Bosan dengan rutinitas sehari-hari yang melelahkan, kenapa tidak membaca puisi saja? Eh, jangan salah loh, puisi juga bisa menjadi salah satu sarana untuk menghilangkan kejenuhan dan mengurai rasa letih. Puisi berjudul penderitaan berikut ini misalnya, akan membawa anda ke imaji yang cukup liar melewati batas akal.
Bagus, tentu tidak lebai kalau saya mengatakan puisi ini bagus. Anda dalam hal ini harus membuktikan sendiri bagaimana keindahan karya tersebut.
Jangan salah, di dalam puisi ini juga ada makna terpendam yang bisa membuat pembaca merenung lebih dalam. Tentu ada hikmah, pesan, nasehat sekaligus pembelajaran yang bisa digali dari karya tersebut. Untuk mengetahui apa pesan penulis, silahkan baca langsung di bawah ini.
Penderitaan Bukan Sebuah Ketakutan
Puisi Oleh Gunarto
Berbekal cinta aku berjalan
Gelapnya mimpi tak sedikit menyurutkanku.
Gunung, dan eloknya sawah hanya sebuah gambaran perjuangan
Harapan itu masih terlalu jauh.
Ku coba berharap pada rimba ganas
Ku kelilingi tanpa beban yang lunak.
Namun telah ku coba
Tak ada yang suramnya.
Sudah terlalu lama aku lupa
Terlalu luka penipu penipu ku.
Kota itu memang bijaksana
Namun dia angkuh penuh dengki pada daku.
Goresan ruapiah terus beradu dengan ototku
Permaisuri hanya gambaran mimpi.
Tuanku aku ingin pulang
Berjumpa nenek rentaku yang lapar. ( Gunarto)