Impian Menjadi Seorang Guru - Bicara tentang cita cita, dari kecil
aku sangat ingin untuk menjadi polisi. Karena polisi bagiku itu tegas,
disiplin, berwibawa dan sangat disegani masyarakat. Aku tak perduli dengan kata
kata orang, yang katanya jadi polisi itu dibenci banyak orang.
Aku terus maju untuk mengejar
cita citaku, dan waktu smp, setelah lulus aku ingin melanjutkan sekolah ke
kepolisian. Untuk jadi polisi, postur badanku sudah mumpuni karena tinggi
badanku melebihi dari syarat untuk masuk polisi
Tapi setelah mencari informasi
tentang sekolah dan jadi polisi ternyata membutuhkan dana yang cukup besar. Dan
melihat keadaan orang tuaku yang tidak mungkin bagiku untuk bisa jadi polisi.
Lalu aku beralih untuk
menjadi TNI AD yang tidak membutuhkan
dana yang begitu besar. Karena untuk pendaftaranya gratis.
Entah apa yang ada difikiranku,
akhirnya aku terbawa pergaulan teman teman sekelas yang nakal aku jadi sering
tidak masuk sekolah dan membolos padahal waktu itu sudah kelas 3 SMP.
Suatu hari salah satu guru
jengkel kepada kami karena sudah kelas tiga jarang berangkat kekolah, dia
menegur kami semua panjang lebar dan akhirnya membuat saya sadar akan masa
depanku yaitu satu satunya jalan untuk menggapai cita citaku yaitu sekolah.
Aku masih sangat teringat salah
satu perkataan guru saya itu yang membekas di otaku sampai sekarang.
Dia berkata “kalau anak cowok di kelas
ini menjadi guru saya acungi jempol ke kamu kalau perlu empat jempol buat kamu”
karena anak laki laki di kelas tidak menghargai guru pada saat itu.
Aku tergugah hatiku untuk jadi
guru tapi tidak berkemungkinan untuk mengejar cita citaku dari kecil itu.
Seiring berjalannya waktu aku
banyak mengikuti kegiatan kegiatan untuk bekal cita citaku itu seperti paskib,
pramuka di luar sekolah maupun di dalam sekolah. Karena kegiatan itu melatih
kedisiplinan buatku.
Banyak yang saya pelajari waktu
ikut kegiatan itu, aku jadi menghargai waktu. Setelah sekian lama, setelah aku
tidak sekolah lagi disitu aku tetap saja teringat perkataan salah satu guru
waktu di smp. Perkataan itu sangat membekas di hati maupun pikiran sampai
sekarang.
Akhirnya saya yang tidak ada
besik jadi guru masuk kuliah mengambil jurusan untuk jadi guru. Kata kata itu
lah yang membuat aku tetap menjalani hidup dengan semangat dan aku akan
membuktikanya kalau aku bisa dan mampu.
---oOo---