Kisah Empat Orang Sahabat yang Tersesat di Pantai

Contohcerita.com - liburan di pantai pasti menyenangkan, tapi bagaimana jika kita datang ke pantai yang masih asing dan akhirnya tersesat? Mengerikan juga ya kalau acara liburan bisa sampai tersesat begitu? Empat orang sahabat ini mengalami hal yang cukup menarik dan membuat penasaran, tidak percaya?

suasana liburan di pantai

Siang itu hari begitu gelap penuh dengan mendung, saat kami dan tiga orang teman kami berangkat menuju pantai di dekat kota tempat kami tinggal.

Sudah rencana, memang tak dapat ditunda lagi bagaimana pun alasannya. Besok lusa kami akan berpisah untuk selama dua tahun ke depan.

Tak banyak perbekalan yang kami bawa, hanya motor sebagai kendaraan kami, dan beberapa tas yang berisi makanan ringan.

Namun apa daya setelah kami sampai di pantai kami tersesat karena kami berangkat dari pinggiran kota yang masih penuh hutan.

Kami sebelumnya memang tak pernah melewati medan itu. Untuk pertama kalinya kami membuka medan itu sebagai sebuah tantangan.

Mendung telah menyiksa kami, asap mendung dengan deru ombak menghantam tubuh kami ber-empat.

Tanpa berbekat kemampuan berenang kami tersesat di sebuah pulau kecil. Kami tak mengerti dan tak pernah tahu pulau apa itu.

Perbekalan kami tak ada yang lepas dari tangan masing - masing. Jika bekal itu hilang mungkin kami akan kelaparan. Segera kami ganti baju dan bergegas mendirikan tenda untuk memasak makanan dan mie kecil.

Yang dua memasak dan yang dua mendirikan tenda. Kami sudah pernah dilatih penanggulangan bencana, jadi kejadian ini tidak terlalu berat untuk kami berempat.

Hanya saja kami tak tau jalan pulang dan jalan keluar. Harapan kami hanya semoga saja ada nelayan pencari ikan yang lewat.

Ternyata benar setelah dua hari kami menginap dan terdampar di pulau itu, kami tak sengaja melihat nelayan pencari ikan.

Segera kami nyalakan api untuk menghasilkan asap yang tebal, ternyata nelayan itu menghampiri kami dan menolong kami.

Hampir habis perbekalan kami dan ternyata nelayan itu mau mengantarkan kami ke kota untuk pulang, itu pengalaman yang luar biasa. (Gunarto)

Back To Top