Langit
di pagi itu sedikit tertutup kabur, kami bergegas menuju bandara untuk mengejar
penerbangan pertama di hari itu. Ceritanya, hari itu adalah hari dimana kami
akan menghabiskan beberapa waktu untuk liburan di luar negeri.
Setelah
lebih dari 5 tahun terakhir kami pindah dari satu daerah ke daerah lain
mengikuti tugas pekerjaan ayah, akhirnya kami memiliki kesempatan untuk terbang
ke luar negeri. Jiah, Jiman dan aku sangat senang, khususnya aku yang seolah
keranjingan dan seperti orang udik.
Kedua
kakak ku mungkin sudah tidak asing dengan pengalaman seperti ini tapi bagi aku
hal seperti ini sangatlah istimewa, terutama karena kami bisa bepergian
bersama-sama dengan satu keluarga utuh.
Ada
ayah sebagai bos yang mengabulkan impian kami, ada ibu yang selalu cerewet
mengawasi dan menasehati kami dan ada kakak yang selalu saja sok jago dan
pandai menindas perasaanku. Tapi kali ini tak ada sedih atau marah, aku dengan
sukarela bisa menerima segala cacian udik dari mereka.
Beberapa
waktu berlalu, kami sampai di bandara. Sesaat kemudian, seorang petugas
menyambut kami. Singkat cerita, petugas bandara pun segera memeriksa barang
bawaan kami.
Kurang
begitu paham, tapi kata ayah, itu memang prosedur keamanan yang harus dilalui
bagi setiap pengunjung bandara. Ketat, semua diperiksa menggunakan alat untuk
mengetahui apakah ada calon penumpang yang membawa barang terlarang.
Tentu
saja saat itu kami, aku, kakak dan ibu hanya diam seperti kuda tuli, hanya ayah
yang berkomunikasi dengan petugas tersebut. Sedikit aku tanggap apa yang
ditanyakan petugas kepada ayah.
“Maaf
pak, apa ada orang yang meletakkan sesuatu di koper bapak?”, tanya petugas itu
dengan sopan. Ayah pun menjawab, “jika ada, bagaimana saya tahu hal itu pak?”,
ucap bapak.
Petugas
itu tersenyum sopan dan kembali berkata, “ya, itulah sebabnya kami bertanya
kepada bapak”, ucapnya setelah mengangguk.
Beberapa
saat kemudian ayah mulai mengomel. “Aneh pertanyaannya, petugas itu sepertinya
tidak belajar bahasa”, ucap ayah seolah kesal.
Ya,
kalau dicerna lagi, pertanyaan itu memang membingungkan. Apa ada orang yang
meletakkan sesuatu di koper anda tanpa sepengetahuan anda?