Jujurlah Pada Ku, Puisi Persahabatan Pendek

“Jujurlah Pada Ku” adalah koleksi terbaru puisi persahabatan pendek yang secara khusus kita persembahkan untuk semua sahabat yang ada di bumi ini. Kita adalah satu, ingat itu sahabat. Kita saling melengkapi dan bukan saling memanfaatkan. 

Persahabatan adalah ikatan suci yang didasari dengan kasih sayang dan keikhlasan. Tidak ada saling menuntut, yang ada saling mengerti dan memberi. 

Indahnya pertalian tersebut tak begitu saja tercipta. Didalamnya ada pengorbanan dan juga kejujuran dan saling terbuka. Tidak boleh berkhianat. 

Seperti apakah puisi singkat kita kali ini? Apakah dapat mewakili indahnya hubungan pertemanan yang sedang kita jalin? Yuk, manfaatkan waktu luang kita untuk menikmati karya tersebut. 

Jujurlah Pada Ku 
Puisi Persahabatan Pendek oleh Irma 

Kita adalah satu ruang 
Tanpa sekat dan pembatas 
Satu kesatuan 
Utuh saling rasa 

Kau sembunyikan dukamu 
Jangan sobat 
Tak perlu tutupi duka 
Aku tak apa 

Itulah teman 
Tempat berbagi tanpa malu 
Tempat menangis tanpa risih risau 
Buang gundah, sedih perih 

Jujurlah 
Jujur atas suka dukamu 
Bangun kebersamaan sekuat baja 
Aku tak apa 

Tak perlu malu untuk bersandar di bahu teman. Tak apa jika kita ingin menangis dan menghilangkan perih. Itulah yang bisa dirasakan dalam karya puisi di atas. 

Puisi tersebut memberikan nasehat bahwa kita tidak perlu sungkan dengan teman kita sendiri. Itulah gunanya teman, teman adalah kekuatan selain diri kita sendiri. 

Mereka ada untuk kita karena kita pun akan selalu ada untuk mereka. Jadi, tidak ada alasan bagi kita untuk malu atau rikuh kepada teman sendiri. Sepanjang kita melakukan hal yang sama, sahabat kan saling memberi. 

Pada bait pertama puisi di atas digambarkan bagaimana sebuah persahabatan. Digambarkan bahwa “kita” merupakan “satu ruang”. Bisa diartikan satu kesatuan. Kita dan sahabat kita akan diikat oleh satu rasa yang sama. 

Oleh karena itulah, bait kedua merupakan lanjutan penggambaran dari bagi sebelumnya. Karena “satu” maka seorang sahabat tidak perlu menyembunyikan kesedihannya dari sahabatnya. Jujur saja. 

Kira-kira seperti itu sedikit cuplikan untuk isi puisi kita kali ini. Selanjutnya rekan pembaca semua bisa menafsirkan sendiri bagaimana isi dan pesan-pesan dari karya tersebut. 

Jangan lupa juga untuk melihat beberapa karya lain yang sudah disiapkan dibagian bawah. Silahkan pilih beberapa puisi persahabatan lainnya spesial untuk rekan semua. Salam hangat dari kami.

Back To Top