Suami Istri Ini Sedang Marahan, yang Mereka Alami akan Bikin Anda Ngakak, Ini Kisahnya

Yang namanya kehidupan keluarga memang kadang mengalami masalah yang besar dan kecil. Cerita atau kisah berikut ini akan memberikan sebuah pelajaran berharga bagi para keluarga, seorang istri dan suami yang sepatutnya memang saling berbagi, memaafkan dan saling menghargai.


Kisah cerita lucu berikut ini akan memberikan gambaran bagaimana kejadian-kejadian yang bisa terjadi dalam kehidupan keluarga antara suami istri. Ceritanya, suami istri tersebut sedang marahan, saling emosi satu sama lain.

Selanjutnya karena sedang marah dan jengkel maka masing-masing dari mereka pun menerapkan terapi diam, tak saling tegur sapa sampai beberapa hari. Dalam hal ini tentu saja mereka sepakat dengan niat meredakan emosi yang ada.

Alih-alih mendapatkan penenangan dan emosi yang reda, sang suami justru mendapatkan sesuatu yang mengejutkan pada kejadian itu.

Karena sedang marahan, Partono dan Partini saling bisu satu sama lain. Hari pertama terapi diam yang mereka lakukan berjalan. Tiba-tiba si Partono ingat bahwa esok hari ia harus bangun pagi untuk kegiatan bisnis.

Ia harus bangun jam 5 pagi agar tidak ketinggalan pesawat. Tidak ingin kalah dari istrinya, ia pun segera mengambil selembar kertas dan menulis pesan untuk sang istri, “bangunkan aku jam 5 pagi”.

Partono meletakkan tulisan itu ditempat yang pasti istrinya akan membacanya. Esok paginya, Partono bangun dan mendapati waktu sudah menunjukkan pukul 09 pagi. Ia jelas sudah ketinggalan pesawat dan tidak dapat mengerjakan urusan bisnisnya.

Penasaran, ia pun akan segera pergi mencari tahu kenapa sang istri tidak membangunkannya. Saat akan mencari istrinya, ia tak sengaja menemukan selembar kertas di sisi tempat tidurnya. Dalam kertas tersebut tertulis, “Sudah Jam 5 Pagi, Bangun.”

Jelas sekali, dalam kisah di atas sang istri begitu cerdik dan konsisten dengan apa yang sedang dialaminya dengan sang suami. Dalam hal itu, sang istri masih melakukan kewajibannya yaitu membangunkan suaminya.

Namun demikian, karena mereka sedang “puasa berbicara”, dan sepertinya ia juga tidak mau kalah dari sang suami, maka ia membangunkan suaminya dengan menuliskan pesan di selembar kertas.

Bodoh memang, mana mungkin seseorang yang sedang tidur bisa bangun dengan selembar kertas yang bertuliskan seperti itu. Tapi jelas sekali bahwa itu juga salah sang suami. Karena suami tersebut tidak mau berbicara dengan istrinya maka istrinya pun demikian.

Karena suami hanya mengandalkan secarik kertas untuk berkomunikasi dengan istrinya maka sang istripun demikian. Lalu sebenarnya siapa yang benar? Tidak ada yang benar, yang benar adalah mereka segera mengakhiri terapi diam atau puasa berbicara yang mereka lakukan, benar tidak?

Tag : Ayah, Cerpen, Ibu, Lucu
Back To Top