Contoh cerita 3 paragraf tentang berbagai tema – memang, hidup ini
penuh dengan kisah-kisah menarik yang tak mungkin kita lewatkan begitu saja. Hidup
adalah se-rentetan kejadian yang sangat untuk disimak dan untuk diambil hikmah
dan pelajaran didalamnya. Bahkan dalam bentuk yang sangat singkat sekalipun,
cerita kehidupan selalu bisa menjadi pembelajaran.
Satu inspirasi yang datang di
awal minggu ini adalah untuk menghadirkan karya-karya atau kisah-kisah menarik
yang pendek dan singkat.
1) Cerpen 2 paragraf
2) Cerita 1 paragraf
3) Cerita pendek singkat
Sebut saja misalnya yang terdiri dari dua, tiga atau empat paragraf saja. Kalau hanya terdiri dari 1, 2, 3 atau 4 paragraf saja tentu saja ceritanya akan sangat padat.
1) Cerpen 2 paragraf
2) Cerita 1 paragraf
3) Cerita pendek singkat
Sebut saja misalnya yang terdiri dari dua, tiga atau empat paragraf saja. Kalau hanya terdiri dari 1, 2, 3 atau 4 paragraf saja tentu saja ceritanya akan sangat padat.
Sebagai pembuka, ada dua cerita
pendek yang akan kita baca. Cerita yang pertama adalah cerita yang sangat
pendek yang mengambil tema tentang cinta atau asmara.
Cerita tersebut mengisahkan sebuah momen romantis antara dua orang anak manusia yang sebentar lagi akan melangsungkan pernikahan. Seperti apa, baca langsung berikut!
Cerita tersebut mengisahkan sebuah momen romantis antara dua orang anak manusia yang sebentar lagi akan melangsungkan pernikahan. Seperti apa, baca langsung berikut!
Kebahagiaan yang Sekejab
Cerita 3 Paragraf
Malam temaran. Bulan malu-malu
menampakkan sinarnya pada kami yang duduk bersebelahan. Dua jengkal, jarak kami
duduk tak pernah sedekat itu sebelumnya. Pandanganku setengah menunduk.
Mendengarkan dengan seksama semua kalimat yang keluar dari mulut Irphan,
tunangan yang dalam seminggu lagi akan menjadi pemimpin dalam rumah tangga
impian kami. Suaranya pelan, tegas dan lembut. Setiap kata yang terucap
bagaikan angin gunung yang menyejukkan hati.
“Hari ini adalah hari yang
sempurna untuk mengungkapkan puji syukur kita kepada Tuhan. Aku telah dikarunia
seorang calon permaisuri yang begitu sempurna. Denganmu, hidupku akan lengkap,
sempurna. Lihat bulan itu sayang, sinarnya begitu reduk dan indah,
menyempurnakan setiap detik yang ku lewatkan denganmu.” Aku hanya bisa
tertunduk malu dengan wajah sedikit me-merah. Meski sudah resmi bertunangan,
Irphan tak pernah sekali pun menyentuhku. Ia benar-benar menjaga prinsip meski
kadang aku sendiri tak sabar menantikan momen indah itu kala tangan kami saling
bertenggaman erat.
Ku beranikan diri melirik ke
arahnya. Memandang tepat di wajahnya yang tampan dan mempesona. Kumis tipis, dengan
jenggot yang sedikit tebal membuat wajahnya begitu anggun. Malam itu,
berkali-kali angin menghembus ke tubuh kami, mencoba menguji keyakinan kami
masing-masing.
***
Di atas kita sudah menikmati
sebuah kisah asmara romantis yang pendek. Untuk cerita kedua ini akan mengambil
tema yang sedikit berbeda dari sebelumnya.
Yang kedua ini akan berkisah tentang dunia pendidikan yaitu menceritakan tentang seorang remaja yang sangat senang dan bangga bisa masuk kuliah. Penasaran, mari kita baca bersama.
Yang kedua ini akan berkisah tentang dunia pendidikan yaitu menceritakan tentang seorang remaja yang sangat senang dan bangga bisa masuk kuliah. Penasaran, mari kita baca bersama.
Bangga Menjadi Mahasiswa
Cerita Tiga Paragraf Singkat
Tegap bak tentara. Hope berjalan
keluar dari pelataran kampus. Rambut sedikit gondrong, penampilan yang sesuka
hati, ia berjalan dengan membusungkan dada. Di depan gerbang kampus, ia
melambai ke salah satu angkot yang melintas. “Jleg…”, kakinya menatap masuk ke
angkutan kota berwarna biru menuju terminal. “Kiri bang…”, sebelum sampai di
terminal ia segera menghentikan angkot, berjalan melewati halte yang biasa
digunakan orang untuk menunggu bis menuju ke kota-nya.
Senja memerah. Hampir larut Hope
sampai ke kampung halaman. Menenteng tas di punggung. Membawa beberapa buku di
tangan, Hope berjalan menuju rumah. “Dari mana Hope, sore begini baru pulang?” “Biasalah
pakde, dari kampus. Kuliah…” “O… kuliah ya sekarang…” “Iya pakde…” Hope, seorang
anak laki-laki satu-satunya dari buruh petani menjejakkan kaki tanpa gamang. Sesekali
terlihat senyum tipis menyembul dari bibirnya yang tebal. Jelas sekali raut
muka cerah dan semangat membara di dada-nya.
“Pulang…, pulang… sudah sore…”,
Hope mengayunkan tangannya menyapa beberapa anak sebaya yang ia lewati. “Oih
Hope, kuliah ya… sampai sore begini ya…” “Ya, namanya juga mahasiswa, ya
beginilah…” ucap Hope dengan bangga. Minggu pertama kuliah menjadi minggu yang
penuh kebahagiaan bagi putra pak Joko itu. Meski perutnya kosong seharian tidak
makan namun ia selalu bisa bersemangat, mengatakan kepada orang yang ia temui
bahwa ia telah kuliah.
***
Lumayan ya, dua buah cerita 3 paragraf sekaligus bisa kita nikmati dalam satu kesempatan. Tentu kisah-kisah tersebut
diharapkan bisa menjadi hiburan untuk kita semua.
Selain dua judul cerita di atas masih ada sekitar 10 cerita lain yang sudah disiapkan dibagian bawah untuk rekan pembaca semua. Bagi yang masih memiliki waktu luang silahkan lihat juga karya lain yang ada dibagian bawah.
Atau, silahkan cari langsung cerita yang diinginkan melalui kotak penelusuran situs yang sudah disediakan. Ada banyak pilihan kisah menari untuk pengunjung setia situs ini, silahkan.
Selain dua judul cerita di atas masih ada sekitar 10 cerita lain yang sudah disiapkan dibagian bawah untuk rekan pembaca semua. Bagi yang masih memiliki waktu luang silahkan lihat juga karya lain yang ada dibagian bawah.
Atau, silahkan cari langsung cerita yang diinginkan melalui kotak penelusuran situs yang sudah disediakan. Ada banyak pilihan kisah menari untuk pengunjung setia situs ini, silahkan.