Cerpen tema Hidup, Malu Sama Kucing

Cerpen tema Hidup, Malu Sama Kucing - Kehidupan seseorang bisa saja digambarkan dalam sebuah cerpen tentang tema hidup. Misalnya saja diangkat dari sisi sosial, kehidupan keluarga, karir atau bahkan kisah kehidupan asmara yang pernah dijalani. 


Kalau dalam bentuk novel, cerita seperti ini akan sedikit lebih panjang, berbeda dengan kisah dalam sebuah cerpen yang cenderung lebih singkat. Sebuah cerpen biasanya hanya mengambil satu ide pokok atau satu cerita saja. 

Begitu juga dengan karya-karya yang mengangkat kisah hidup seseorang. Karya seperti ini biasanya hanya akan fokus pada satu topik dengan mengeksplorasi berbagai sisi menarik yang pantas dikupas. Cerpen berjudul “malu sama kucing” ini misalnya, mengangkat sisi lain kehidupan seseorang yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. 

Cerpen ini menitikberatkan pada aspek hidup yang jarang disentuh dalam sebuah karya sastra kekinian. Dalam karya ini anda bisa mendapatkan pengalaman mengikuti kisah yang menarik dan menghibur.

Dengan susunan yang singkat dan sangat mudah dicerna, pembaca akan lebih mudah menikmati alur cerita yang disajikan. Lebih jauh, pembaca juga bisa lebih leluasa menggali makna dan pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang. Bagaimana, tertarik untuk membaca cerpen malu sama kucing, selengkapnya berikut!

Malu Sama Kucing
Cerpen tema Hidup

Siang yang cerah dan gemuruh orang di sekitarku menyambut datangnya malam minggu. Ada yang mempunyai rencana untuk ngapel tempat pacarnya, ada yang mempunyai rencana untuk jalan ke taman dengan pacarnya, dan ada pula yang mempunyai rencana makan bareng di restoran dengan pacarnya. 

Sementara aku masih bingung apa rencanaku malam minggu, aku tidak mempunyai pacar untuk malam mingguku, sementara temanku asyik berjalan dengan pacarnya.

Usai pulang sekolah aku mengganti bajuku, dan duduk di kamarku. Aku terus berpikir mau kemanakah aku malam minggu nanti, setelah aku Pikir-pikir aku mending jalan ke taman untuk menikmati minuman jahe di sana.

Hari sudah sore, dan aku mandi dan kemudian sholat. Ketika malam telah datang aku mengganti pakainku dan berjalan-jalan di taman.

“Mau kemana kamu Andri”, ungkap ibuku.

“Mau ke taman sebentar bu”, ungkapku.

“Pulangnya jangan malam-malam ya”, ungkap mamaku.

“Iya bu”, ungkapku dan kemudian pergi.

Aku pergi ke taman dengan berjalan, di tengah perjalanan aku melihat banyak sekali pasangan muda-mudi sedang menikmati malam minggu. Terus terang aku sangat iri dengan mereka yang bisa menikmati malam minggu dengan pasangannya.

Tak lama kemudian aku sampai di taman, ternyata di tamanpun banyak sekali orang-orang yang sedang pacaran. Aku lantas mencari tempat yang sepi untuku bisa menikmati jahe anget.

Setelah sedikit lama aku mencari tempat, akhirnya aku menemukan tempat yang pas untuk menikmati jahe. Tidak ada orang di tempat tersebut tetapi hanya ada seekor kucing betina yang sedang berbaring di bangku tersebut. Aku pun duduk di sebelah kucing betina tersebut tanpa mengusir kucing tersebut.

Tak lama kemudian datanglah seorang kucing jantan dan menghampir kucing betina tersebut. Sang jantan berbaring di samping sang betina sambil mengelus elus bulu sang betina. Sementara aku berpikir begitu menderitanya menjadi seorang jomblo karena selalu dicela, tidak hanya manusia yang mencela tetapi hewan pun demikian.

Terus terang aku risih dengan kehadiran sepasang kucing tersebut, aku pun menghabiskan wedang jahe dan kemudian bergegas pulang. Aku malu duduk berada di dekat sepasang kucing tersebut, andai sepasang kucing itu bisa berbicara tentu sekarang mereka sedang tertawa mencelaku.

--- oOo ---

Tak bosan-bosannya kami akan terus mengajak anda untuk sering-sering membuka situs cerita kita ini. Kami tak akan pernah jemu untuk memberikan berbagai kisah menarik untuk anda semua, Cerpen tema Hidup, Malu Sama Kucing. Jangan ketinggalan ya!

Setiap hari, kami akan membagikan karya-karya terbaru yang akan menghibur anda. Mudah-mudahan anda tidak akan menyesal berlangganan situs ini. Kami juga tak lupa mohon maaf yang sebesar-besarnya jika anda sering menemukan karya-karya yang kurang berkenan. 

Kami tidak bisa menjanjikan apa-apa tetapi kami akan terus berusaha untuk anda semua. Anda adalah tujuan kami, anda adalah hal terpenting dalam situs ini. Sampai disini, semoga bisa bertemu lagi esok hari.

Back To Top