Cerita Singkat tentang Pertunjukan Wayang - Suatu ketika, aku diajak ayah untuk menonton wayang kulit
yang cukup dekat tempat tinggal aku. Sekitar 9 km dari rumah. Aku dan ayah aku
mengendarai motor untuk berangkat ke sana. Kami berangkat sekitar jam 21: 00 malam.
Ternyata sampai di sana belum juga mulai. Karena dingin
angin malam, aku jadi terasa lapar lalu kami memutuskan untuk makan mie ayam
sambil menunggu pertunjukan wayang kulit dimulai.
Setelah menunggu cukup lama dan pertunjukan wayang kulit
juga belum di mulai dan mata aku tida bisa diajak kompromi. Aku sudah setengah
tidak sadar benar - benar mengantuk.
Kami memutuskan untuk pulang, aku jadi tidak enak dengan ayahku karena itu kesenian kesukaan ayahku.
Kami memutuskan untuk pulang, aku jadi tidak enak dengan ayahku karena itu kesenian kesukaan ayahku.
Aku janji untuk besok kalau ada tanggapan wayang lagi
aku akan tidur dulu lalu nonton bersama ayah lagi. Ternyata benar - benar ada
pertunjukan wayang.
Tidak berselang lama sekitar satu minggu wayang kulit ada lagi. Tapi ini lebih dekat lagi dengan tempat tinggal aku sekitar 1 km.
Tidak berselang lama sekitar satu minggu wayang kulit ada lagi. Tapi ini lebih dekat lagi dengan tempat tinggal aku sekitar 1 km.
Sebelum di mulai pertunjukan wayang kulit itu aku
menghidupkan alarm di hp tepat pukil
00:00 wib. Tidur lebih awal agar bisa menemani ayahku untuk nonton
wayang kulit itu.
Lagi – lagi, kali ini gagal lagi untuk menonton wayang kulit
ini. Aku tidur dan terlalu pulas sampai tidak mendengar alarm di hp berbunyi
sampai aku terbangun sudah pagi.
Tapi untungnya ayahku menonton wayang kulit itu tanpa aku.
Lantas aku bertanya kepada ayahku , “ayah berangkat sama siapa tadi malam?”,
tanyaku
“Sendiri dan jalan kaki”, katanya
Karena mungkin lebih dekat dari yang awal jadi ayah
memutuskan untuk berjalan kaki karena dia tidak bisa mengendarai motor.
Kali ini aku cuman bisa mendengarkan cerita dari ayah ku
saja tidak bisa ikut menyaksikanya. Semoga untuk yang ketiga kalinya aku bisa
menyaksikan pertunjukan wayang kulit bersama ayah ku dan tidak gagal lagi.
Karena setiap kali ada
pertunjukan wayang kulit aku gagal menontonya bersama ayahku. Dan waktu
berlalu sudah sikian lama tidak juga ada pertunjukan wayang kulit, ternyata ada
lagi setelah sekian lama tidak ada.
Kali ini aku harus bisa menontonya bersama ayahku. Benar saja
kali ini aku menontin wayang kulit bersama ayahku karena sudah berapa kali
gagal aku tidak ingin kalau kai ini gagal lagi.
Sudah aku persiapkan kali ini, dari yang tidur sudah aku
persiapkan kali ini. Tentu saja kali ini aku bisa menontonnya dengan ayahku.
Walaupun aku tidak atau agak mengerti tentang wayang kulit cerita apa yang didalamnya tapi aku bahagia. Senang bisa menonton wayang kulit kali ini bersama ayahku.
Walaupun aku tidak atau agak mengerti tentang wayang kulit cerita apa yang didalamnya tapi aku bahagia. Senang bisa menonton wayang kulit kali ini bersama ayahku.
---oOo---