“Bosan Tanpa Dirimu”, puisi sahabat 4 bait ini dipersembahkan untuk salah satu rekan pembaca setia situs ini. Rekan tersebut adalah Dinda. Nah, untuk Dinda – Dinda semua, karya ini khusus untuk anda dan semoga bisa menghibur.
Dinda… Dinda, memang benar apa yang kamu katakan. Selain kekasih, selain pasangan, kita memang masih membutuhkan orang lain yang bisa mengurai perih kehidupan.
Meski sudah bersama cinta sejati kita sekalipun, sahabat tetap memiliki tempat khusus di hati. Nyatanya memang demikian. Harus ada orang lain yang bisa kita ajak berbagi.
Bayangkan saja, kalau kita sedang ada masalah dengan kekasih, tidak mungkin bukan kita curhat tentang masalah itu dengan kekasih itu sendiri? Meski masih ada keluarga, tapi rasanya lain.
Nah, semoga saja karya sederhana ini bisa menghibur kita semua yang sedang butuh-butuhnya dengan sahabat. Yuk kita baca langsung!
Nah, semoga saja karya sederhana ini bisa menghibur kita semua yang sedang butuh-butuhnya dengan sahabat. Yuk kita baca langsung!
Bosan Tanpa Dirimu
Puisi Sahabat 4 Bait oleh Irma
Sobat, kasih
Sayangmu mengurat nadi
Mengalirkan bahagia
Membawa mentari berseri
Kau isi duniaku
Duniamu dengan canda
Kau sirami gersang perasaan
Dengan damai bahagia
Ceriamu, senyum manismu
Penyemangat hari gundah
Nasehatmu hangat
Memeluk jiwa yang sunyi
Apa jadinya tanpamu
Bumi meredup hati membeku
Kehidupan membosankan
Jemu bila tanpa hadirmu
Sudah lama rasanya tak cerita bersama sahabat, padahal baru satu hari tidak bertemu. Wajar atau lebai? Tak ada yang berlebihan sih, yang namanya sahabat memang akan selalu menjadi orang yang diinginkan.
Sahabat adalah pengusir kesepian hati. Teman adalah penghalau sunyi di kebisuan malam. Bayangkan jika sehari saja kita tidak memiliki seorang teman karib. Hampa pasti terasa, benar tidak?
Tak ada kata yang pantas untuk mengungkapkan seberapa pentingnya seorang teman. Sebuah puisi, mungkin hanya bisa menggambarkan sebagian kecil dari perasaan yang ada.
Tak jarang kita memberikan dua puluh empat jam penuh untuk sahabat. Tapi kadang itu belum cukup. Kita akan selalu haus untuk berada disampingnya.
Begitulah, kami sangat berharap karya kita kali ini bisa memberikan sedikit pencerahan pada hati-hati yang gundah. Kami berharap apa yang ada dalam puisi pribadi tersebut memberikan inspirasi bagi kita semua.
Rasanya tak cukup jika hanya satu atau dua judul puisi saja. Bahkan ketika mata sudah mulai letih, kita masih ingin menikmati gurat-gurat kebersamaan itu melalui untaian kata nan indah.
Rekan dan pembaca semua yang masih ingin menikmati karya sederhana lainnya bisa terus lanjut di situs ini. Masih ada banyak karya lain yang tak kalah menarik. Silahkan dilanjutkan dan terima kasih untuk apresiasi yang telah diberikan.