Cerpen tentang Kenangan, Lagu Galau

Cerpen cinta tentang kenangan mungkin masih sedikit makanya ditambah lagi agar lebih banyak dan lengkap. Karya berjudul “lagu galau” ini juga mengisahkan tema cinta yang cukup menarik berkaitan dengan kenangan. Ya… sederhana memang tetapi gaya pengarang dalam menceritakan kisah yang ada cukup unik kok.


Geli juga sih kadang kalau melihat kata “galau” yang digunakan dalam judul cerpen ini. Galau itu kan istilah anak muda zaman sekarang, istilah remaja kekinian. 

Jadi kesan yang didapat dari judul tersebut seolah memang menggambarkan kisah cinta remaja masa kini. Tapi mungkin memang kisahnya seperti itu.

Galau merupakan istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan suasana hati yang tidak menentu. Biasanya kalau lagi galau maka orang anak bertindak tidak rasional karena banyak dipengaruhi oleh perasaan. Kadang tingkahnya konyol, lucu atau bahkan menggelikan.

Kalau memang begitu maka seharusnya ceritacerpen sedih ini akan dengan jelas menggambarkan kehidupan remaja. 

Dari kata-kata, dari gaya dan lain sebagainya, mungkin dalam cerpen ini kita bisa mendapatkan gambaran bagaimana tingkah laku remaja sekarang. Ah, dari pada penasaran lebih baik dibaca saja cerpen tersebut.

Lagu Galau
Cerpen tentang Kenangan

Bintang menari di atas mega dan berputar mengelilingi bulan sepertinya memang hendak menghibur diriku. Bulan bisa beranggapan kegalauan yang kurasakan perlu untuk diobati. 

Tetapi bagiku bulan tersebut tidak menghibur meskipun cahaya yang terlihat begitu indah dan berkelip-kelip bagai orang menari.

Sementara ponsel yang ku hidupkan sebuah musik kenangan terus berbicara. Hanya lagu ini yang menjadi kenangan kita berdua. 

Masih tergambar jelas kau yang dulu sedang menyendiri pasti mendengarkan lagu ini. Setelah kita jadian pun kebiasaan mendengarkan lagu kenangan inipun masih kau pertahankan.

“Sayang ni aku punya lagu bagus banget ni, lagu ini selalu aku puter kalo akau sedang sendiri”, ungkapmu ketika kita duduk berdua di kantin sekolah.

“Iya ya kok bagus si, kirim ke ponselku dong”, ungkapku terkesima dengan isi dan nada tersebut.
“Iya aktifin Bluetoothnya”.
“Ini sudah”.
“Iya tunggu sebentar sampai lagunya terkirim”.
“Iya sudah terkirim kok sayang”, ungkapku.

Aku pun memutar lagu tersebut dan menghayati benar apa yang terkandung di dalam lagu tersebut. Lagu itu mempunyai sentuhan musik yang lain dari pada yang lain. Lagi itu pula sangat menusuk ke dalam jiwa sehingga membuat terlena pendengarnya.

Kebiasaan mendengarkan lagu kenangan ini menular kepadaku. Disaat sendiri aku selalu mendengarkan lagu ini sambil berbaring di kasur. “Lagunya kok itu-itu saja si Anggun, mama bosen dari tadi dengarnya”, ungkap mama ku menghampiriku.
“Ini lagu paling bagus se-Asia mama”, ungkapku sambil duduk di kamar.

Hingga pada suatu ketika aku dan kamu bertengkar hebat dan tak ada yang mau mengalah. Dalam hati kami putus menjadi salah satu solusi yang terbaik meskipun terkadang kami pun menyesal, hanya saja gensi untuk mengatakan.

Kami berdua cenderung memilih menunggu dan tidak mau memulai. Sebab itulah hingga kini kami pun tidak bisa bersatu.

Tetapi bagiku meski demikian bayangan dan kenangan manis bersamanya akan selalu kuingat hingga aku tua nanti. Karena kenangan bersamamu begitu indah meskipun aku dan kamu tidak mungkin lagi kembali karena ego.

Hanya lagu ini yang selalu kudengar dan yang menjadi kenangan kau dan aku. Lagu inipula yang akan aku dengar ketika aku merindukanmu.

--- oOo ---

Jangan ikutan galau ya, itu kan hanya sekedar cerita untuk hiburan di kala senggang. Kisahnya juga bukan kisah nyata meski terinspirasi dari kejadian sehari-hari. 

Yang penting kita terhibur dan tidak menghabiskan waktu untuk hal-hal yang buruk, benar bukan? Ya paling tidak kita bisa tetap bersantai meski tidak bisa keluar rumah. Kita tinggalkan saja cerita di atas. 

Setelah selesai dengan cerpen lagu galau tersebut kita bisa membaca karya lain yang juga cukup menarik. Masih dengan tema cinta atau bisa juga memilih tema-tema lain, disini ada banyak pilihan. 

Tag : Cerpen, Cinta, Remaja
Back To Top