Puisi tentang Keagamaan, Sesalku Bertemu dengan Bidadari Neraka

Puisi tentang keagamaan, berjudul “sesalku bertemu dengan bidadari neraka” khusus untuk rekan semua yang sedang dirundung kesedihan dan penyesalan. Puisi ini merupakan puisi keagamaan yang memiliki kaitan dengan kisah cinta remaja.


Sabtu yang mendung berakhir dengan malam yang dingin. Pandangan mata menuju ke langit, menembus jendela depan ruang tamu. 

Sepasang mata bergerak-gerak, mengikuti irama kegundahan, galau. Pancaran sinarnya tak mampu menutupi rasa sesal di hati. Kejadian, penalaman pahit kehidupan yang memalukan baru saja dilalui. 

Karya puisi religi berikut ini diharapkan bisa mengetuk hati kita semua, membuat kita sadar akan batas-batas norma. Jangan salah langkah kawan. 

Akan ada banyak sesal, besar, yang membelenggu hati manakala kita terperosok dalam lembah dosa dan hina. Ingat, tidak ada keindahan atau kenikmatan dalam sebuah perzinahan. Yang ada hanya petaka. Simak puisi berikut! 

Sesalku Bertemu dengan Bidadari Neraka 
Puisi tentang Keagamaan oleh Irma 

Elok, wajah bak mawar 
Wangimu melati 
Meliuk, menjalar ke hati 
Kalbu tergetar 

Sosok sempurnamu menyita 
Nadi berlari, terpacu 
Hati berdesir 
Tergoda, dosa 

Nadya, kau ulurkan tangan 
Mengangguk, tersenyum simpul 
Ku biarkan tanganmu hampa 
Tetap senyum merekah 

Berkali kau siram sejuk 
Berkali kau sambangi bilik hati 
Untuk berbagi elok bidadari 
Pergi lagi 

Hangat sapamu 
Anyir tubuhmu 
Kau bidadari neraka 
Memaksa pandangan menelanjangi 

Hati ini tak kuasa 
Menyergap keindahan 
Kekaguman menusuk 
Getaran itu semakin terasa 

Pelan mata menelisik, 
Memandang liar 
Bermain api 
Dalam sekam 

Hati pun runtuh 
Keteguhan goyah 
Tunduk dibawah keindahanmu 
Meneguk pelan aroma dosa 

Sesalku 
Bukan dipelaminan 
Mataku lekat di tubuhmu yang tanpa benang 
Menikmati keindahan, bidadari nerakaku 

Dalam, dalam benar kalau mau direnungkan bagaimana isi dari karya di atas. Memang sih kalau dilihat dari struktur puisinya biasa saja. Tetapi sepertinya apa yang ingin disampaikan lebih penting. 

Mungkin, untuk rekan rekan remaja bisa merenungkan apa yang sebenarnya disampaikan. Coba renungkan, kata demi kata, bait demi bait. Semua adalah nasehat. 

Tapi bukan hanya itu saja. Kalau kurang mampu masuk ke dalam makna, kita juga bisa belajar sturkturnya saja. Kita belajar membuat puisi keagamaan yang bagus. 

Pasti bisa, apalagi jika rekan semua mau membaca karya – karya lain yang juga sudah disiapkan. Banyak kok, tinggal pilih saja mana yang ingin rekan baca. Untuk koleksi tak terbatas rekan bisa mencarinya dikategori puisi. Mudah-mudahan bermanfaat. 

Tag : Cinta, Puisi, Religi
Back To Top