Puisi Pendek tentang Politik, Janji Joni adalah salah satu karya teranyar yang akan menghibur kita semua. Jangan takut, jangan bosan. Puisi berikut ini sebagai sarana hiburan dan bahan belajar saja kok. Tidak bermuatan yang aneh.
Kali ini kita akan mengangkat tema politik yang sedang ramai diperbincangkan. Rekan-rekan pelajar sudah akrab belum dengan tema ini? Belum mungkin ya. Tapi tak apa, namanya juga belajar.
Inti dari dibagikannya karya ini adalah sebagai media belajar. Kami berharap rekan pelajar dan rekan remaja lain bisa belajar membuat puisi dengan contoh yang akan diberikan.
Ya kalau ada baiknya bisa diambil contoh dan pelajaran. Kalau ada kurangnya jangan ditiru, jangan dicontoh. Bisa juga dijadikan sebagai bahan analisa, dari gaya bahasa misalnya.
Banyak yang bisa diambil meski dari satu judul saja. Tapi sebelum lebih jauh, tentu kita harus membacanya terlebih dahulu. Yuk sama-sama kita nikmati.
Janji Joni
Puisi Pendek tentang Politik oleh Irma
Mulutmu berbusa
Mengobral manis gula
Tak bosan, tak takut
Demi satu tahta
Terlalu, tak logis
Ucapmu singa memangsa tikus
Kau buai dengan asa
Tanpa peduli nurani
Joni, kau penerus bangsa
Lakumu tak wibawa
Joni bangun, sadarlah
Jauhi kubangan, jalan buruk
Masih ada waktu
Jadi amanah, irit bualan
Katakan ya usaha
Janji tidak
Ingat
Hutang
Janji ditagih
Sampai mati
Tidak begitu rumit dan berat sih pembahasan yang diambil dalam karya di atas. Meski bertema politik tapi intinya sudah sering kita dengar. Bagi rekan – rekan bisa dijadikan nasehat.
Janji adalah hutang. Sebenarnya tidak baik jika kita mengobral harapan semu yang tak tahu apakah bisa diusahakan atau tidak. Menjual harapan kepada orang yang berada di kehidupan yang serba sulit. Kasihan.
Ya tapi itu kan masalah lain ya, tema dan pesan yang ada dalam puisi di atas. Kita disin hanya untuk belajar. Kita belajar dengan membaca. Dengan begitu pelan-pelan kita bisa berlatih untuk membuat puisi.
Siapa tahu kita ada bakat menjadi sastrawan, benar tidak? Kita bisa berjuang dengan kata dan kalimat. Mudah-mudahan jadi manfaat.
Ya sudah, jangan lupa lanjut ke puisi lainnya ya. Masih banyak kok. Silahkan dipilih saja mana yang ingin dibaca. Besok kita akan sambung lagi dengan satu judul lagi paling tidak. Salam hangat dari kami.