Katanya
pengalaman adalah guru yang terbaik, tapi manusia kan memang tidak sempurna.
Seorang profesor sekalipun bisa lupa atau bahkan tidak dapat mengambil hikmah
dan pelajaran yang pernah dialaminya.
Di
kisahkan, ada sebuah kejadian lucu, mengharukan tetapi juga membuat heran yang
dialami oleh dua orang profesor terkenal. Meski berpendidikan tetapi mereka
ternyata juga memiliki kekurangan dan mungkin bisa dikatakan juga cukup bodoh.
Dua
orang profesor tersebut hobi dan sangat suka berburu. Hampir setiap tahun
mereka mengadakan perburuan sang cukup jauh. Suatu ketika, mereka berdua
menyewa seorang pilot untuk mengantarkan mereka berburu ke Kanada.
Pada
perburuan kali ini mereka akan berburu Rusa. Kebetulan mereka tahu sebuah
tempat yang masih memiliki banyak jenis rusa besar yang dapat diburu. Kali ini,
mereka akan berburu moose, berhadap
dapat empat ekor sekaligus.
Benar,
dengan kepandaiannya, mereka mendapatkan empat ekor rusa besar, moose. Mereka
pun tentu ingin membawa semua hasil buruannya tersebut.
Ketika
di pesawat, sang pilot mengatakan kepada mereka bahwa pesawat mereka hanya
mampu membawa dua rusa saja.
Mereka
tentu saja keberatan, “bagaimana mungkin hanya muat dua, dulu saja kami menyewa
pesawat seperti ini bisa membawa 4 rusa sekaligus”, ucapnya ngotot.
Sang
pilot akhirnya menuruti keinginan mereka, empat hewan buruan pun dinaikkan,
pesawat mulai berjalan. Beberapa menit berselang, bahkan dengan kekuatan penuh
sekalipun, pesawat pribadi itu tak mampu membawa beban yang terlalu berat.
Hanya
beberapa menit setelah lepas landas, pesawat itu pun terjatuh. Pesawat hancur,
dari puing-puing reruntuhan tersebut salah satu professor keluar sambil
bertanya, “kira-kira kita jatuh dimana ini?”
Sang
pilot yang juga selamat pun menjawab, “sepertinya dekat dengan lokasi jatuh
kita tahun lalu”, jelas sang pilot.