Contoh cerpen lucu judulnya "Masih Pengantin Baru." Kebetulan sedang banyak yang ingin mendapatkan hiburan yang menyegarkan, karena tidak bisa kemana-mana. Lebih baik membaca cerpen lucu saja. Pas lagi ada waktu karena tidak terlalu sibuk.
Jadi sempat menyiapkan sebuah cerita pendek yang cukup kocak dan sangat lucu yaitu sebuah kisah dengan judul "masih pengantin baru". Yang hobi dengan kekonyolan tentu tidak boleh melewatkan kisah lucu yang ada pada cerpen terbaru ini.
Jadi, bisa kita lihat dari judulnya, cerpen ini berisi seputar kisah sepasang kekasih yang telah melangsungkan pernikahan dan masih dalam suasana bulan madu - mungkin sih - dengan segala nuansa indah yang mengelilingi.
Namanya juga pengantin baru jadi pasti ada saja kekonyolan yang bisa membuat kita tertawa terbahak-bahak. Misalnya nih, saat mempelai salah mengucapkan ikrar nilah, tapi kira-kira ada tidak ya kesalahan tersebut dalam cerita ini?
Dari pada penasaran lebih baik kita baca langsung saja ceritanya. Tapi sebelum itu jangan lupa lihat juga beberapa contoh cerpen lucu lainnya seperti:
1) Cerpen lucu singkat terbaru
2) Cerpen lucu slamet dan kawannya
3) Cerpen lucu singkat ijab kabul
4) Cerpen bintang kecil di wajah
5) Cerpen Keledai membaca buku
6) Cerpen cinta lucu tagihan cintaku
Nah itu tadi beberapa cerpen lucu terbaru yang bisa langsung kita baca juga selain cerita yang sekarang ini.
Dengan tambahan beberapa judul cerita tersebut tentunya kita bisa lebih puas tertawa membaca berbagai kisah kocak yang ada dalam berbagai cerpen di atas. Sekarang mari kita baca cerita berikut!
Masih Pengantin Baru
Cerpen oleh Irma
Waktu itu kami - sebagai pasangan romantis yang masih merasakan haru biru bulan madu - hendak berangkat liburan kepantai. Sebelum berangkat kami menyiapkan segala sesuatunya terutama untuk penampilan kami, maklum pantai kan tempat umum yang sangat ramai jadi kami tidak ingin tampil asal-asalan.
"Gimana dek mas pake celana yang ini bagus enggak" tanya suamiku dengan mesranya.
"Aduuhh... Mas kelihatan ganteng kalau memakai celana yang itu, sumpah deh...." jawabku
"Wuehehehe... Ya jelas dong suami sapa dulu?" jawabnya dengan percaya diri
Pandangan mataku terus saja lekat padanya, tingkah lakunya memang menjadi salah satu yang membuatku merasa nyaman dan cinta pada mantan pacarku tersebut. Tak sadar, aku pun kembali menimpali apa yang sedang ia lakukan.
"Apa lagi kalo mas pake jaket pasti tambah makin keren", lanjut ku menimpali perkataannya
"Iya dek... ini mas mau pake jaket" jawabnya cekatan
"Iya mas...", aku kembali menyemangatinya
Aku memberikan kesempatan suami tercintaku untuk melanjutkan ganti pakaian. Aku sendiri pun sedang sibuk mempersiapkan diri. Ku siapkan banyak hal, aku memilih baju yang paling bagus, tas, dan juga sepatu yang akan aku pakai.
Sedang asyik menyiapkan semua itu tiba-tiba aku sadar bahwa sedari tadi aku mencari sepatu belum juga ketemu. "Kemana sepatu kesayanganku itu" gumamku dalam hati.
Belum selesai aku mencari benda kesayanganku tersebut suamiku sudah berdiri tepat di depanku dengan dandanan yang super abis.
"Mas udah pake jaket dek, gimana sekarang?" tanyanya
"Nahh gitu mas tambah keren deh, tapiii..." tiba-tiba aku sadar ada yang aneh pada dirinya.
"Tapi apa dek, apa rambut mas jelek ya, apa jaketnya kurang bagus?" dia bertanya lagi
Memang, sebagai pasangan penilaianku sangatlah penting bagi dirinya. Betapapun nyamannya ia memakai sepatu kalau aku tidak berkenan pasti ia langsung menggantinya, begitupun dengan apa yang hendak ia pakai. Dengan tersenyum tipis aku pun menjawab pertanyaannya.
