Puisi Politik, Contoh Analisis dan Penjelasan Ringkas

Puisi tentang politik sedikit banyak telah kita hadirkan sebagai referensi bacaan di situs contohcerita.com ini. Sudah banyak mungkin yang menikmatinya, namun yang belum bisa mulai dari yang ini.

Puisi Politik, Contoh Analisis dan Penjelasan Ringkas
Contoh Puisi Tema Politik Lengkap dengan Penjelasan dan Analisis Singkat
Pada kesempatan ini kita akan membahas beberapa contoh sekaligus. Kita akan memberikan contoh bagaimana analisis sebuah puisi dan juga memberikan penjelasan yang diperlukan. 

Rekan semua bisa mendapatkan banyak pilihan. Dari berbagai tema tentunya, politik kan luas. Antara lain, rekan bisa memilih karya-karya yang sesuai dengan keinginan. Beberapa tema diantaranya yaitu sebagai berikut! 

1) Puisi tentang politik korupsi 
2) Macam macam puisi politik 
3) Puisi politik pilkada 
4) Puisi politik uang 
5) Puisi politik lucu 
6) Puisi kritik politik 
7) Puisi koruptor singkat 
8) Contoh puisi tentang politik singkat 

Diantara berbagai macam tema di atas, perlu dicatat bahwa karya-karya yang dihadirkan adalah karya hasil belajar. 

Jadi, karya puisi disini kebanyakan adalah hasil karya penulis yang masih jauh dari sempurna. Tidak sempurna, mungkin jelek, tapi kenapa dibagikan? Tak lain dan tak bukan tujuannya adalah sekedar untuk belajar. 

Dalam belajar, khususnya mengenai karya sastra puisi, kita tentu membutuhkan banyak referensi. Untuk bahan bacaan, perbandingan maupun untuk sekedar latihan analisis. 

Disini, sebagai awal, kita akan memberikan beberapa contoh puisi yang sudah diberikan sebelumnya. Seperti apa, mari kita langsung lihat saja ketujuh puisi yang sudah disiapkan. 

Kami sengaja menempatkan ini pada urutan pertama. Pada link tautan di atas anda akan mendapatkan banyak referensi karya terbaru yang ada di situs ini. Secara berkala, puisinya akan terus diperbarui, ditambah. 

Akan ditambahkan karya terbaru dan yang sudah lama akan ditempatkan diakhir, dan pada akhirnya diganti. 

Begitu seterusnya hingga rekan pengunjung semua bisa mendapatkan karya teranyar yang tidak membosankan. Banyak atau sedikit? Cukuplah kalau untuk sekedar tambahan referensi. 

Dijamin deh, rekan semua tidak akan kekurangan bahan bacaan. Kalau pun sudah diacak-acak semua dan ingin cari yang lain juga bisa. Lihat di kategori, atau di artikel terkait bagian bawah saja. 

Di atas telah disinggung mengenai analisis puisi. Hal itu karena memang kita juga akan menghadirkan beberapa contoh analisis untuk dipelajari lebih jauh. 

Beberapa kumpulan puisi pada nomor dua di atas sudah dilengkapi dengan analisis. Ada yang dilengkapi dengan analisis yang lengkap, ada juga yang singkat. 

Contoh analisis yang bisa didapat antara lain mengenai unsur intrinsik, unsur ekstrinsik dan juga beberapa analisis lainnya. Gaya bahasa, rima, tema pokoknya banyak deh, silahkan dicek langsung. 

Mungkin ada juga yang ingin membaca atau membuat puisi tentang partai politik (parpol), makanya disiapkan juga untuk rekan semua. 

Satu judul, “sejuta partai”, bisa juga bisa dijadikan bahan bacaan menarik saat santai. Sambil belajar minum air, meski santai tapi kita tetap bisa menimba ilmu. 

Jangan dinilai dari karyanya ya, karena karya tersebut pasti jauh dari sempurna. Jadikan saja puisi yang ada ini sebagai bahan belajar, untuk perbandingan dan untuk latihan kita semua. 

Intinya untuk bahan belajar deh, semakin banyak yang kita baca kan akan semakin baik juga. Kita bisa lebih peka dan memiliki lebih banyak gambaran mengenai karya puisi. Benar bukan? Ya sudah, silahkan baca dulu puisi ketiga yang sudah disiapkan tadi. 

Dalam dunia politik janji sepertinya sudah tidak asing ditelinga kita bukan? Benar sekali, karya berikut ini memberikan gambaran mengenai dunia politik. 

Menarik karena inti yang diangkat juga bisa kekinian. Apalagi kalau musim pemilu, hal-hal seperti itu pasti ramai diperbincangkan. 

Kira-kira bagus tidak ya? Apakah bisa sesuai dengan harapan kita? Apakah cukup indah untuk dikatakan sebagai karya sastra, silahkan dilihat langsung karya puisi tersebut. 

Apakah bisa seorang kawan menjadi musuh kita? Bisa saja. Apakah bisa seorang lawan menjadi teman, tentu saja. Dalam kehidupan sehari-hari saja hal itu sering terjadi. Mungkin sering kita temui. 

Di dalam politik juga tidak jauh berbeda. Dalam kancah perpolitikan, hal – hal seperti kawan menjadi lawan itu sering juga didengar. 

Kalau di berita, surat kabar atau televisi bahkan kadang sering juga diberikan si –A yang tadinya teman menjadi berseberangan karena kondisi tertentu. 

Cukup menarik untuk diikuti. Puisi yang satu ini mungkin juga bisa memberikan pelajaran berharga pada pembaca semua. Mungkin ada nasehat yang bisa direnungkan. Yuk dibaca! 

Benci, mungkinkah terjadi sungguh-sunggu? Bisa terjadi dan nyata. Kebencian bisa saja tumbuh dalam suasana yang tidak mendukung. Kalau dikaitkan dengan politik, mungkin karena preferensi yang berbeda, bisa jadi. 

“Kebencian” merupakan salah satu contoh puisi tema politik yang sudah lama juga dibagikan. Karya tersebut cukup menarik, tidak terlalu panjang dan mudah dimengerti. 

Namanya karya sederhana, kalau membahas mengenai isinya rasanya tidak akan terlalu sulit. Yang sulit mungkin menjadi segi estetika yang ada didalamnya. 

Paling tidak bisa dijadikan pilihan. Coba perhatikan lariknya, perhatikan diksi yang digunakan, cukup berkesan kok. 

Dari beberapa judul yang ada di atas kok rasanya nuansanya seperti itu saja ya? Ya, kebetulan saja kok, tidak disengaja karena dipilih acak. Intinya kita berusaha memberikan yang terbaik. 

Kita pilihkan karya-karya yang paling banyak disukai oleh pembaca. Ada juga yang masuk dalam kategori unik dan terbaru. 

Dikombinasikan menjadi satu koleksi yang lengkap untuk semuanya. Diharapkan melalui contoh-contoh di atas semua pembaca bisa mendapatkan puisi yang diinginkan. 

Ya, begitulah. Politik adalah dinamis, akan selalu ada perubahan yang tidak diketahui pasti waktunya kapan. 

Politik adalah salah satu sarana untuk mewujudkan kehidupan bangsa yang lebih baik. Mari kita belajar dengan politik yang membangun. Mari terus berkarya, belajar dari puisi politik yang tak berarti di atas. 

Back To Top