Kali ini adalah sebuah cerpen yang singkat dan cukup sederhana. Cerpen tersebut mengisahkan sebuah pengalaman berharga seorang pemuda yang sedang bekerja di pabrik. Ceritanya sang tokoh utama akhirnya mendapatkan pengalaman mengikuti demo. Seperti apakah kisah selengkapnya dalam cerpen tersebut?
Ceritanya, seorang pemuda yang bekerja sebagai buruh untuk pertama kalinya terlibat dalam gerakan untuk menyuarakan aspirasi. Berbekal ajakan dari teman, akhirnya pekerja buruh yang usianya masih cukup muda tersebut merasakan bagaimana suasana di lapangan.
Dari pada hanya penasaran lebih baik kita simak langsung bagaimana cerita selengkapnya. Beberapa poin di atas adalah koleksi cerita menarik yang ada di sini selain cerpen yang akan segera kita baca.
Jadi, sekedar mengingatkan saja bahwa disini anda bisa mendapatkan banyak sekali bahan bacaan khususnya yang berhubungan dengan cerita.
Tinggal dicari dan dipilih mana yang akan dibaca. Yuk, kita baca cerpen berjudul “demo pertamaku” yang sudah dari tadi menunggu.
Dari pada hanya penasaran lebih baik kita simak langsung bagaimana cerita selengkapnya. Beberapa poin di atas adalah koleksi cerita menarik yang ada di sini selain cerpen yang akan segera kita baca.
Jadi, sekedar mengingatkan saja bahwa disini anda bisa mendapatkan banyak sekali bahan bacaan khususnya yang berhubungan dengan cerita.
Tinggal dicari dan dipilih mana yang akan dibaca. Yuk, kita baca cerpen berjudul “demo pertamaku” yang sudah dari tadi menunggu.
Cerita Demo Pertamaku
Cerita Oleh Gunarto
Ramai dan asik. Mungkin bisa dikatakan cerita itu adalah pengalaman paling mengagumkan saat pertama kalinya aku ikut demo buruh di Bogor. Dan kali ini aku akan bercerita tentang pengalaman ku pertama kali ikut demo buruh menentang sistem kerja kontrak.
Rabu tanggal 21 November tahun yang lalu. Untuk pertama kalinya aku mengikuti demo kariawan dan buruh se-kabupaten Bogor. Waktu itu aku bersama teman ku mengikutinya.
Arif nama teman ku itu, saat dia mengajaku demo saat itu aku baru pulang kerja yang pada saat itu aku kebetulan kerja pada sif malam. Baru pulang kerja pulang jam 7 pagi tiba tiba masuk kosan eh malah diajak demo. Plek…plek…plek..bunyi sepatuku di depan pintu kosan, dan aku membuka pintu kosan.
“Woih bro, baru pulang ini.” Kata Arif berkata.
“Iya ni, la kamu tidur terus mentang mentang sif siang tidak kerja apa.”, jawabku
“Kagak lah”, Arif menjawab.
“Sudah makan belum kamu bro.”
Arif : “Sudah baru aja, buruan kamu makan abis itu kita ikut demo.”
Aku : “Ah gila aja demo, aku capek lah .”
Arif : “Alah bro demi buruh capek kita harus tetap demo.”
Tanpa berlama lama akhirnya aku makan dan mandi. Setelah mandi aku langsung bertanya kepada Arif. Emang dari mana saja perusahaan atau karyawan yang mau ikut demo.
Yang mau berdemo dari perusahaan di Bogor yaitu dari perhimpunan buruh muslim. Tanpa berlama lama setelah mandi kita akhirnya berangkat kumpul untuk koordinasi di lapangan.
Yang mau berdemo dari perusahaan di Bogor yaitu dari perhimpunan buruh muslim. Tanpa berlama lama setelah mandi kita akhirnya berangkat kumpul untuk koordinasi di lapangan.
Ada sekitar 10.000 orang waktu itu yang ikut demo aku sendiri heran mengapa bisa sebanyak itu padahal mereka ikut demo dengan biaya sendiri dan mereka juga adalah orang - orang yang bolos kerja hanya demi demo. Korlap pun jalan dan berorasi :
Dengan ketenangan hati kami berkorban
Demi negeri ini kami mengabdi
Demi Negara ini kami torehkan prestasi untukmu
Dan demi rakyat kami, kami berjuang.
Engkau hanya bisa melihat dan mendengar
Engkau pengkhianat tak bermartabat.
Tak ada sesuap angan kosong
Yang tak kami dapatkan darimu.
Bangkitlah para pengkhianat.
Ragamu milik kami.
Kepalamu adalah jalan penerang hidup kami
Bangkitlah para pengkhianat.
Haruskah asa ku rampas darimu untuk hidup ku.
Haruskah otot kami mengadu.
Tak pantas rasanya untuk ku
Kami berdarah untukmu
---
Untuk apa kami pertaruhkan raga ku ini untuk mu
Hanya dengki yang kami dapat.
Untuk apa kami menasihatimu
Jika kotoran yang kami dapat.
Seperti layaknya para dewa
Engkau duduk di singgasanamu dengan anggun
Seperti rembulan di malam hari engkau bersinar
Tetapi engkau tak berarti apa apa untuk kami.
Kebijakanmu seperti malaikat
Keanggunanmu seperti mengagumkan
Keharusan mu memberi kami warna untuk hidup kami
Tapi untuk apa semua itu.
Engkau besar karena kami
Engkau makan juga karena kami.
Haruskah engkau lupa jasad kami
Yang memberimu nuansa keindahan
Hati yang terhianati.
Itulah salah satu syair orasi sang kordinator lapangan saat itu. Aku sendiri mengikuti semua itu dengan semangat. Ngantuk tidak lagi aku rasakan, yang ada hanya emosi demi membela kepentingan buruh. Aku mengikuti demo itu selama setengah hari saja.
… Sekian …
Memang, mencari cerpen yang singkat dan ceritanya bagus serta menarik kadang juga sudah. Tapi setelah berkunjung ke situs ini maka anda akan mendapatkan banyak sekali referensi cerita yang bisa dibaca.
Ada cerita tentang cinta, ada pengalaman, ada nasehat, ada sindiran dan banyak lagi lainnya. Silahkan langsung cari saja mana yang diinginkan. Pasti ada yang sesuai dengan apa yang sedang dicari. Silahkan.
Ada cerita tentang cinta, ada pengalaman, ada nasehat, ada sindiran dan banyak lagi lainnya. Silahkan langsung cari saja mana yang diinginkan. Pasti ada yang sesuai dengan apa yang sedang dicari. Silahkan.