Paijo
dan Paino adalah dua sahabat sejati yang tak terpisahkan. Salah satu alasannya
adalah karena mereka berdua memiliki hobi yang sama yaitu bermain bola. Sekarang,
mereka sudah tua, tapi dulu mereka selalu bermain bola dengan kompak dan sempat
menorehkan sejarah manis.
Di
masa tua, nasib tragis menimpa Paino. Ia menderita penyakit kanker ganas dan
harus berbaring di pembaringan dalam waktu yang cukup lama. Paijo tidak begitu
saja melupakan sahabatnya. Ia selalu mengunjungi Paino setiap hari.
Suatu
hari, seperti biasa Paijo berkunjung ke rumah sahabatnya itu. Berniat menghibur
dan membesarkan hati, Paijo pun mengajak sahabatnya mengenang masa muda mereka
berdua.
“Kalau
ingat dulu ya No, seru abis. Kita menjadi tim yang benar – benar ditakuti…”
ucap Paijo. “Hem… Iya Jo, dulu…”, jawab Paino singkat.
“Sebenarnya
aku masih ingin sekali kita bisa bermain bola bersama. No, kamu harus janji
satu hal untukku. Nanti kalau kamu di surga – pasti kamu masuk surga deh, aku
yakin – bagaimana pun caranya kamu harus memberitahu aku bahwa di surga ada
sepak bola…”, ucap Paijo.
“Iya
Jo, kamu adalah sahabat sejatiku. Kalau bisa, aku pasti akan memberitahumu
kalau di surga ada sepak bola, bagaimanapun caranya, aku janji…”, ucap Paino.
Tak
lama setelah itu, Paino pun menghembuskan nafas terakhir. Paijo sangat sedih
kala itu, tapi ia tidak bisa berbuat apa-apa.
Beberapa
hari berlalu, sampai suatu malam, di tengah malam yang dingin ketika Paijo
sedang terlelap tidur tiba-tiba ada suara petir dan kilat yang menyambar tepat di
atas kamar Paijo.
Sesaat
setelah itu, terdengar suara yang menggema di langit, “Jo… Paijo bangun…!”
“Siapa
itu…!”, teriak Paijo sambil berjingkrat dari pembaringan.
“Aku
Paino Jo, bangun…!”, ucap suara itu
“Ah,
tidak mungkin, sahabatku Paino sudah meninggal…”, teriak Paijo
“Benar
Jo, ini aku….”, jawab suara itu meyakinkan, “kamu memintaku untuk
memberitahukan kalau di surga ada sepak bola”, lanjut suara itu.
“Ah…
benar kamu Paino sahabatku…”, teriak Paijo, “sekarang kamu dimana No?”, tanya
Paijo. “Aku di surga Jo, aku ingin kasih tahu kamu sesuatu, berita baik dan
buruk…” ucap suara Paino di langit.
“Kabar
baik dulu No, apa?”, tanya Paijo tak sabar
“Kabar
baiknya, di surga ada sepak bola Jo. Di sini kamu bisa main sepuasnya dan kamu
tidak akan pernah letih”, ucap suara Paino.
“Benarkah…?”,
tanya Paijo tak percaya. “Benar Jo, bukan hanya itu, di surga kita akan jadi
muda lagi. Bahkan, semua teman kita dulu juga ada disini”, ucap suara Paino.
“Benarkah…?”,
tanya Paijo tidak percaya. “Itu benar-benar keren No, tapi berita buruknya apa
No?”, tanya Paijo lagi. “Berita buruknya, kamu bakal main di sini bersamaku
besok pagi…!”, ucap suara Paino sedikit lebih keras.