Cerpen motivasi belajar anak nakal yang ingin membahagiakan orang tuanya kali ini bisa menjadi pengingat dan nasehat untuk adik-adik semua yang sedang menuntut ilmu. Yang masih bersekolah. Tidak boleh ada kata menyerah, jangan ada malas yang berkepanjangan. Pelajar harus semangat belajar.
Apapun yang kita miliki, apapun yang diberikan oleh orang tua kita, kita tidak boleh terlena dan malas belajar. Sebagai belajar, tugas utama kita adalah belajar. Apalagi orang tua kita sudah mendukung kita dengan baik.
Apapun yang kita butuhkan sudah diberikan. Yang kita inginkan selalu kita dapatkan, tidak ada alasan untuk malas. Yang malas belajar bisa menyesal dikemudian hari. Penyesalan tidak akan ada gunanya. Hanya akan menyakitkan. Makanya, rajin belajar ya
Anak Nakal yang Ingin Membahagiakan Orang Tua
Cerpen Motivasi Belajar
Pada waktu itu ada anak yang sangat nakal sekali, iya bernama budi, ketika iya mau masuk SMP budi selalu merepotkan orang tuanya. Waktu itu budi yah masih sekitar umur 13 tahunan gitu lah. Bandelnya masa ampun luar biasa. Budi setiap harinya selalu merengek-rengek minta uang kepada orang tuanya. Padahal setiap mau berangkat sekolah ia selalu di kasih uang jajan yang banyak. Lebih dari cukup ketimbang temen-temen nya. Tetapi orang tua budi selalu saja memberinya uang karena orang tua budi sangat sayang kepada budi.
Suatu hari budi mau berangkat sekolah, dan orang tuanya berkata.
orang tua budi: hey nak cium tangan ayah ibu dulu kalo mau berangkat sekolah.
andi menjawab: aih udah kesiangan ini pak bu.
Ia tidak mau mencium kedua tangan orang tuanya. Ke-dua orang tua nya hanya menggeleng-gelengkan kepala sambil berkata " astaghfiruloh haladzim ".
Ketika budi mau berangkat ke sekolah, saat di pertengahan jalan ia bertemu dengan temannya yang bernama turi dan wari. Turi dan wari mengajak andi untuk tidak masuk sekolah dan budi pun juga mau.
Mereka bertiga pergi ke sebuah tempat di mana tempat itu adalah markas mereka ber tiga. Markas nya emang agak sedikit menyeramkan si bekas rumah kosong dan di dalam ada banyak rumput karena rumah itu udah hampir lima tahun kosong.
Setelah anak tersebut tiba di markas, mereka bertiga langsung berteriak, "HORE!!! Akhirnya kita bebas gak ikut pelajaran matematika". karena waktu itu memang pas ada pelajaran matematika dan mereka ber tiga tidak menyukai pelajaran matematika tersebut karena menurutnya hanya bikin pusing saja.
Singkat cerita ketika si budi sudah lulus SMA ia berkata kepada ayah dan ibunya
Budi: pak bu aku mau ngelanjutin kuliah kira-kira bagai mana.
Ayah dan ibu nya pun menolak karena sudah tahu perilaku budi yang sangat nakal dan takut akan terjadi hal yang buruk yang tidak di inginkan oleh kedua orang tua budi,
Budi pun sekarang menuruti kata-kata kedua orang tuanya, seiring berjalannya waktu, 2 tahun budi belum bekerja. Budi di rumah saja kerjaan nya cuma main. Pulang kerumah itu pun hanya sebentar dan main lagi.
Entah mengapa pas budi lagi duduk-duduk sendirian ia punya pikiran ingin membahagiakan ke dua orang tuanya dan ia pun benar benar mempunyai tekad untuk membahagiakan kedua orang tua nya,
Keesokan harinya budi mulai sibuk. Ia mulai bikin-bikin surat lamaran kerja, setelah ia selesai membuat beberapa surat lamaran kerja budi pun bilang kepada ayah dan ibu nya ingin melamar pekerjaan.
Ayah dan ibu nya pun setuju. Budi pun ke esokan harinya langsung berangkat mencari pekerjaan ia melamar ke beberapa perusahaan
Ujar budi, "walaupun saya cuma lulusan SMA saya ber harap bisa di terima bekerja walaupun jadi OB (office boy) pun tak masalah".
Akan tetapi sama sekali budi tidak di terima oleh perusahaan-perusahaan yang sudah budi datangi dan budi pun kecewa. Ia sampai menangis dan dalam hatinya berkata " ternyata mencari uang sangat lah susah padahal dulu kalau aku minta apa-apa pasti selalu di kasih sama orang tua ku sekarang aku baru mengerti betapa penting nya omongan orang tua ku tetapi aku tidak pernah mau mendengar kan nya, sekarang aku baru merasakan nya ".
Setelah itu budi menyadari akan kesalahan-kesalahan nya dulu dan budi pun sampai sekarang tak kenal lelah terus menerus mencari pekerjaan demi membuktikan kepada ke dua orang tuanya kalau budi sekarang udah berubah bukan budi yang dulu lagi yang sangat amat nakal. Sekarang budi mempunyai cita-cita dan ingin membahagiakan ke dua orang tua nya.
---oOo---
Semoga cerita sederhana di atas bisa menjadi inspirasi dan motivasi untuk adik-adik pelajar semua. Yang semangat, yang rajin, ikuti nasehat orang tua kita. Orang tua kita sangat sayang dengan kita, makanya kita harus sayang dengan mereka dengan rajin belajar.