Cerpen tentang Lukisan yang Selalu Mengingatkanku pada Kamu yang Gagah Perkasa

Contohcerita.com - sebuah cerpen tentang lukisan akan kita baca bersama-sama kali ini. Karya cerpen ini seperti juga karya lain tidak panjang dan hanya terdiri dari sekitar 100 sampai 200 kata saja. Mungkin saja, karya ini dapat melengkapi kisah pada karya sebelumnya. Atau paling tidak kisahnya bisa menjadi bacaan ringan bagi pembaca semua.

cerpen tentang lukisan
Cerpen tentang Lukisan yang Selalu Mengingatkanku pada Kamu yang Gagah Perkasa
Masih ku ingat kenangan manja bersama. Masih terdengar sayup merdu lagu ini dalam perumpamaan kesenangan hidup.

Wahai tuan eloknya wajahmu, bulu kumis itu kian membuatku geli tuan, hidung itu membuat hati ini merasa berdebar.

Suara tangismu menyakitkan setiap insan yang menghayati sebuah keheningan kamar ini bagaimanapun caranya.

Ruang tak ber-AC membuat tubuh ini kian hari kian kering. Jendela masih ku buka lebar untuk angin senyap mala mini.

Ku rasa aku mulai menggila dengan kesenanganku sendiri. Bagai dunia milikku sendiri tepian ruang sempit dekat meja ilmu pengetahuan.

Ku pegang tombol penuh dengan lagu lagu dunia yang meyakinkan entah berapa lama aku harus mendengarkannya.

Kamar ini semakin menjadi tempat rekreasi naluri tinggiku. Menghayati setiap lima menit dentangan suara.

Ku lihat aku lupa pada sudut kamar ini, segera ku putar lagi untuk mengalihkan pendengaran ini, namun masih pada channel yang sama.

Saat melihatnya ku dengar romantisme afgan bernyanyi. Penuh dengan sayutan lagu yang tak semestinya ku dengar. Namun tubuh itu kian membuat dikiran ini tetap berdiri mengandaikan engkau yang jauh disana.

Teriakku namun telinga masih tersumbat. Berteriak aku mencintaimu kasih, aku ingin bersamamu sayang, aku rela diriku untukmu.

Sudah ku pikir inilah jalanku, inilah yang ku harapkan. Masih ku pandangi langit kamar dan dinding itu.

Hai macan kau jahat, aku mencintaimu dan keperkasaanmu sayang. Sayang aku ingin bertemu denganmu.

Selang lama aku berteriak tiba tiba saja ibu datang dan memanggilku. "sisil kamu kenapa kamu ngigau atau sedang mendengarkan lagu." (Gunarto)

Tag : Cerpen, Cinta, Remaja
Back To Top