Berjalan Beriringan Bersama, Puisi Sederhana tentang Sahabat

“Berjalan Beriringan Bersama”, itulah karya terbaru puisi sederhana tentang sahabat kali ini. Tentu rekan semua rindu akan karya-karya yang menyentuh hati bukan. Sebuah karya tak sempurna yang akan membawa hati kita luluh.


Yang sederhana dalam harya ini bukan hanya bahasa yang digunakan. Isi dan makna yang diusung pun tidak rumit dan mudah dicerna. 

Karya berikut ini akan sangat mudah dikupas. Diksi yang digunakan sangat umum dalam kehidupan sehari-hari. Rekan semua bisa membuktikannya sendiri. Tidak percaya, mari kita nikmati langsung. 

Berjalan Beriringan Bersama 
Puisi Sederhana tentang Sahabat oleh Irma 

Selalu bergandengan 
Kita menyusuri tapak kehidupan 
Terjal berliku tak pernah berpaling 
Kita lewati semua, berdua 

Tak ada ragu 
Aku berjalan disisi 
Persahabatan memandu arah 
Kehidupan mesra bertabur bunga 

Aku, sahabat 
Selalu seperti engkau 
Kita saling menguatkan 
Saling melengkapi kelemahan 

Mari genggam erat tangan 
Mari berjalan beriringan 
Menggapai tujuan 
Bersama selamanya 

Dikatakan sederhana ya karena memang begitu adanya. Kalau dibandingkan dengan karya sastra lainnya, puisi di atas memang masih sangat jauh berbeda. 

Masih jauh dari sempurna. Tapi unsur estetisnya masih terasa kok, meski sedikit. Menurut rekan semua bagaimana, menghibur tidak? Yuk, sedikit kita lihat bagaimana isinya. 

Dari judulnya, “berjalan beriringan bersama”, kok seperti ada nuansa lebai ya. Dari segi gaya bahasa, serasa ada hiperbola pada judul tersebut. Rekan semua bisa merasakan tidak? 

Ya, dalam kata “beriringan” sebenarnya sudah ada indikasi makna “bersama”. Artinya, beriringan itu kan logika-nya tidak mungkin sendiri bukan? Makanya ketika diikuti dengan kata “bersama” terasa nuansa hiperbola-nya. 

Itu sekilas dari judulnya, sekarang mari kita ke bait pertama. Kurang lebih, bait pertama menggambarkan bagaimana sebuah kebersamaan dilalui dalam persahabatan. 

Dalam persahabatan, khususnya yang diceritakan dalam puisi ini, digambarkan mereka selalu bersama dalam menjalani kehidupan. Entah itu suka atau duka, mereka selalu bergandengan tangan. Semuanya dilalui berdua. 

Pada bait kedua ada suasana segar dan menyenangkan yang digambarkan. Digambarkan kehidupan antara dua orang sahabat begitu indah, “mesra”. 

Dalam hubungan itu tidak ada ragu karena ikatan persahabatan telah memandu mereka. Karena itulah kehidupan mereka di ibaratkan mesra bertabur bunga. 

Bait berikutnya digambarkan bahwa mereka saling mendukung satu sama lain. Ada kata “saling menguatkan” kemudian diikuti larik berikutnya yang berbunyi “melengkapi kelemahan. Itu artinya mereka saling mengisi satu sama lain. 

Pada bait terakhir puisi ini ada ajakan yang dilontarkan kepada sahabatnya. Yang menjadi ciri khas dalam bait ini adalah kata “mari” yang menandakan ajakan untuk berbuat baik. Bagaimana menurut rekan semua? 

Jangan kaget ya, puisi kali ini memang cukup pendek. Mungkin kurang dari lima menit saja sudah selesai dibaca. Oh iya, jangan lupa ya. Bagi yang ingin mencari contoh lain silahkan kebagian bawah. 

Kami juga menyediakan beberapa pilihan lain untuk tambahan referensi bagi pembaca semua. Kalau berkenan, rekan semua juga bisa membagikan puisi-puisi yang ada disini. Silahkan share ke sosial media rekan semua. 

Back To Top