Hantu Gaul Juga Selfie, Cerita Horor Lucu

Siapa tahu ada yang mencari contoh cerita horor lucu dan menarik. "Hantu gaul juga selfie" ini adalah cerpen fiksi yang mungkin saja bisa menghibur kita semua. Terinspirasi dari kisah dalam film atau kehidupan sehari-hari. Sepertinya kisah yang diangkat cukup menarik dan membuat penasaran, bagaimana menurut anda?


Ya, seperti terlihat dari judul, cerita pendek yang satu ini masuk dalam kategori cerpen hantu yang seharusnya menakutkan dan sangat seram. Namun begitu sepertinya pembaca tidak hanya diajak untuk bertakut-takut ria tetapi juga untuk tertawa lepas dengan kisah konyol yang terjadi.

Khusus untuk penggemar cerita-cerita misteri horor lucu, cerpen ini kami persembahkan sebagai tambahan hiburan. Meski tentang hantu semoga saja cerita yang disajikan tidak menghantui pembaca sampai terbawa dalam mimpi. Semoga bisa menjadi bahan hiburan di waktu senggang.

Oh iya, selain cerita berikut masih ada banyak cerita lainnya loh, jangan lupa dibaca juga ya. Kalau tidak merepotkan, jangan lupa bagikan juga kisah-kisah menarik yang ada di sini ke teman lain di media sosial facebook, twitter atau lainnya. Ya sudah, langsung kita baca saja ceritanya di bawah ini.

Hantu Gaul Juga Selfie
Cerita Horor Lucu

Liburan adalah masa-masa dimana para pelajar macem gue ini bisa bebas sebebas-bebasnya. Ngga ada lagi pelajaran, ngga ada lagi tugas, dan ngga ada lagi guru-guru killer nyebelin. Dan satu hal yang selalu terlintas di benak gue ketika denger kata liburan adalah VILLA dan PUNCAK!!!

Gue yakin dua tempat ini lah yang bisa  bikin otak yang kusut bisa alus lagi. Mata yang udah rabun bisa jadi normal lagi. Dan hati yang kotor bisa bakalan tambah kotor lagi.

Gue udah ngusulin sama temen-teman kelas gue  buat liburan di puncak. Beberapa dari mereka ada yang ngga setuju terutama si cewek-cewek karena kalo ke puncak udah pasti kita nginep.

Sedangkan cowok-cowoknya palah semangat banget karena mereka bisa bebas ngapa-ngapain di puncak. Dan setelah melewati sidang panjang dan diskusi lebar  serta perdebatan tinggi.

Akhirnya dihasilkanlah sebuah keputusan kubik dari kelas kami. Dan keputusan akhirnya adalah kami liburan di puncak dengan syarat cewek sama cowoknya tidur di kamar yang berbeda. Dan yees. Akhirnya liburan yang selalu gue impiin bakal kesampean juga.

Besoknya kami sekelas akhirnya berangkat. Ada beberapa siswa yang ngga bisa ikut dengan berbagai alasan. Tapia da satu alasan yang menurut gue konyol banget. Alasan itu dateng dari Hanif si cowok pinter kelas gue.

Alasan nya adalah takut diculik sama hantu. Ya elah.. ini udah taun berapa Hanif?! Film horror udah kagak laku?! Susana udah pensiun?! Jupe udah sakit-sakitan?! Depe juga udah kagak mau maen film hantu lagi?!

Terus siapa yang sudah ngotorin otak loe sama hal-hal mistis ngga bermanfaat itu?!. Tapi ngga papa lah, itu keputusan kalian dan kami akan menghormati keputusan kalian tanpa mengganti keputusan kami.

Sesampainya di puncak kami langsung meletakan tas kami semua ke dalam villa. Segar sekali rasanya. Ada dua buah villa yang saling berhadapan dengan satu kolam renang di tengahnya.

Suasana puncak memang begitu menyegarkan. Jumlah siswa pria yang ikut hanya lah 8 orang sedangkan jumlah siswi nya yang ikut adalah 10 orang. Selayaknya para remaja pada umunya, selesai menaruh barang-barang, kami langsung segera berselfie ria di depan kolam renang.

Awalnya hanya kaum pria yang berselfie ria, tapi lama-lama kamu wanita juga ikut berselfie ria bersama kami. Sampai hari akhirnya larut malam. Karena kami memang tiba disana pada sore hari.

Di depan kolam renang yang sudah mulai ramai dengan tawa kami semua, Iseng-iseng aku membuka foto-foto selfie kami tadi sore. Awalnya tidak ada yang aneh dengan foto-foto kami. Sampai aku menghitung jumlah kepala yang ada di gambar itu.

Betapa terkejutnya aku ketika mengetahui bahwa jumlah kepala nya ada 19. Lebih satu dari jumlah kami semula. Ku perhatikan lagi wajah-wajah mereka dan akhirnya kutemukanlah sosok wajah itu. Aku benar-benar merinding sialan.

Akhirnya aku menghampiri temanku dan segera memberi tahu hal ini. Dan dia juga ikut terkejut. Informasi segera menyebar sampai akhirnya kami semua yang berkumpul di kolam renang mengetahui hal itu. Kami panic karena di hari pertama saja sudah ada hantu yang mengganggu kami.

Bagaimana dengan hari-hari selanjutnya. Seketika aku langsung teringat perkataan Hanif tentang hantu penculik itu. Tapi segera kutepis pikiran itu karena tidak akan mungkin ada hantu penculik. Kalau pun ada pasti judul filmnya bakalan aneh. ‘Hantu Penculik Selfie’ Atau ‘Tali Pocong Perawan Penculik’. Aku yakin tidak aka nada hantu penculik!

Saat sedang dilanda kepanikan tiba-tiba Andini-salah satu teman sekelas kami- berteriak keras. Dia berteriak sambil menjambaki rambutnya sendiri. Teman-teman yang lain sudah berspekulasi kalau dia ini kesurupan.

Tapi kalau pun dia kesurupan kenapa dia menjambaki rambutnya sendiri. Apa setan itu mau potong rambut?!


Setan dalam tubuh Andini terus bereteriak sambil marah-marah. Sampai akhirnya Rio menghampirinya dan menanyakan apa yang dia inginkan. Namun betapa terkejutnya kami semua ketika setan itu malah meminta kamera acton untuk selfie. “Dasar setan gila! Apa di alammu selfie juga sudah menjadi budaya!”

---oOo---

Tag : Cerpen, Horor, Lucu
Back To Top