Cerpen cinta remaja sekolah berjudul “Mentari Dua Jendela”, pasti bisa membuat rekan semua terhibur. Ini unik, tidak seperti cerita-cerita cinta lain yang sudah pernah dibagikan. Jangan sampai dilewatkan ya.
Cerita cinta memang sangat menarik dan tidak boleh dilewatkan, apalagi di kalangan remaja. Tidak begitu berbeda, tidak aneh kalau masa demaja diisi dengan warna-warni kehidupan cinta.
Memang begitu, sudah manusiawi kan. Kisah berikut ini mungkin saja bisa memberikan pelajaran berharga bagi rekan semua khususnya rekan remaja. Ada hikmah, ada pelajaran dan hiburannya.
Judulnya memiliki makna yang tersembunyi dan sepertinya tidak memiliki arti yang sesungguhnya.
Kalau boleh ditebak, “mentari” pada judul sepertinya melambangkan orang. Eits, jangan lupa cek juga yang sudah disiapkan berikut ini ya. Untuk tambahan referensi ya.
1) Anak malas
Ha, jadi penasaran kan? Ya sudah, kenapa masih sana – sini, yuk kita nikmati saja cerpen remaja sekolah tersebut. Sekalian untuk tambahan referensi belajar di rumah. Siapa tahu ada yang sedang belajar menulis cerpen.
Mentari Dua Jendela
Cerpen Cinta Remaja oleh Irma
“Tring… tring… tring….” Bel sekolah berbunyi. Murid-murid yang sedang berada di halaman langsung berhamburan menuju kelas masing-masing. Manuel mengejar ketertinggalan, ia berlari kecil memasuki kelas dan segera menuju tempat duduknya.
Sekejab, matanya melirik, ke kanan dan ke kiri, memastikan mentari dua pujaan hatinya sudah berada di kelas itu.
“Oh, alangkah indahnya suasana kelas pagi ini. Mentari bersinar cerah…” ucapnya bergumam.
“Bicara apa kamu Manuel… pagi – pagi sudah ngelantur!” ucap teman sebangkunya.
“Oh, tidak…” jawabnya singkat. Manuel hanya tersenyum kecil sambil mulai mengeluarkan isi tasnya.
Pelajaran di mulai. Manuel tampak fokus mendengarkan penjelasan guru mengenai materi kala itu. Setengah jam lebih, guru menyelesaikan penjelasannya.
“Baiklah anak-anak, sekarang waktunya bapak membagi kelompok untuk tugas paper kalian.” Ucap sang guru. Murid-murid seketika itu langsung riuh. Suasana kelas yang tadinya tenang menjadi gaduh.
Bapak guru kemudian membagi secara acak dan membuat beberapa kelompok. “Manuel, Laras, Lindi, kalian kelompok tiga…” ucap pak guru.
Seperti disambar petir, hati Manuel berdetak lebih kencang. Sungguh kesempatan yang sangat menyenangkan sekaligus membuatnya ciut nyali. “Bagaimana mungkin… ah, bapak ini benar-benar membuat aku dilema…” Manuel sedikit gelisah.
“Minggu depan tugas sudah harus selesai semua. Bapak tidak mau menerima alasan apapun”, tutup sang guru.
Hari itu menjadi hari yang sangat bersejarah bagi Manuel. Untuk pertama kalinya, ia satu kelompok dengan dua teman yang sangat ia kagumi.
Dasar perasaan remaja, Manuel tidak bisa menyembunyikan rasa gelisah dan cemas itu. Beberapa kali pertemuan dengan mereka, Manuel justru lebih banyak diam. Ia tidak bisa membagi perhatian.
“Ah… sial” berkali-kali ia mengumpat dalam hati. Lidahnya benar-benar kelu. Setiap kali ditanya oleh mereka mengenai tugas yang sedang dikerjakan Manuel selalu saja grogi. “Anu… itu….” Begitulah jawaban kaku Manuel.
“Menurut kamu bagaimana nih Manuel, bagus tidak?” Tanya Laras. “Iya nih, bagaimana?” timpal Lindi.
“Ya… itu, anu sih… itu…” Manuel menjawab dengan terbata. “Ah… kamu ini. Tiap kali ditanya pasti seperti itu. Menyebalkan!” ucap Lindi.
“Iya… tidak membantu sama sekali. Ini kan tugas kelompok. Kamu kan peringkat pertama di kelas, kok lemot gitu sih…” timpal Laras.
“Sudah deh… yuk kita pulang saja Ras!” ajak Lindi kesal.
Satu minggu berlalu dengan kesan yang kacau. Manuel benar-benar tidak berkutik diapit dua mentari itu. Mentari di dua sisi jendela kelasnya seperti akan membuat isi kepalanya keluar!
---oOo---
Singkat saja sih, dalam satu dunia memang tidak mungkin terdapat dua mentari sekaligus. Benar tidak? Ternyata, memiliki dua pujaan hati lebih terasa menjadi bencana. Bahkan jika mereka sedekat kulit ari.
Ya, apapun itu, kami sangat berharap cerpen kali ini bisa berkenan bagi rekan semua. Cerpen tentang seorang remaja yang suka dengan dua cewek sekaligus tersebut akan menjadi persembahan untuk akhir pekan ini.
Sampai disini dulu, silahkan dilanjut ke beberapa karya lain yang sudah disiapkan dibagian akhir. Salah satu dari karya tersebut bisa menjadi tambahan referensi bagi rekan semua. Terima kasih!