Puisi Sahabat Sejati Pendek, “Berlinang Perih di Sampingmu”, akan menjadi teman saat – saat malam kita yang sunyi. Sudah, rekan pembaca semua tidak perlu terlalu larut dengan masalah. Masih ada sahabat yang mendampingi bukan?
Katanya manusia adalah makhluk sosial yang akan berinteraksi dengan manusia lain. Saling membutuhkan. Jadi kita tidak sendiri. Kalau banyak beban, banyak masalah, banyak pekerjaan, diambil santai saja.
Semua pasti akan berlalu pada waktunya. Jangan terjebak dalam masa yang buruk, move on saja. Dari pada hanya melamun saja lebih baik kita santai sambil membaca puisi. Siapkan kertas, siapkan pena, kita belajar bersama.
Menggandrungi karya sastra itu bisa memperhalus perasaan kita. Bisa membuat kita lebih peka terhadap sesuatu. Jadi, puisi juga bisa dijadikan bahan hiburan. Mau. Yuk kita langsung intip saja karya berikut.
Berlinang Perih di Sampingmu
Puisi Sahabat Sejati Pendek oleh Irma
Tak mengapa,
Ku tetap bersinar
Mendampingimu
Sampai saat itu, bahagia
Tak patah arang
Tak muram durja
Hatiku untukmu
Tak kulewatkan perih
Aku bersamamu, selalu
Saat suka apalagi duka
Aku disini
Bahuku
Hanya untukmu bersandar
Ku rela, demi sahabat
Menjemput hari bahagia
Berlinang perih, taka pa
Itulah teman
Suka duka, ada
Tetap disini, sahabat
Salut untuk yang namanya sahabat. Sahabat memang bukan hanya saat kita senang dan bahagia. Sahabat adalah yang ada saat kita berduka, saat kita dirundung nestapa. Bukan mereka yang mau enaknya saja.
Tanpa sahabat tentu hidup ini kosong, hampa. Tahukah, sahabat tak pernah menerit. Menemani masa pilu kita. Ia akan setia bersama, tanpa pamrih.
Karya puisi di atas semoga bisa mengobati kesunyian hati kita semua. Semoga dinginnya hati kita bisa kembali hangat dengan kehadiran sahabat. Sahabat untuk selamanya, sampai tua.
Rekan semua bisa merenungkan bagaimana isi dan pesan yang ada didalam puisi di atas. Pasti rekan semua sanggup menggali lebih dalam. Pasti, dan tentu bisa mengambil hikmah.
Kiranya sampai disini saja. Lain waktu kita akan sajikan lagi karya-karya lain yang tak kalah baru dan beda dari yang di atas. Sementara waktu silahkan lanjutkan ke beberapa puisi yang sudah disiapkan.