Contoh Puisi Sosial Kehidupan Judul Manusia Seribu Perkara

Oleh Cerpen Puisi Drama

Kamis, 04 Mei 2017

Contohcerita.com - tema sosial juga sepertinya masih sedikit ya, khususnya untuk karya puisi. Supaya tidak terlalu terbatas, kita tambah lagi dengan satu karya terbaru yang singkat dan sederhana. Karya berikut ini merupakan karya puisi yang mengangkat tema kehidupan sosial kemasyarakatan. Mungkin tidak sebagus karya penyair kenamaan tapi cukup menarik.

Puisi Sosial Kehidupan Manusia Seribu Perkara

Dilihat dari jumlah bait, puisi ini masuk ke jenis puisi 4 bait singkat. Di masing-masing bait terdiri dari empat larik yang bervariasi, ada yang pendek dan ada yang panjang. Semoga saja dengan adanya satu judul ini bisa melengkapi koleksi yang sudah ada seperti di bawah ini.

1) Puisi bertema sosial dan moral

2) Puisi tentang masyarakat

3) Contoh puisi yang bertema masalah sosial

4) Contoh puisi bertema sosial budaya

5) Puisi sosial chairil anwar

6) Puisi sosial politik

7) Puisi bertema sosial karya chairil anwar

8) Puisi tentang sosial budaya masyarakat

Tadinya karya puisi ini akan disertai dengan analisis atau analisa sekaligus. Tapi mengingat terbatasnya waktu maka sementara kita bagikan saja dulu puisinya. Lain waktu kita akan coba luangkan lebih banyak kesempatan untuk mengupas karya tersebut. Silahkan dinikmati puisinya di bawah ini.

Manusia Seribu Perkara

Puisi oleh Gunarto

Sampai kapan keadilan hanya dijadikan sebagai ucapan

Ketika rakyat hanya dijadikan bahan ocehan.

Sampai kapan kesejahteraan hanya dijadikan sebuah harapan

Jika rakyat terus lapar dan tersungkur lunglai.

Wahai tuan taukah engkau tentang kebijaksanaan

Kebohongan bukan keniscayaan.

Mengadu, bependapat lalu berdemo

Tak juga menggetarkan hatimu tuan.

Jika batu itu lebih keras laksana bom atom

Maka hatimu lebih keras darinya.

Jika lautan itu adalah kekejamanmu

Maka bumi ini tertembus menggambarkan hatimu.

Disana tempat kelahiranku

Membesarkan tenaganya demi asa dan harapan.

Mengadu dan terus mengadu tuan

Tulikah telingamu, luluhkah hatimu dan berpikirkah otakmu

Sanggup dan mau membesarkan tenaganya.(Gunarto)

Tidak pusing lah, kalau cuma membaca puisi pasti akan menghibur dan tidak akan malas. Puisi kan karya yang indah. Selain itu ada pesan dan nilai-nilai yang bisa dipelajari lebih jauh. Bagi yang sudah membaca puisi di atas disarankan membaca juga beberapa karya lain dibagian bawah. 

Tag : Politik, Puisi, Sosial