Kisah Pengacara Hebat dan Rumah Mewahnya yang Penuh Rumput

Kaya, tidak ada jaminan untuk membuat orang menjadi lebih bijaksana atau lebih baik hati. Kadang, kekayaan justru membuat orang lupa diri. Bukan hanya kekayaan, kepandaian juga terkadang membuat manusia bisa salah jalan, bukannya lebih bermoral tetapi justru lebih jauh dari moral.

Kisah tentang pengacara berikut ini mungkin bisa menjadi pelajaran sekaligus renungan bagi kita semua. kisah ini benar-benar menyentuh hati, tapi kisah ini hanya fiktif dan merupakan kisah humor lucu  khusus untuk hiburan saja. Namun begitu, pesan dan nilai dalam kisah berikut juga layak untuk dijadikan bahan renungan.


Di kisahkan, di sebuah kota yang cukup terpencil, ada seorang pengacara kondang yang sangat pandai. Ia begitu terkenal karena mampu menyelesaikan banyak kasus besar. Ia juga dikenal karena kekayaannya yang fantasis.

Di hari libur, ia sering jalan-jalan menghabiskan waktu luang dengan mengendarai mobil limosin miliknya. Minggu itu, ia jalan-jalan ke tempat wisata. Ia baru pulang ketika hari sudah mulai sore.

“Pelan saja pak, tidak usah buru-buru sambil menikmati pemandangan desa…” ucapnya pada sang sopir.
“Baik tuan, jawab sopir itu dengan sopan

Tidak biasanya, ia melepaskan pandangannya di sisi kanan dan kiri jalan. Seolah ada sesuatu yang sedang mengganggu pikirannya. Sesaat kemudian, ketika sedang asyik menikmati pemandangan desa, ia melihat dua orang pria yang sedang makan rumput.

Sungguh hal yang tidak biasa, ia pun terusik melihat dua pria tersebut. Ia kemudian memerintahkan sang sopir untuk berhenti dan mundur sedikit. Dengan cepat, ia keluar dari limosin.

Pengacara tersebut langsung menghampiri kedua pria yang ia lihat tersebut. “Pak, apa yang terjadi, kenapa bapak bapak ini makan rumput?”, tanya si pengacara tersebut

“Aku tidak punya uang pak, jadi aku harus makan rumput…” ucap pria pertama
“Benar pak, kami tidak memiliki uang sedikitpun…” jawab pria kedua menimpali

“Hem… kalau begitu bapak ikut saya saja, saya akan memberikan bapak makan”
Tapi pak, saya punya istri dan 5 orang anak. Mereka sedang di bawahh pohon itu”, ucap pria pertama sambil menunjuk ke arah sebuah pohon besar tak jauh dari sana.

“Tidak apa-apa, ajak sekalian saja. Bapak juga ikut ya…”, jawab pengacara itu
“Saya juga punya istri pak, dan 10 orang anak juga”, jawab lelaki kedua
“Iya, di bawa semua sekalin…”

Pengacara itu akhirnya membawa dua orang lelaki itu dan seluruh keluarganya. Penuh sesak, mereka berhimpitan di limosin milik pengacara tersebut.

Di dalam mobil, pria pertama mengamati sang pengacara tadi. Ia pun kemudian berkata, “bapak ini pekerjaannya apa?”, tanya pria itu.

“Saya seorang pengacara…”, jawab pengacara
“Hem… bapak pengacara baik benar, mau memberi kami makan…” ucap pria kedua ikut menimpali. “Tidak apa-apa”, jawab sang pengacara, “lagi pula, rumput di rumah saya banyak banget dan tinggi-tinggi”, ucap pengacara itu.

Tag : Cerpen, Hukum, Lucu, Sosial
Back To Top