"Tidak mas, tapi masa iya mas udah keren-keren begitu mas pake sepatu jinjit aku, apa gak malu nanti di pantai....?" ucapku sambil menahan geli.
"Aisshhh... sial salah ambil sepatu", dia pun ngeloyor begitu saja
Aku hanya bisa tersenyum melihat kekonyolan yang ia lakukan, "gemes aku mas, coba aja kalau kita gak lagi buru-buru, pasti udah ku terkam kau sampai habis", pikirku tak tahan lagi.
Waktu berjalan begitu cepat, liburan itu berjalan sukses, kami benar-benar menikmati perjalanan kami ke pantai tersebut.
Liburan itu benar-benar menjadi momen penting dalam hidup kami dengan berbagai kekonyolan dan kelucuan yang terjadi. Sepanjang hari aku tak henti-hentinya tertawa, seolah ia memang sedang terus membuatku tersenyum dengan segala tingkah lakunya.
Ya, meski begitu tidak semua kekonyolan suamiku membuat aku tersenyum, ada juga yang membuat aku sebel dan ilfill meski akhirnya terbahak juga. Contohnya saat perjalanan pulang, kami sudah sama-sama letih, saat sedang berkendara pulang...
"Aku benar-benar bahagia mas...."
"Iya dek, I love you..."
"Love you tapi awas mas, liat depan kalau bawa mobil..."
"Iya, iya, tapi bisa gantian sebentar gak, udah gak tahan ni pingin kee....."
"Pengen apa..."
"Udah.... gak jadi...."
"Mas.......! kentut ya......!!!!"
Berdua di dalam mobil dengan ac, berpelukan, tiba-tiba ada bau yang menyengat dan ia pun hanya nyengir sambil bilang maaf....
Beberapa jam kemudian akhirnya kami sampai di rumah. Tanpa mandi tanpa melakukan apapun karena terlalu letih akhirnya kami tertidur di sofa depan sampai akhirnya di tengah malam kami terbangun.
"Kok bisa ya sampai ketiduran begini..."
"Iya mas, mana belum mandi bau acem tuh..."
"Iya, mandi dulu ah..."
Selesai mandi, kami makan malam dengan balutan lilin kecil, suasananya romantis abis. Setelah selesai kami pun langsung ke kamar, ingin melanjutkan aktivitas yang lebih santai dan menyenangkan. Beberapa menit kemudian....
"Dek kok lubangnya kecil amat", ucap suamiku kaget
"Ya iya lah mas?" balasku
"Susah banget loh dek masukinnya?", ucapnya mengeluh
"Ya di paksa aja donk mas biar masuk!", aku tadi tak sabar karenanya
"Udah dek tapi tetep susah loh!", jawabnya setengah pasrah
"Ah mas ini loh, gitu aja kok gak bisa...", aku pun mulai sedikit sewot
"Yaudah adek ajalah yang masukin habis sempit banget sih lubangnya?", suamiku pun menyerah
"Ya ampun coba sekali lagi geh mas nanti kalo gak bisa biar adek yang masukin!!" ucapku kesal
"Tetep susah sayangku?", lanjutnya
"Hadeeeh mas-mas masukin benang kejarum aja kok lama banget, makanya kalo jalan melangkahnya jangan lebar-lebar biar celananya gak sobek, susahkan ini mau ngejahitnya" aku pun mengomelinya
"hehehe....", ia hanya tertawa kecil tanpa menghiraukan aku yang sedang kesal
Begitulah, hari kami berjalan dengan penuh kegilaan dan keceriaan. Hal-hal kecil sepele dan konyol menghiasi suasana romantis kali yang masih pengantin baru.
Maklum, mungkin karena masih pengantin baru jadi tidak ada kekesalan yang bisa mengurangi kemesraan antara aku dan suamiku.
Maklum, mungkin karena masih pengantin baru jadi tidak ada kekesalan yang bisa mengurangi kemesraan antara aku dan suamiku.
--- Tamat ---
Kan, sudah bertambah lagi koleksi yang ada dengan cerpen masih pengantin baru di atas. Tidak rugi pokoknya kalau kita rajin berkunjung dan menjadikan situs ini sebagai salah satu situs terbait untuk situs cerpen terbaru. Itu saja, mudah-mudahan berkenan.