Puisi Singkat Tentang Persahabatan, Jangan Pisahkan Aku dan Sahabat Terbaikku – rasa yang sudah menyatu antara dua insan memang sulit dipisahkan. Namanya juga sudah menyatu, meski dalam bentuk wujudnya ada dua manusia namun dalam rasa hanya satu.
Sahabat, biasanya, akan semakin kuat seiring berjalannya waktu. Anda pernah punya sahabat bukan? Bagaimana rasanya jika sudah satu hati, sakit kalau berpisah bukan?
Karya sederhana kali ini juga akan mengisahkan tentang persahabatan. Karya ini cukup singkat dan sangat sederhana, mungkin juga lebih cocok jika disebut hanya sebagai curhatan hati. Tapi jelas ini tentang dua orang dalam satu ikatan.
Yang ini juga untuk melengkapi yang sudah ada. Dengan demikian, bagi anda yang mencari hiburan dalam bentuk karya sastra bisa memiliki lebih banyak referensi. Yang kita bahas kali ini khusus dalam pilihan tema dari rekan pembaca semua.
Unik dan menarik, seperti apa? Mari kita langsung saja menuju ke kisah dalam karya puisi sahabat di bawah ini. Mudah-mudahan berkenan bagi anda semua. Silahkan dibaca.
Jangan Pisahkan Aku dan Sahabat Terbaikku
Puisi Singkat Sahabat
Jangan, tidak boleh
Aku tersungkur, sedih
Bagaimana mungkin. Aku dan dia satu
Kami tumbuh bersama. Meski berbeda
Status sosial, membelah
Menyayat tarikan tangan kuat
Ayah, meradang
Melarang beda kelas
Ah…
Diam tanpa kata
Bisu melemparkan kecewa
Di raut itu ada ragu, takut
Urakan, tak berpendidikan. Jauhi
Dia manusia. Kumuh
Bukan mutiara, sahabat
Dewa penolong, teman
Enggak usah panjang-panjang ya, susah buat puisi. Setidaknya mungkin puisi di atas bisa meleparkan rindu kita pada sahabat kita.
Ternyata, dalam hubungan pertemanan atau persahabatan juga tidak lepas dari kerikil tajam.
Terjal, kadang jalan yang dilalui juga sangat menguras tenaga. Tapi yang namanya sahabat kan bisa dikatakan bak kumbang dan bunga, tak bisa dipisahkan.
Ada cinta, tentu saja, yang jelas perasaan saling memiliki dan saling membutuhkan ada dalam hati. Tapi begitulah, namanya kehidupan. Kadang status sosial membuat orang tidak bisa leluasa bergaul.
Kadang, anak-anak menjadi korban ketakutan yang berlebih. Mereka juga manusia bukan, sama dengan yang lain. Keterbatasan dan nasib yang kurang berpihak tidak bisa dijadikan alasan untuk menjauhinya.
Itu saja, semoga puisi persahabatan di atas bisa membuka mata kita semua tentang arti sahabat.
Sahabat adalah belahan jiwa, yang akan selalu berkorban bagi kita. Selalu ingat dia, kenanglah dia. Jangan sampai ia berlalu dari angan dan pikiran kita.