Jika Dokter Bedah Memilih Jenis Pasien yang Ada di Meja Operasinya, Pilihan Terakhir Akan Membuat Anda Geleng – Geleng

Hanya guyonan, ingat cerita ini adalah cerita fiktif yang hanya untuk tujuan hiburan saja, bukan berniat menyinggung atau menyusudutkan siapapun. Mudah-mudahan kisah singkatnya bisa menghibur anda semua yang membutuhkan penyegaran.


Kebayang tidak jika seorang dokter ahli bedah bercanda mengenai jenis pasien yang bisa ia kerjakan atau yang bisa dioperasi. Mungkin para dokter yang terhormat itu memiliki selera humor berbeda satu sama lain sesuai latar belakangnya.

Ceritanya, ada lima ahli bedah yang sedang santai menghabiskan waktu luang dengan berkumpul bersama. Namanya dokter, waktu santai pun percakapan dan obrolannya tidak jauh-jauh dari masalah kesehatan dan seputar kegiatan mereka sebagai dokter.

Salah satu ahli bedah tiba-tiba menyeletuk dengan sesuatu yang menarik, “kalau boleh memilih, aku lebih suka seorang akuntan yang ada di meja operasiku”, ucap dokter yang berasal dari Jakarta itu.

“Kenapa begitu?”, tanya yang lain. “Ya, karena ketika kita membedahnya, semua yang ada di dalam tubuhnya ada nomornya”, ucapnya.

“Ah, kalau aku tidak…”, timpal dokter lain yang berasal dari Surabaya, “aku lebih suka tukang listrik yang ada di meja operasiku, karena semua yang ada didalamnya pasti sudah ada kode warnanya masing-masing”, jelasnya.

Dokter ketiga yang dari Lombok pun tak mau ketinggalan, “tidak-tidak, menurutku tukang perpus yang paling enak, soalnya semua yang ada didalam pasti tersusun rapi secara alphabet”, ucapnya tegas.

“Wah, kalau menurut aku sih kalian salah”, ucap dokter lain dari Medan, “menurutku yang paling bagus itu kontraktor bangunan”, ucapnya, “soalnya mereka selalu tahu dan paham jika ada bagian yang tersisa”, lanjutnya.

Mendengar argumen dari teman-temannya, dokter dari Sumatra pun tidak mau kalah. Ia pun menyanggah argumen teman-temannya dengan berkata, “menurutku kalian semua salah, seorang politisi adalah pasien paling mudah untuk dibedah, enggak ada yang bagus, enggak ada hatinya, enggak ada otaknya, enggak ada tulang belakangnya, kepala dan pantatnya pun bisa ditukar-tukar”, ucapnya serius.

Back To Top