Miong….”

Langsung saja aku buka pintu dapur dan ia langsung keluar, dengan senter aku amati apa yang ia lakukan. Ternyata, pup… aku baru ingat kalau semalaman ia belum pup maka dari itu masih jam 3 pagi dia sudah geger gitu…

Waktu itu kondisi rumah belum begitu mendukung, Ketty pun belum memiliki rumah sendiri jadi sedikit jorok.

Tapi sekarang sudah tidak, semua sudah disiapkan se-sehat mungkin. Tapi kalau masalah kesehatan aku tidak khawatir, ayah ibu juga demikian karena kucing memang tidak berpenyakit atau menjadi sumber penyakit.

Yang aku khawatirkan adalah sering kali Ketty maunya ikut denganku kemana-mana bahkan pernah waktu aku mau sekolah ia benar-benar tidak mau tinggal di rumah, terpaksa ayah harus mengantarkan aku dengan mobil agar Ketty bias diajak pulang lagi.

Secara ketika aku mau berangkat Ketty sudah nongkrong di sepedaku, naik di bagian bagasi depan dan tidak mau turun.

“Ketty…. Sudah sana, aku mau berangkat nih udah siang…”
“Meong..meong…”

“Mau apa… aku mau sekolah, emangnya nanti kamu di sekolah sama siapa….”
“Meeeon….g”

“Gak usah kamu di rumah aja, besok aja kalau hari minggu aku ajak jalan-jalan ya….”
Meeeeeong…”

“Duh…. Ketty ini….”
“Ayah… bantuin, Ketty mau ikut ke sekolah ni, anterin pake mobil deh, nanti Ketty ajak pulang lagi….”
“Hadoooh….. gimana si Ketty ini….”

Meski sedikit terpaksa namun ayah bersedia mengantarkanku dengan kucing kesayanganku itu ke sekolah.

Hari itu cukup sukses, setelah naik mobil bersama akhirnya ia mau di ajak pulang ayah… tapi itu tidak berlaku untuk esok harinya, seolah menagih janji, Ketty akhirnya ikut ke sekolah denganku.

Di sekolah ia tidak mau masuk ke kelas tapi langsung kabur entah kemana….
“Hei…. Ketty, awas kamu nakal… nanti kalau waktunya pulang kalau kamu gak ke kelas aku tinggal…”
“Meong!!!”

Seolah mengerti ia langsung kabur entah kemana. Setelah setengah hari gak tau batang hidungnya di mana rupanya setelah bel berbunyi Ketty langsung menghampiriku, akhirnya kami pulang bersama.

Begitulah, cerita bersama kucing kesayanganku itu tidak akan pernah ku lupakan. Kisah itu akan selalu menjadi kenangan yang indah bagiku. Semoga Ketty sekarang bahagia di alamnya, semoga Alloh menerima kebaikan Ketty selama ini.

---Tamat---

Bagus tidak ceritanya? Ya, namanya juga hasil belajar jadi masih jauh kalau dibandingkan dengan hasil penulis profesional. 

Tapi setidaknya cerpen singkat terbaru di atas bisa menjadi referensi tambahan. Khususnya untuk karya dengan tema binatang. Lain waktu kita akan tambah lagi dengan kisah menarik lainnya.

Back To Top