Kunci Mobil Tertinggal di Dalam, Lihat Cara Teknisi Ini Mengatasinya

Kalau berbicara mengenai Partono dan Partini pasti ada saja kejadian – kejadian lucu yang dialami mereka. Bukan hanya kehidupan cinta mereka yang menyisakan banyak kejadian unik dan menarik yang sarat dengan pesan namun kehidupan sehari-hari mereka juga tak lepas dari berbagai kejadian konyol.


Kali ini Partono dan Partini harus berurusan dengan “dealer service department” karena kendaraan mereka mengalami masalah. “Kek, besok jadi liburan kan, nenek kangen masa-masa muda kita dulu”, ucap Partini sore itu.

“Iya, jadi dong sayang…”, ucap Partono, “kita kan sudah merencakan ini dari seminggu yang lalu”, lanjut Partono. “Kalau begitu nenek mau siap-siap ah”, sahut Partini sembari masuk ke kamar.

“Tak usah berenang ya Nek, nanti kelelep lagi”, timpal Partono. Pagi menjelang, sejak pagi buta Partono sudah di garasi menyiapkan mobil sementara istrinya di dalam. “Kek, aku sudah siap, yuk berangkat…”, teriak Partini dari dalam rumah.

Tak ada jawaban, Partini langsung menuju ke garasi. “Kakek, kakek di mana, sudah siang nih ayo berangkat…”, teriak Partini.

Tiba-tiba Partono keluar dari kolong mobil sambil berkata, “maaf nek, mobil mogok…”, ucapnya.

Hari itu, mobil kesayangan mereka seolah sedang menguji kesabaran mereka. Pasalnya, karena mobil mogok, mereka tak jadi menghabiskan waktu santai untuk liburan di pantai.

Akhirnya, Partono menghabiskan seluruh harinya mencoba memperbaiki mobil, sementara Partini menghabiskan hari dengan terus mengeluh dan menyesal karena tak jadi liburan. “Ya sudah kek, panggil teknisi saja, derek biar cepat kelar…” ucap Partini kasihan melihat suaminya.

Partono pun memanggil teknisi. Esok harinya teknisi datang dengan mobil derek, membawa mobil mereka ke bengkel. Satu hari berlalu, mereka pun di telepon bahwa mobilnya sudah diperbaiki.

Siang harinya, Partono dan Partini, seperti sepasang anak muda yang sedang jatuh cinta, berdua berangkat ke dealer untuk mengambil mobil. Sesampainya di sana ia langsung menemui kepala bengkel di dealer tersebut.

“Benar pak, mobil bapak sudah jadi, tapi kuncinya sekarang tertinggal di dalam, teknisi kami sedang menyelesaikannya, silahkan bapak langsung ke bengkel…”, ucap pimpinan tersebut.

Mereka pun langsung ke bengkel yang dimaksud. Sesampainya di sana, Partono dan Partini melihat seorang teknisi yang sedang mengotak-atik pintu mobil mereka. Dengan gugup teknisi tersebut berusaha membuka pintu mobil.

Partini melihat pintu penumpang, ia pun berbisik pada suaminya, “kek, coba pintu belakang…”, ucapnya pelan. Partono melihat ke pintu mobil tersebut dan langsung memegang gagang pintu mobil dan menariknya, “krek”, terbuka.

Ia kemudian memberitahukannya pada sang montir, “Hei, pintu belakang enggak terkunci kok”, ucapnya memberitahu teknisi tersebut.

“Ya saya tahu pak, saya sudah berhasil membuka pintu yang itu pak, sekarang tinggal pintu yang ini”, ucapnya sembari terus berusaha membuka pintu tersebut.

Melihat hal itu, Partini langsung masuk ke mobil dan mengambil kunci mobil. Ia lalu keluar dan menghampiri teknisi tersebut.
“Bagaimana, bisa dibuka belum?”, tanya Partini
“Belum Bu, sedikit lagi…”, jawab teknisi tersebut tanpa melihat ke arah Partini
“Ow, coba pakai ini saja”, ucap Partini sambil memberikan kunci mobil pada teknisi tersebut

Sang teknisi tiba-tiba menoleh ke arah kunci yang dipegang Partini, mengambil dan membuka pintu mobil tersebut sambil menahan rasa malu.

Back To Top