Puisi Singkat Persahabatan, Si Jangkung dari SMK

Puisi Singkat Persahabatan akan kembali kita hadirkan. Kali ini puisi tersebut berjudul “Si Jangkung dari SMK”. Kira-kira isinya seperti apa ya? Pasti berkaitan dengan persahabatan remaja sekolah.


Ya, seperti terlihat dari judul, karya kali ini akan mengupas warna kehidupan dari anak-anak sekolah khususnya tentang sahabat. Zaman sekolah kan memang tak bisa lepas dari sahabat, benar tidak? 

Nah, karya yang satu ini merupakan salah satu inspirasi dan motivasi kita untuk terus belajar, bahu membahu dalam ikatan persahabatan. 

Karyanya sederhana, mudah dipahami karena menggunakan pilihan kata yang banyak dalam kehidupan sehari-hari. Rekan pelajar pasti tidak akan kesulitan mengikutinya. 

Mudah-mudahan tidak bosan. Untuk tema ini sendiri sudah banyak sekali. Bukan hanya satu dua, bukan hanya untuk puisi saja bahkan cerpen dan drama pun banyak yang membuat tema ini. Tapi masing-masing beda kok. 

Untuk yang kali ini kita akan sedikit cair dengan bahasa dan tema yang santai. Bukan yang sedih-sedih melainkan yang bahagia saja. Seperti apakah contoh kali ini, mari langsung kita ke puisi tersebut. 

Si Jangkung dari SMK
Puisi Singkat Persahabatan oleh Irma 

Matanya bulat, tajam 
Bibirnya tebal, hitam 
Si jangkung dengan kaki yang jenjang 
Menghambur, bak sepur 

Ah, aku berteriak spontan 
Lututku menghantam trotoar 
Darah menetes 
Aku hanya meringis 

Malu, kesal 
Tergesa bangun, ia menghampiri 
Mulut terkunci, tangan terampil 
Memunguti buku bercecer 

Dasar jangkung 
Spontan kesal 
Sorot matanya bak lampu senter 
Meredup, menyesal 

Kecelakaan itu awal kisah 
Pertalian ku dengan anak sebelah 
Si janjung dari SMK 
Gagah dengan kulit legam 

Hanya lima bait saja, cukup singkat tentunya bukan? Beda dengan cerpen, puisi kalau hanya segitu ya bisa dikatakan sangat singkat karena bisa selesai dalam beberapa menit kalau dibaca. 

Bagaimana menurut rekan semua, tidak membosankan bukan? Bisa menangkap cerita dalam puisi di atas? Pasti bisa ya karena bahasanya mudah dan jelas kok. 

Sekarang, setelah membaca karya di atas tugas rekan semua untuk mempelajarinya. Jangan lupa dipelajari. Kan bisa dijadikan contoh untuk belajar membuat puisi. 

Atau, kalau yang sudah jago buat puisi bisa menjadikan karya di atas sebagai bahan analisa. Kita bisa menganalisa unsur-unsur puisi tersebut. Kelebihan dan kekurangan juga bisa kita kupas lebih jauh, benar tidak?

Back To Top