Cerita Lucu Masa Tua yang Menggelikan - Umur
yang lanjut akan menurunkan semua fungsi anggota tubuh, termasuk fungsi
pendengaran. Dua orang sepasang kekasih cinta sejati, kakek dan nenek yang
sudah berusia lanjut pun mulai mengalami gangguan ingatan, mudah lupa alis
mulai pikun.
Mereka
sadar akan hal itu. Mereka pun memutuskan untuk pergi ke dokter. Sang dokter –
yang sudah sejak lama menjadi kepercayaan mereka – mengatakan bahwa secara
fisik, mereka semua sehat.
Namun dokter juga berpesan bahwa sebaiknya mereka mulai menulis sesuatu untuk membantu mengingat berbagai hal.
Namun dokter juga berpesan bahwa sebaiknya mereka mulai menulis sesuatu untuk membantu mengingat berbagai hal.
Pulang,
sang nenek pun mengingat dengan jelas pesan sang dokter. Sorenya, seperti
biasa, pasangan romantis sepanjang masa tersebut menghabiskan waktu santai di
depan televisi. Mereka menikmati acara kesayangannya.
Sedang asyik nonton tv, sang kakek tiba-tiba berdiri dari tempat duduknya. Sambil terus menatap layar tv, sang nenek pun bertanya, “mau ke mana kek?”
Sedang asyik nonton tv, sang kakek tiba-tiba berdiri dari tempat duduknya. Sambil terus menatap layar tv, sang nenek pun bertanya, “mau ke mana kek?”
“Ke
dapur…”, jawab kakek singkat. “Sekalian buatkan nenek secangkir teh hangat ya
kek…”, pinta nenek.
“Iya…”
“Di
catat aja kek, biar enggak lupa nanti.”
“Enggak
usah, ingat kok”
“Baiklah, sekalian sama roti mari susu ya… Tulis aja lah kek, nanti kakek lupa lagi”
“Enggak…
gak lupa gak, nenek mau teh manis sama roti mari susu, kakek mau bikin kopi
hangat sama coklat”
“Sekalian tisu sekalian kek, pasti kakek nanti lupa, dicatat aja sih”
“Enggak
perlu dicatat, aku pasti ingat! Teh manis, roti mari susu, tisu, kopi hangat
dan coklat! Ampun bener deh!!!”, sambil kesal menggerutu, sang kakek pun
berlalu menuju ke dapur.
Beberapa
menit kemudian, sekitar 15 menit berlalu, sang kakek pun keluar dari dapur. Ia
memberikan sepiring roti coklat dengan selai kadang di atasnya serta kacang
goreng kepada sang nenek. Sejenak, sang nenek menatap piring tersebut dan
berkata “la mana martabaknya kek?”