Cerita tentang tamasya, "liburan di way kambas" - hari ini adalah hari terakhir ulangan semester. Ini artinya
besok aku dan semua teman-temanku sudah bisa menikmati libur panjang. Bahagia
sekali rasanya, akhirnya bisa terlepas
juga dari penatnya rutinitas sekolah. Perjuanganku belajar selama kurang lebih
6 bulan juga akan segera menuai hasil lewat ulangan semester ini.
Satu hal yang selalu terbayangkan dibenakku ketika libur
panjang adalah taman wisata. Ayah ku juga sudah pasti telah menyiapkan daftar
taman wisata yang siap untuk di kunjungi.
Sama halnya ketika libur semester tahun lalu, ketika ayahku
mengajakku dan keluarga untuk berlibur ke pantai mutun. Tak sabar rasanya aku
untuk segera pulang dan mendiskusikan tempat wisata yang akan kami kunjungi
liburan ini.
Sesampainya dirumah aku langsung dihadapkan oleh list taman
wisata yang sudah dipilihkan oleh ayahku. Banyak sekali taman wisata yang bisa
ku pilih seperti pantai, gunung, dll.
Tapi entah kenapa kali ini aku tertarik dengan salah satu
Taman Nasional yang ada di Lampung yakni Way Kambas. Banyak yang bilang kalau
taman nasional ini kita bisa bersenang-senang dengan ratusan gajah yang sudah
dilatih. Tanpa ragu akhirnya aku putuskan untuk liburan ke Taman Nasional Way
Kambas bersama keluargaku.
Keesokan harinya aku dan keluarga langsung berangkat menuju
Way Kambas. Aku pikir aku lah orang yang
paling senang dengan liburan ini, tapi ternyata dua keponakanku yang ikut
tampak jauh lebih senang dari aku.
Mereka masih kecil dan belum pernah melihat gajah. Selama
perjalanan mereka hanya berteriak gajah..gajah. haha mungkin nanti kalau sudah
melihat hewan besar seperti gajah mereka juga akan ketakutan pikirku.
Sekitar 3 jam perjalanan, akhirnya aku berhasil sampai juga
di Taman Nasional Way Kambas ini. Tampak pengunjung taman wisata ini begitu
ramai. Mungkin karena sedang musim liburan semester sehingga pengunjung dari
berbagai daerah berbondong-bondong datang ke taman wisata ini.
Tampak banyak sekali gajah-gajah yang sepertinya sudah
terlatih dikeluarkan dari kandangnya. Ada gajah yang menarik kereta untuk
berkeliling, ada juga gajah-gajah yang bisa dinaiki oleh pengunjung.
Aku sangat tertarik dengan kereta yang ditarik gajah ini,
akhirnya aku memutuskan untuk mencoba wahana ini. Untuk bisa naik kereta yang
ditarik gajah ini, aku hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp.10.000 saja.
Cukup menyenangkan, namun sayang kereta ini hanya
berkeliling sebentar. Merasa kurang puas dengan kereta, aku pun langsung
beralih ke wahana yang tidak kalah menarik. Yakni berkeliling naik punggung
gajah. Tariff yang di patok untuk naik punggung gajah ini sama dengan tarif
naik kereta.
Tapi sayang, durasi berkeliling nya sangat sebentar. Bahkan
lebih sebentar dari naik kereta tadi. Merasa kurang puas karena hanya naik
gajah sebentar, aku coba bertanya pada si pawing apa bisa berkeliling hutan
dengan naik gajah.
Dan ternyata si pawing mengiyakan dengan tariff 75.000
selama 30 menit untuk satu orang. Tanpa pikir panjang aku pun langsung menyewa
untuk berkeliling selama satu jam.
Seru sekali rasa nya berkeliling hutan dengan menaiki gajah.
Jauh dari keramaian dan bisa melihat-lihat isi hutan di Taman Nasional ini.
Namun sayang selama diperjalanan aku tidak melihat ada gajah liar atau hewan
liar lainnya di kawasan taman nasional way kambas.
Setelah puas berkeliling hutan dengan gajah, aku dan
keluarga melihat atraksi gajah. Tarif yang dipatok untuk melihat atraksi gajah
ini hanya Rp. 10.000 saja. Tempat atraksi gajahnya juga lumayan besar.
Ada sekitar empat sampai enam gajah yang melakukan atraksi
disini. Ada gajah yang kecil da nada juga gajah yang besar. Jelas sekali
terlihat kalau gajah-gajah ini sudah sangat terlatih.
Ada gajah yang bisa memberi hormat, mengerek bendera,
berhitung, bergoyang, dll. Bahkan ponakanku yang awalnya takut dengan hewan
besar satu ini, sekarang malah merasa sangat terhibur dan gemas dengan kelucuan
si gajah. Ada juga beberapa orang menyawer gajah yang sedang asyik bergoyang.
Tanpa terasa sore pun tiba, padahal aku merasa masih ingin
disini lebih lama, Liburan Seru di Way Kambas, Lampung. Tapi apa mau dikata, masih banyak tempat wisata lain yang
sudah menunggu kedatanganku.
Akhirnya aku dan keluarga pun pulang dengan rasa bahagia.
Aku berjanji suatu saat aku pasti akan datang lagi kesini. Ke Taman Nasional
Way Kambas, Lampung.
---oOo---