Kisah
Cerita Dongeng dan Analisa Pesan Moralnya – kategori
dongeng memang masih terbilang sangat sedikit yang sudah dibahas. Ya, karena
untuk cerita tersebut memang sudah banyak sekali yang menyediakan teks ceritanya.
Maka dari itu di situs contohcerita.com ini kita hanya akan membahas seputar
analisis kisah tersebut.
Salah satu yang bisa kita gali dari sebuah cerita
dongeng adalah tentang pesan-pesan moral serta kandungan nilai-nilai luhur yang
disampaikan kisah dongeng. Berbeda dengan cerpen yang lebih banyak dianalisis
dari sisi intrinsik dan ekstrinsik, cerita seperti ini lebih kena kalau dikupas
habis mengenai pesan-pesan moral yang ada didalamnya.
Pada kesempatan ini yang akan kita lihat lebih jauh
adalah sebuah kisah tentang perdebatan dan perselisihan antara beberapa orang
yang sudah saling kenal. Ceritanya bagus, singkat dan cukup mudah dipahami.
Agar lebih tahu isi-nya mari kita baca dulu dongeng tersebut.
Bagaimana, di atas merupakan cerita yang akan
memberikan pesan moral yang begitu menarik bagi kita semua. Dikatakan menarik
karena pesan moral yang terkandung di dalam cerita ini mengandung pembelajaran
hidup sehari-hari. Jadi tidak perlu menghayak untuk menerapkannya.
Pesan dan nilai yang ada di dalamnya yaitu
pembelajaran hidup dalam bersikap, berprilaku, sehingga terlihat baik di depan
banyak orang. Inilah Kemenarikan dua cerita yang yang mengandung pesan moral
dari Nasredin Hoja.
Di dalam cerita ini kita akan dapatkan tentang
manfaat berpikir sebelum memvonis, dan menghargai pendapat orang lain yang
dirasa itu adalah sebuah kenyataan. Karena berpikir sebelum memvonis seseorang
hampir dekat dengan fitnah, dan bahkan bisa menimbulkan sebuah fitnah yang
menyakitkan hati orang lain.
Untuk itu berpikir sebelum melakukan tindakan adalah
hal yang penting. Cerita yang berjudul ”Nasredin Hoja dan Sebatang Lilin” cukup
menarik untuk kita simak. Dongeng tersebut menceritkan tetang Nasredin yang
pada saat itu ditantang untuk keluar rumah di saat suasana malam begitu dingin.
Tantangan itu diajukan oleh temannya setelah begitu
kesal dengan Nasredin yang berlagak tidak kedinginan sama sekali. Nasredin
menerima tantangan tersebut, awalnya dia merasa dingin tetapi ketika ada lilin
dia mengulurkan tangannya untuk bisa mendapatkan kehangatan.
Ketika dia mulai kedinginan lagi dia membayangkan
kehangatan lilin sehingga dia berhasil menyelesaikan tantangan. Namun
teman-temannya menentang keberhasilan dari Nasredin karena telah menggunakan
lilin.
Sesuai dengan perjanjian siapa yang kalah maka dia
harus menyediakan makan malam. Nasredin mengalah dan mempersilahkan
teman-temannya untuk maka malam di rumahnya. Mereka duduk di meja makan rumah
Nasredin begitu lama sambil menunggu datangnnya makanan.
Empat jam berselang dan makanan belum juga datang
dan perut mereka sudah begitu lapar. Karena penasaran dengan apa yang dilakukan
oleh Nasredin, mereka berjalan menemui Nasredin dan menannyakan makanan sudah
siap belum.
Namun Nasredin menjawab bahwa makanan belum siap,
mereka melihat makanan apa yang hendak di buat oleh Nasredin hingga begitu lama
dalam membuatnnya. Terlihat bahwa Nasredin sedang memegang panci yang berisikan
sup dan di bawahnya bukn kompor tetapi lilin.
Dari sini teman-teman Nasredin malu dan baru paham
bahwa lilin tidaklah bisa menghangatkan Nasredin ketika dia sedang menjalankan
tantangan tersebut. Lilin memang api, tetapi api yang sangat kecil yang tidak
bisa menghangatkan badan apalagi untuk memasak.
Adapun tentang pesan moral dari cerita Nasredin ini adalah
tentang menerima argumen orang lain dan dipikirkan terlebih dahulu baru
mengambil tindakan. Bukan malah enggan menerima argumen penejalasan orang lain
dan langsung memvonis orang lain.
Pendapat yang tidak dipikirkan dengan baik tentulah
dapat dengan mudah di patahkan. Untuk itulah berpikirlah sebelum mengambil
tindakan terhadap orang lain. Cerita memberikan nasehat bahwa kita harus berpikir
sebelum mengambil tindakan untuk orang lain.
Banyak cerita dongeng dan pesan moralnya yang sudah
dibahas dalam situs ini yang akan mengajari cara hubungan baik sesama manusia
dan tuhan. Dengan belajar berhubungan baik kepada sesama manusia dan kepada
tuhan anda akan menjadi orang yang lebih berderajat.
Bukan hanya berderajat di mata manusia tetapi
berderajat di mata Tuhan karena iman yang anda miliki. Itu saja kali ini,
mudah-mudahan apa yang disampaikan di atas bisa menjadi inspirasi. Salam hangat
dari kami, sampai bertemu di kisah-kisah menarik selanjutnya dibagian bawah.