Rachel
adalah pria lokal keturunan bule yang sangat hobi menyelam. Hampir setiap ada
waktu luang ia selalu menggunakannya untuk menyelam. Banyak tempat yang sudah
ia jelajahi. Banyak keindahan alam bawah laut yang sudah ditaklukkan.
Suatu
hari di akhir pekan, ia berencana menghabiskan waktu luang untuk diving di salah satu spot yang sangat
menarik. Setelah semua siap, ia pun segara meluncur ke lokasi.
Tanpa
basa basi, Rachel menyiapkan perlengkapan, terjun menenggelamkan dirinya ke
dalam laut. Ia tak sabar ingin menikmati apa yang ada di bawah sana. Pasti indah,
apalagi ia belum pernah ke sana sebelumnya.
Ke
kedalaman 20 kaki, ia menyelam dengan lincah. Di kedalaman itu ia melihat
seorang pria tanpa alat selam apapun.
Tidak
begitu mempedulikan apa yang dilihat, Rachel menuju ke kedalaman 20 kaki
berikutnya. Di kedalaman yang sama, beberapa menit kemudian pria tadi pun menyusulnya.
Rachel
kembali menikmati suasana bawah laut dan menyelam ke kedalaman 25 kaki. Beberapa
menit kemudian, pria yang sama mengapung mendekatinya.
Rachel
yang jago menyelam pun dibuat bingung olehnya. Ia pun mengeluarkan alat tulis
yang dibawa dan menulis, “gila loe bro, gimana loe bisa nyelem di kedalam 25
kaki tanpa peralatan?”
Sang
pria pun merebut alat tulisnya, menghapus dan menulis, “gua kelelep cok, anjrit
loe ya!”
Gokil dan lucu abis ya? Bagaimana, sadar tidak, anda tadi melihat orang yang sangat membutuhkan bantuan dan membiarkannya begitu saja. Cerita di atas mengingatkan kepada kita untuk lebih peka terhadap situasi lingkungan kita.
Gokil dan lucu abis ya? Bagaimana, sadar tidak, anda tadi melihat orang yang sangat membutuhkan bantuan dan membiarkannya begitu saja. Cerita di atas mengingatkan kepada kita untuk lebih peka terhadap situasi lingkungan kita.