Puisi Motivasi 3 Bait, Terus Berjuang - Melengkapi
koleksi yang sudah ada, contoh puisi motivasi akan segera kita bagikan. Kali
ini puisinya terdiri dari 3 bait singkat dengan judul “terus berjuang”. Puisi
ini bisa dikatakan memiliki tema perjuangan hidup seseorang.
Bisa dikatakan juga bahwa puisi ini merupakan puisi nasehat dan motivasi untuk tetap memperjuangkan hidup. Ada
gambaran umum keadaan pada awal puisi ini, kemudian ada deskripsi masalah yang
timbul dan pada bagian akhir akan ada saran atau nasehat agar kita tetap
bangkit dan berjuang.
Dari sisi cerita puisi ini cukup menarik untuk kita baca karena mengangkat tema kehidupan sehari-hari. Dari sisi struktur puisi, karya ini juga cukup bagus, ada keindahan dalam penyusunan larik dalam setiap bait puisinya.
Pada bait pertama dan kedua misalnya, puisi ini hanya terdiri dari empat larik kata yang saling terhubung. Berbeda dari dua bait sebelumnya, bait ketiga puisi ini justru memiliki larik yang dua kali lipat lebih banyak.
Jadi sangat terlihat dari tipografinya puisi ini memiliki nilai estetis yang cukup baik. Sebelum lebih jauh, kita baca dulu puisinya di bawah ini.
Dari sisi cerita puisi ini cukup menarik untuk kita baca karena mengangkat tema kehidupan sehari-hari. Dari sisi struktur puisi, karya ini juga cukup bagus, ada keindahan dalam penyusunan larik dalam setiap bait puisinya.
Pada bait pertama dan kedua misalnya, puisi ini hanya terdiri dari empat larik kata yang saling terhubung. Berbeda dari dua bait sebelumnya, bait ketiga puisi ini justru memiliki larik yang dua kali lipat lebih banyak.
Jadi sangat terlihat dari tipografinya puisi ini memiliki nilai estetis yang cukup baik. Sebelum lebih jauh, kita baca dulu puisinya di bawah ini.
Puisi oleh
Gunarto
Meski
jarak tak seperti waktu datang
Menghabisi
setiap detik demi detik waktu
Meski
waktu adalah ukuran keniscayaan
Percayalah
kita ada
Setiap
waktu yang kita buat tak sama
Setiap
langkah perjalanan penuh perhitungan
Sengsara,
binasa dan bijaksana
Itulah
aku katamu
Waktu
adalah pedangku
Menyayatku
ku dalam gelap dan terang
Menemaniku
dalam suka duka
Berkejaran
dibawah sinar mentari berkejaran
Bangunkan
jiwamu meski hambatan disisimu
Tegakan
langkahmu setiap detik perjuangan
Waktu
merubahmu, dengan akalnya
Namun
waktu tak akan penah kembali
Jika
ku lewatinya
Ada
yang menarik pada dua larik terakhir puisi ini, sebuah nasehat dan peringatan
yang sangat berharga yaitu berbunyi “namun waktu tak akan penah kembali” pada
larik pertama dan diikuti larik berikut “jika ku lewatinya”.
Dua
larik di atas menegaskan dan mengingatkan kepada pembaca bahwa untuk urusan
waktu manusia tidak boleh main-main karena waktu tidak akan pernah bisa
diulang, waktu tidak akan pernah kembali jika kita telah melaluinya.
Kecuali
di dalam film, waktu yang sudah terlewat tidak akan pernah bisa diulang lagi
bagaimanapun keadaannya. Maka, jika manusia tidak berjuang dan tidak
memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya maka bersiaplah untuk menyesal
dikemudian hari. Sebuah nasehat yang sangat bijak untuk direnungkan.
Itulah
sedikit yang bisa kami sampaikan untuk puisi motivasi di atas. Semoga saja
puisi yang hanya terdiri dari 4 bait tersebut bisa menjadi hiburan sekaligus
bahan motivasi dan inspirasi bagi pembaca semua. Jangan lupa baca juga beberapa
puisi lainnya yang sudah disiapkan dibagian akhir tulisan ini.