Bareskrim Polri Tangkap Pengepul Cabai Rawit Merah

Harga cabai beberapa tahun ini mengalami peningkatan yang luar biasa mahal. Karena memang petani sedang mengalami gagal panen hampir di semua wilayah. Tidak terkecuali dengan wilayah wilayah yang ada di pulau Jawa dan Sumatra. 


Harga cabai yang tembus di pasaran mencapai 100.000 lebih telah menyebabkan inflasi pada semua produk makanan dan masakan. 

Akhirnya pada pedagang masakan hampir di semua wilayah Indonesia mengalami kerugian dan menganggap posisi ini sangat rentan terhadap perekonomian mereka.

Di tengah mahalnya cabai di pasaran ada saja pihak pihak yang mengambil keuntungan dari mahalnya cabai yang saat ini terjadi di pasaran.

Mahalnya harga cabai telah banyak menarik para pihak yang mempunyai kepentingan dalam memanipulasi harga dan memonopoli barang yang ada di tingkat produsen untuk dibawa ke tingkat konsumen yang mempunyai tingkat harga beli yang tinggi.

Ini tentu merugikan para petani dan masyarakat. Petani ingin untung dengan hasil tanamannya itu. Tetapi disisi lain masyarakat dan konsumen juga merasa rugi dan berat atas mahalnya harga cabai di pasaran.

Sebagai dampak dan atas laporan beberapa masyarakat tersebut, komisi pengawas persaingan usaha juga mengendus adanya kartel kartel yang memonopoli dan memanipulasi harga agar mahal dan sulit.

Beberapa waktu lalu Bareskrim Polri menangkap dua orang pengepul cabai rawit merah yang merugikan masyarakat itu.

Alih alih menjual cabai rawit merah ke pasar induk mereka malah menjual cabai rawit merah itu kepada perusahaan perusahaan dengan harga yang tinggi.

Dua tersangka itu adalah SJN dan SNO berdomisili di solo jawa tengah. Kepala sub direktur industri dan perdagangan Bareskrim Polri kombes Hengki Haryadi mengatakan pelaku mengambil untung dengan dua modus.

Pertama dengan modul menjual puluhan ton cabai rawit merah ke perusahaan perusahaan seharga 181.000 perkilogram. Padahal mereka membeli dari petani seharga 10 ribu rupiah.

Penyidik menduga ada 6 perusahaan yang terlibat dalam jaringan ini. Tetapi pihak penyidik enggan memberikan keterangan nama nama perusahaan yang berlokasi di Jakarta ini. Kita tentu mengapresiasi kinerja dari Bareskrim Polri. Dan semoga harga cabai cepat pulih dan masyarakat mampu membeli cabai yang murah lagi. (Gunarto)

Back To Top