Kisah Seorang Siswa Dihukum karena Berkata Jujur, Begini Kejadian Sebenarnya

Anda mungkin ingat ketika dulu masih kecil anda diajarkan oleh orang tua anda untuk selalu jujur. Berbuat baik, berlaku jujur dan sopan adalah hal yang banyak ditekankan oleh orang tua. Namun begitu, kadang apa yang dialami anak di luar rumah mengatakan yang sebaliknya.


Banyak kejadian yang tidak terpantau bahkan sebenarnya bertentangan dengan nilai-nilai moral yang ingin ditanamkan orang tua kepada anak. Contohnya ketika anak berkata jujur tetapi orang tua menanggapi dengan penafsiran yang berbeda.

Kejadian fiksi atau karangan cerita lucu berikut menggambarkan hal tersebut. Seorang anak kecil mengatakan apa yang sebenarnya tetapi mendapat tanggapan yang berbeda. Ia justru dikira menghina, tidak sopan atau mengejek orang tua. Bagaimana kisah sebenarnya yang terjadi?

Saat itu, di sebuah kelas sekolah dasar, seorang anak laki-laki yang cukup pandai di tanya mengenai hewan kesukaannya. Sebut saja namanya Budi. Ia ditanya oleh guru dan menjawab dengan jujur tentang pertanyaan yang diberikan.

Kala itu sang guru bertanya, “Budi, hewan kesukaan kamu apa?”, ucap pak guru pada Budi. “Ayam goreng pak…” jawab Budi tegas. Seketika itu juga seluruh anak di kelas tertawa keras.

Ya, tidak ada yang salah bukan, hewan kesukaan anak itu memang ayam goreng. Budi berkata jujur karena orang tuanya di rumah pun mengajarkan Budi untuk berkata jujur. Meski begitu, sang guru tadi mengirimku ke ruang kepala sekolah karena jawabanku itu.

Di ruang kepala sekolah, Budi menceritakan kejadian tersebut. Bapak kepala sekolah pun berpesan agar Budi tidak mengulanginya lagi.

Pulang sekolah, saat sudah sampai di rumah ia pun menceritakan kejadian itu pada ayahnya. Sang ayah mengatakan “mungkin gurumu adalah anggota klub pecinta binatang”, sahut ayah saat itu.

Esok harinya, bapak guru kembali bertanya mengenai hewan kesukaan Budi. “Ayam…”, jawab Budi saat itu. Kemudian, pak guru kembali bertanya, “kenapa kamu suka ayam Budi?”, tanya beliau.

Budi pun menjawab, “karena bisa untuk buat ayam goreng pak…”, jawabnya polos. Setelah itu, pak guru menyuruh Budi untuk kembali ke ruang kepala sekolah.

Di sana, pak kepala sekolah kembali bertanya apa yang terjadi. Budi pun menceritakannya, bapak kepala sekolah tertawa terkekeh, kemudian ia kembali berpesan untuk tidak mengulanginya lagi.

Budi pun heran dan tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi. “Kenapa ketika aku berkata jujur aku justru di suruh menemui kepala sekolah?”, gumam si Budi. Padahal, ayah dan ibunya di rumah mengajarkan dia untuk selalu jujur.

Hari berikutnya, bapak guru bertanya tentang tokoh atau orang terkenal yang dikagumi. Saat itu Budi menjawab “Colonel Sanders. Terus, kalian tahu dimana Budi sekarang?

Back To Top