Berikut adalah contoh puisi tentang alam. Yang terdiri dari 3 judul puisi sekaligus. Puisi tema alam ini akan meramaikan koleksi puisi terbaru kita. Tentunya yang sudah ada sebelumnya. Hobi membaca karya - karya menarik seperti ini bukan?
Maka dari itu saya selalu menyempatkan diri untuk menambah terus berbagai karya yang sudah ada di situs tercinta ini. Maka pastikan anda selalu berkunjung ke situs ini untuk mendapatkan berbagai karya terbaru yang akan kami berikan.
Puisi adalah rangkaian kata-kata penuh makna yang bukan hanya bisa dijadikan hiburan namun juga bisa untuk bahan belajar dan renungan. Dalam sebuah puisi biasanya ada cerita dan ada nasehat yang ingin disampaikan oleh penulis.
Seperti dijelaskan di atas, puisi tentang alam ini ada tiga judul, puisi pertama berjudul "gerimis mengundang", puisi yang kedua berjudul "pohon kecil di gunung tersentuh" dan puisi terakhir berjudul "rindu desa".
Seperti dijelaskan di atas, puisi tentang alam ini ada tiga judul, puisi pertama berjudul "gerimis mengundang", puisi yang kedua berjudul "pohon kecil di gunung tersentuh" dan puisi terakhir berjudul "rindu desa".
Ketiga puisi tersebut memiliki tema alam yang mungkin bisa ditebak bagaimana isinya. Namun puisi biasanya bisa dinikmati dengan membaca untaian kata atau diksi yang digunakan,
bukan hanya dari makna-nya saja. Ketiga karya tersebut merupakan karya asli yang dibuat oleh Gunarto. Mau tahu bagaimana bagus-nya puisi-puisi tersebut, mari kita baca di bawah ini!
bukan hanya dari makna-nya saja. Ketiga karya tersebut merupakan karya asli yang dibuat oleh Gunarto. Mau tahu bagaimana bagus-nya puisi-puisi tersebut, mari kita baca di bawah ini!
Gerimis mengundang
Oleh Gunarto
Engkau turun tanpa lelah
Engkau turun dengan keiklasan tuhan
Maafkanlah aku tak dapat membalasmu
Aku tau aku siapa
Terdengar sayup sayup kecil penuh makna
Irama itu menenangkanku dipetang nan sunyi itu.
Aku tak tau mengapa hembusan angin itu menempa dari jendelaku
Kulihat engkau turun tanpa noda
Engkaulah sang penyemai kehidupan
Yang tak akan lelah berkorban demi manusia.
Tanda datangmu adalah kehidupan
Engkaulah tetes harapan di malam kerontang.
Tag: Puisi Alam, Puisi 3 Bait
Pohon Kecil di Gunung Terseduh
Oleh Gunarto
Kata orang kau pahit
Enak saat bercampur dengan kawanmu
Kata orang kau sepa
Enak saat bercampur dengan kawanmu
Kuning tanpa dosa
Menyegarkan saat dahaga mulai menerpa
Engkau seperti kesejukan nan elok saat memetikmu
Sabar saat sengsara kaki ini melangkah
Perjuangan membuatmu itu penuh makna
Sengsara terus menerus tiada kata
Berselisih memilihmu
Mana yang terbaik
Hargamu memang tak seberapa
Tak sepadan membuatmu
Tak adil penghargaan orang kepadaku
Tapi taka pa
Tapi kata ku kau enak
Pahit tak seberapa
Manis penuh sepa
Tag: Puisi Alam, Puisi 4 Bait
Rindu Desa
Oleh Gunarto
Deburan ombak berkejar kejaran
Sinar sang surya bertanda fajar menyapa
Berkicau burung burung nan gemulai
Terasa sejuk nan permai
Aku rindu saat jauh disana
Gumulai ramah orangnya
Tak ada sela untuk memujinya
Waktu begitu cepat berlalu
Menembus sang waktu tanpa berkata kata
Oh tuhan aku rindu kala waktu
Terasa merdu nyanyian alam desaku
Kegersangan jiwaku saat ini tak sebanding
Perjuanganku dan perjalananku kala itu
Perjuanganku dan perjalananku kala itu
Saat ini hanya rasa ego dan penyesalan yang ternyiang dihati
Serasa kasar ototku
Kala bekerja pagi itu
Tag: Puisi Alam, Puisi 4 Bait
Semoga saja puisi tentang alam sekitar di atas bisa berkenan di hati pembaca semua. Jangan lupa, setelah membaca puisi tersebut silahkan baca juga beberapa puisi lain yang juga tak kalah bagus dari 3 judul di atas. Itu saja, selamat membaca!
Semoga saja puisi tentang alam sekitar di atas bisa berkenan di hati pembaca semua. Jangan lupa, setelah membaca puisi tersebut silahkan baca juga beberapa puisi lain yang juga tak kalah bagus dari 3 judul di atas. Itu saja, selamat membaca!