Kisah anjing ini sungguh bisa membuat kita semua merasa iba kepada sosok anjing yang tidak memiliki tuan dan tidak jua memiliki rumah, dan hanya bisa berharap belas kasihan pemberian makan dari orang lain.
Terlebih ketika kita melihat foto anjing yang dengan postur tubuh kurus itu melihat ke arah para konsumen toko, seolah menginginkan makanan yang ada di toko, tentulah menambah rasa kasihan dalam hati kita.
Berdasarkan sebuah sumber Suara.com, foto anjing ini menjadi viral setelah diunggah di akun facebook dengan nama saving strays cebu, beberapa waktu yang lalu.
Foto-foto malang anjing ini telah menyedot banyak para tanggapan dari netizen yang rata-rata merasa kasihan dengan nasib anjing yang malang dan tidak bertuan tersebut.
Dari foto-foto yang diunggah tersebut begitu besar respondari para netizen, tercatat foto tersebut telah dibagikan sbanyak 11 ribu kali, dan dilike sebanyak 27 ribu netizen.
Rata-rata komentar yang dimuat dari para netizen setelah foto tersebut diunggah, mengatakan bahwa mereka merasa kasihan dengan anjing tersebut yang terlihat seperti sangat kelaparan.
Anjing memang tidak pernah bisa berbicara dengan bahasa manusia, anjing selalu berbicara dengan bahasa anjing sendiri karenannya itu merupakan suatu kodrat dari sang pencipta.
Inilah yang mungkin orang-orang yang merupakan konsumen yang ada di toko tersebut tidak mengetahui bahwa anjing tersebut sedang lapar, dan sangat menginginkan makanan untuk mengisi perutnya yang lapar.
Entah tidak tahu atau pura-pura tidak tahu hanya tuhan yang tahu, tetapi setidaknya netizenpun mengetahui bahwa anjing tersebut sangat lapar dan membutuhkan makanan.
Jadi siapa yang perlu dipersalahkan kitapun tidak tahu, karena kita sendiripun tidak mempunyai wewenang menghakimi orang karena kita bukan hakim.
Tetapi setidaknya ada pelajaran yang menarik yang bisa kita ambil dari kejadian ini, yang tentunya ada baiknya kita juga meningkatkan rasa belas kasihan kita terhadap sesama mahluk.
Karena biar bagaimanapun, anjing juga adalah mahluk ciptaan tuhan yang sejatinya membutuhkan rasa belas kasihan dari kita, jadi mari kita berubah menjadi pribadi yang penuh dengan rasa kasihan. (Arif Purwanto)