Kumpulan contoh cerita 2 paragraf tentang berbagai tema – ada
memang yang suka dengan cerita-cerita pendek yang sangat singkat dan sederhana.
Sebagai contoh, kisah – kisah menarik yang tidak lebih dari setengah halaman,
beberapa paragraf saja.
Kebetulan juga beberapa pembaca ada yang curhat sulit mendapat cerita seperti itu. Jadi kita kupas juga beberapa kisah menarik ini.
Singkat, padat, jelas tapi juga
tetap menarik. Itu yang bisa dikatakan tentang beberapa cerita yang sudah
disiapkan berikut ini.
1) Cerpen 2 paragraf
2) Cerita 1 paragraf
3) Cerita pendek singkat
Kisah – kisah berikut merupakan kisah karangan fiksi yang mengambil inspirasi dari kejadian nyata. Untuk melengkapi kumpulan cerita yang sudah ada, setidaknya ada dua judul langsung yang kali ini akan diberikan.
Kisah pertama berjudul “perjuangan ingin sekolah”. Kisah tersebut mengisahkan tentang seorang anak gelandangan yang sangat ingin bisa sekolah.
1) Cerpen 2 paragraf
2) Cerita 1 paragraf
3) Cerita pendek singkat
Kisah – kisah berikut merupakan kisah karangan fiksi yang mengambil inspirasi dari kejadian nyata. Untuk melengkapi kumpulan cerita yang sudah ada, setidaknya ada dua judul langsung yang kali ini akan diberikan.
Kisah pertama berjudul “perjuangan ingin sekolah”. Kisah tersebut mengisahkan tentang seorang anak gelandangan yang sangat ingin bisa sekolah.
Cerita kedua yaitu “kebisingan di
tengah malam”. Cerita yang ini menggambarkan sebuah pengalaman yang menakutkan
yang dialami oleh seorang gadis remaja.
Di cerita tersebut dikisahkan seorang gadis harus melewati satu malam sendirian di rumahnya dan tidak bisa tidur. Seru, agar lebih jelas silahkan langsung ke cerita tersebut.
Di cerita tersebut dikisahkan seorang gadis harus melewati satu malam sendirian di rumahnya dan tidak bisa tidur. Seru, agar lebih jelas silahkan langsung ke cerita tersebut.
Perjuangan Ingin Sekolah
Kisah Cerita 2 Paragraf
Duduk. Rubbay memeluk dua
kakinya. Bersandar di depan toko baju di pinggiran kota. “Dengan izin Alloh,
hanya ilmu yang bisa merubah nasib seseorang nak.” Masih terngiang kata-kata
kakek tua yang ia tolong kemarin sore. Angin yang semakin menusuk tulang tak
mampu mengaburkan lamunannya. “Apa benar ilmu bisa membuat nasibku berubah. Apa
benar aku bisa menikmati hidup seperti orang lain. Tinggal di rumah yang kokoh,
makan 3 kali sehari, berpakaian yang bersih?” Ia mencoba mengurai satu per satu
kegetiran hidup yang menimpa. Coba ditariknya benang lurus yang mungkin bisa
dijadikan sebagai pijakan. “Kamu harus sekolah nak, bukan di jalanan.” “Ah,
mustahil aku sekolah…!”
Senyap senja kala itu memaksanya
untuk pulang ke istana kardus. Letih badan tak lagi bisa ditahan, akibat
pikiran yang seharian terganggu. Ia kehilangan semangat untuk bergerak. Bahkan
perutnya yang kosong pun diabaikannya. Ia merebahkan diri di atas bumi yang
empuk, bermimpi. Surya menyingsing. Kali ini keluh kesah perutnya tak
tertahankan. Segera ia berlari kecil menyusuri pertokoan. Mengais setiap kotak
sampah yang terlihat. Mencari sesuap benda untuk mengganjal perutnya. “Aku
ingin sekolah”, Rubbay mengepalkan jari tangannya yang terlihat kering.
Kebisingan di Tengah Malam
Cerpen Singkat 2 Paragraf
Malam jum’at kliwon. Angin
berlari malas. Hewan malam juga enggan bersuara. Tik… tak… tik… tak… bunyi air
hujan yang tertinggal di atas genteng, mengeluarkan segala daya untuk mengejar
kakak – kakaknya yang lebih dulu menghilang di telan bumi. Tepat jam 10 malam.
Rika tak juga bisa memejamkan mata. Sudah seratus kali berguling. Seprai juga
sudah berantakan. Entah kenapa malam itu perasaan Rika begitu gelisah. Suara-suara
yang biasa ia dengar tiap hari terasa begitu aneh. Terdengar begitu keras,
begitu jelas hingga tak bisa membuat mata Rika terpejam.
“Prang…!”, suara gelas jatuh dari
dapur di ikuti langkah-langkah kecil yang berkejaran di atas loteng. “Itu pasti
tikus…” Rika menutup kedua telinganya dengan bantal. Ia memeluk erat guling
warna merah kesayangannya. Telinganya berdengung, keringat membasahi tubuhnya.
Rika melemparkan selimut yang ia pakai. Entah sudah berapa jam ia berusaha
terlelap. Tak bisa. Suara – suara aneh terus menyeruak di telinganya.
“Grompang….” “Srek…srek…” Kepalanya mulai terasa berat. Suasana rumah yang
sunyi membuat ia benar-benar tersiksa. Itu adalah kali pertamanya Rika tidur di
rumah sendiri. Kedua orang tua dan adiknya pergi melayat ke salah satu keluarga
yang meninggal.
***
Bagus kan? Iya dong, siapa dulu
yang buat. Makanya jangan pernah ragu untuk selalu berkunjung ke situs
contohcerita.com ini. Di sini anda semua akan selalu mendapatkan kisah-kisah
menarik dengan berbagai tema. Untuk cerita 2 paragraf pun demikian, banyak sekali.
Ada banyak cerita yang berbentuk
fiksi, ada juga kisah-kisah nyata menarik dan juga kejadian-kejadian aktual
dari berita viral yang banyak dicari. Supaya lebih mudah anda bisa mencatat
alamat situs ini, atau menghafalkannya.