Puisi tentang Sahabat 4 Bait, Ku Benci dengan Pacarmu

Puisi tentang Sahabat 4 Bait, Ku Benci dengan Pacarmu adalah potret kecemburuan dari seorang sahabat terhadap kekasih sahabatnya. Seperti ada aroma persaingan dalam karya yang akan kita bahas ini ya?


Jadi penasaran. Memang, sering kali yang namanya sahabat dan kekasih memang tidak bisa berjalan beriringan. Sering kali satu sama lain justru saling bertentangan, saling bermusuhan dan tidak suka. 

Sebenarnya hal seperti itu karena adanya rasa memiliki yang cukup besar. Akhirnya timbul kecemburuan karena ego yang sama-sama tidak terbendung. 

Sahabat dan kekasih bagi sebagian orang justru membuat pusing, khususnya jika disatukan. Bahkan kadang bisa menimbulkan masalah yang rumit dan memaksa kita untuk memilih, satu diantara dua orang yang sama-sama kita sayangi. 

Seperti pada judul puisinya, ngeri kalau dibaca. Untuk yang punya sahabat, memiliki seorang kekasih atau pacar kan bukan hal terlarang bukan? Begitu pun sebaliknya, yang punya pacar juga boleh cari teman kan? 

Tapi nyatanya, ada kalimat “benci” diantara mereka. Bayangkan, pusing bukan? Nah, sebenarnya seperti apa sih puisi kali ini. Mari kita simak langsung karya terbaru dari admin berikut ini. 

Ku Benci dengan Pacarmu 
Puisi tentang Sahabat 4 Bait oleh Irma 

Kau milikku, semestinya 
Aku lebih dulu 
Tapi sesal terjadi 
Kau berpaling 

Aku sahabatmu, bukan babu 
Tapi benci, dia menyakiti 
Aku yang kedua, ban serep 
Dia yang pertama 

Ku benci dia 
Pacar yang merebut hatimu 
Ku benci dia, pesaingku 
Menghapus senyum duka 

Semua terhjadi 
Suci hati tak hilang 
Berganti benci 
Karena dia, merebut hati 

Perhatikanlah engkau wahai sahabat. Kalau engkau bersama kekasihmu, masih ada orang yang menantimu dengan ikhlas. Menunggumu, sebagai seorang sahabat. 

Ia terus berkorban meski hanya teman. Ia berkorban, rela mendekap perih meski orang yang ia sayangi lebih sibuk dengan pacarnya. 

Mungkin kejadian seperti itu sering terjadi dikehidupan kita. Tapi mudah-mudahan hal yang tidak enak tersebut tidak terjadi pada kita. Sedih dan pusing rasanya. 

Ya, mudah-mudahan puisi persahabatan di atas hanya terjadi di dunia lain. Mudah-mudahan bisa dijadikan bahan pelajaran bagi kita semua. Sahabat kan memang sangat berarti. Cinta juga tak bisa dipisahkan. 

Sudahlah, ambil hikmahnya saja. Lebih baik kita lanjutkan saja ke beberapa karya lain yang sudah disiapkan dibagian bawah. Jangan lupa, rekan juga bisa membuat puisi dan mengirimkannya ke sini. 

Back To Top