Contohcerita.com - bagaimana rasanya jika punya kekasih yang selalu sibuk terus dan sampai tidak sempat untuk menjawab telepon? Tentu perasaannya akan sangat beragam. Bisa sakit hati, kecewa, marah atau mungkin putus asa. Tapi hal seperti itu seharusnya bisa dilihat lagi bagaimana sebabnya, benar tidak?
Dua tahun sudah ku jalani kehidupan dirumah dengan penuh ketekunan. Kerja yang begitu berat memaksaku untuk pulang dan menjalani semua dari nol.
Masih teringat ketika kujalani kehidupanku sebagai seorang buruh yang bergaji murah tapa kesejahteraan.
Masih teringat juga ketika aku bersmanya berangkat kejakarta untuk mengadu nasib sebagai seorang anak yang labil baru lulus sekolah.
Ada rasa bangga dengan semua yang ada pada diriku saat itu menjadi pribadi yang tangguh dan bijaksana.
Mengadu mencari uang jauh dari orang tua sedang saat itu belum ada bekal apa apa saat menginjak Jakarta.
Pacarku saat ini adalah orang yang pertama ku kenal saat aku berangkat bekerja ke Jakarta. Kami bertemu dalam mobil travel penuh kenangan.
Ia berasal dari desa sebelah. Aku berkenalan dengannya dan terus kontek kontekan hingga akhirnya kami berpacaran.
Berbulan bulan kami jalani hubungan dengan penuh pengertian dan kasih sayang, namun sekarang ia semakin menjauh dariku setelah aku pulang kerumah.
Aku ak tau mengapa ia bisa berubah seperti ini, apa mungkin ia malu memiliki pacar yang kerjanya pengangguran tidak jelas seperti ku.
Tiap ku telfon tak pernah ia mengangkat. Aku selalu mengertinya, aku tau kesibukanya ia bekerja selama 12 jam.
Mungkin ketika pulang kerja ia sudah merasa lelah atau mungkin ia sudah memiliki pacar lagi disana yang lebih baik dariku.
Aku selalu merasa bimbang dengan hatiku sendiri, haruskah aku menyusulnya untuk sekedar melihat dan mendengarkan bicaranya mengapa dia seperti itu.
Kebimbangan ini terasa semakin memuncak saat aku mengetahui bahwa pacarku ada selingkuhan dari temannya, namun belum sempat ku tanyakan kepadanya. (Kekasih yang Terlalu Sibuk dan Tak Pernah Jawab Telepon oleh Gunarto)