Puisi Pendek Sahabat, Mendekap Rindu Menanti Teman yang Pergi ke Rantau – puisi untuk sahabat yang jauh di rantau berikut ini sengaja dipersembahkan untuk rekan semua yang sedang kangen dengan teman sejatinya.
Sedang, tidak terlalu panjang, tapi makna-nya itu mungkin akan membuat kita menangis semalaman. Yang namanya kangen, tidak enak. Jelas akan selalu terbayang, akan selalu dipikirkan. Bahkan dalam semua keadaan sekalipun.
Seperti itu juga jika kita memiliki sahabat yang terpisah jauh. Kedekatan yang sebelumnya kita rasakan tidak bisa lagi kita nikmati.
Kebersamaan terasa dalam mimpi, keinginan untuk kembali merajut untaian keindahan tersebut kadang membuat dada sesak. Pernah anda mengalami hal seperti itu? Pernah. Semua orang mungkin pernah punya sahabat yang sangat di rindukan.
Entahlah, tidak ada jaminan puisi ini akan sesuai dengan anda. Tapi, setidaknya, semoga puisi ini bisa mengobati sedikit kerinduan kita. Teman, mudah-mudahan kita bisa segera berjumpa lagi. Seperti dahulu.
Mendekap Rindu Menanti Teman
Puisi Untuk Sahabat
Deru ombak bersahut
Angin mengoyak rambut
Tergerai melambai ke lautan
Menunggu, menantimu
Kapan kau pulang
Ku duduk disini akhir pekan
Setia menanti
Untukmu di sisi
Kapan kembali bersama
Sudah ku rindu ceria
Sudah ku tunggu derita
Didampingi, teman
Puluhan kali ku titip rindu
Jutaan kali ku rayu bayu
Mengirimmu pulang
Mengajak bercanda ria
Kau tahu
Aku pilu
Kau tahu
Aku ngilu rindu
Cukup pendek juga ya, hanya terdiri dari lima bait dan masing-masing lariknya juga sangat singkat. Kalau dibaca sekilas, sangat jelas apa yang coba digambarkan oleh sang penulis. Untuk mengetahui makna-nya, mungkin kita bisa menghayatinya lebih dalam.
Apa perlu dibahas lebih jauh? Ada beberapa rekan mungkin hanya membutuhkan contohnya saja tanpa pembahasan yang lebih lanjut. Mungkin saja hanya untuk dipergunakan untuk bahan referensi atau sekedar untuk hiburan.
Lain lagi untuk rekan pelajar mungkin, ada yang membutuhkan penjelasan dari karya puisi sederhana tersebut.
Nanti kita berikan agar lebih lengkap. Tidak perlu khawatir dan pergi ke situs lain. Kita ikuti saja yang ada disini.
Kita bahas dari judulnya, “Mendekap Rindu Menanti Teman”. Dari judul puisinya jelas sekali tema yang dibahas dalam karya ini adalah tentang kerinduan seseorang terhadap sahabatnya. Pada judul jelas dipakai kata “rindu” yang artinya “kangen” atau ingin bersua dengan seseorang.
Yang kedua, dari judul kita juga bisa melihat bahwa seseorang, tokoh utama dalam puisi tersebut, sedang menanti atau menunggu kedatangan sahabatnya.
Bisa dilihat juga bahwa puisi ini membahas mengenai penantian seseorang kepada temannya.
“Deru ombak bersahut”, ini mungkin menggambarkan lokasi atau tempat dimana sang tokoh menanti sahabatnya. Dari larik tersebut maka kita bisa merujuk pada satu lokasi yaitu laut, pelabuhan.
Tempat yang digunakan untuk menunggu sang sahabat adalah pelabuhan. Hal ini juga dapat dilihat dari beberapa larik yang mengikuti pada bait pertama. Larik tersebut yaitu “Angin mengoyak rambut”, “Tergerai melambai ke lautan”, dan “Menunggu, menantimu”.
Itu tadi sedikit gambaran isi dari karya di atas. Lebih jauh, rekan yang membutuhkan analisis puisi bisa melanjutkan ke bait-bait selanjutnya.
Masih ada beberapa bait yang intinya juga mendukung isi dari bait pertama. Silahkan di analisa.
Mudah-mudahan sedikit informasi tambahan tersebut dapat bermanfaat. Bagi yang ingin mencari karya lain silahkan cari dikategori puisi sahabat. Ada banyak karya lain yang cukup menarik untuk kita nikmati.
Kalau rekan ada yang ingin mengirim puisi juga boleh. Kalau punya karya sendiri yang menarik, bisa langsung di kirim ke email redaksi.
Nanti akan dilihat apalah bisa ditayangkan atau tidak. Ya sudah, kali ini itu saja dulu. Silahkan dilanjutkan ke beberapa karya dibagian bawah.