Cerpen Remaja di Sekolah SMA - Waktu duduk di bangku sekolah itu memang sangat
menyenangkan, apalagi waktu memakai seragam putih abu abu. Di sinilah masa yang
sangat indah, menemukan cinta.
Menemukan cinta anak remaja yang masih memakai seragam putih abu abu yang dikenal dengan cinta monyetnya, cerpen masa sekolah.
Dan mempunyai sahabat sejati dan masih banyak lagi. Di masa ini lah masa emas bagi anak remaja, karena selepas dari SMA, mulai kita membuka gerbang baru untuk menuju masa depan yang indah.
Dan mempunyai sahabat sejati dan masih banyak lagi. Di masa ini lah masa emas bagi anak remaja, karena selepas dari SMA, mulai kita membuka gerbang baru untuk menuju masa depan yang indah.
Waktu memakai seragam putih abu abu inilah yang menyimpan
banyak kenangan saat bersama teman teman.
Kenangan ini terukir rapi di dalam hati, waktu canda tawa dengan teman teman, saat susah sedih itu tersimpan rapi dan menjadi sejarah yang indah yang tak dibukukan.
Kenangan ini terukir rapi di dalam hati, waktu canda tawa dengan teman teman, saat susah sedih itu tersimpan rapi dan menjadi sejarah yang indah yang tak dibukukan.
Tidak keren kalau jaman remaja SMA ini tidak membicarakan tentang kisah cinta.
Banyak teman sekelas yang yang menjadi lakon kisah cinta moyet, salah satu nya
saya sendiri.
Entah rasa kagum atau rasa cinta perasaan ini timbul saat
pertama kali saya bertemu dengannya yaitu saat MOS (masa orientasi siswa) aku
bertemu dengannya, waktu itu dia sedang duduk manis degan teman teman.
Entah apa yang sedang dibicarakannya yang jelas aku saat
melihatnya ada perasaan ketertarikan di dalam hati rasanya ingin dekat
dengannya.
Tapi apalah daya keberanianku menciut tidak berani kenalan dengannya apalagi mendekatinya.
Tapi apalah daya keberanianku menciut tidak berani kenalan dengannya apalagi mendekatinya.
Setelah beberapa hari aku mencari info tentangnya, bertanya
dengan teman teman yang kenal denganya, dan setelah berusaha keras bertanya
kesana kemari dengan teman atau kakak kelas akhirya saya mengetahui namanya
yaitu Aisah Ratna Sari kelas 11 ipa.
Waktu berlalu begitu saja saya hanya menjadi pengagum
rahasianya saja tidak berani mandekatinya.
Dan suatu hari keberuntungan sedang berpihak kepadaku, saat
saya sedang duduk dengan Adi. lalu datanglah dua cewek menghapiri kami yaitu
Aisah dan satunya entah siapa saya tidak mengetahuinya.
“Adi nanti pulang saya ikut ya? Katanya dengan tegas”
“OK” kata adi teman saya.
Dengan keponya saya bertanya kepada Adi, “siapa lo di?”
kataku sangat penasaran.
“yang mana?” jawab Adi sangat santai.
“yang ngajak pulang bareng kamu?”
“oh…, itu Sari tetangga ku, emang kenapa?
“enggak kenapa napa, cuman ingin kenal denganya” (rencanaku
untuk mendekati Aisah lewat cewek itu)
“OK” main saja kerumah!
Dan waktu berlalu, saya sudah berkenalan dengannya dan sudah
sering bertemu ketika saya main ketempat Adi.
Waktu saya bersama Sari saya sama sekali tidak bertanya tentang Aisah dan biarkan waktu yang akan mempertemukan pujaan hatiku itu.
Waktu saya bersama Sari saya sama sekali tidak bertanya tentang Aisah dan biarkan waktu yang akan mempertemukan pujaan hatiku itu.
Rencanaku pelan tapi pasti, akhirnya saat saya kerumah Adi
tidak sangka saya melihat Aisah sedang dirumah Sari lalu aku menghampiri dan
berkenalan dengan Aisah dan meminta no hp nya.
Dan waktu berlalu saya sering sms atau pun tervonan dengan Aisah. Setelah sekian bulan aku bersama Aisah akhirnya saya memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaan ku.
Dan waktu berlalu saya sering sms atau pun tervonan dengan Aisah. Setelah sekian bulan aku bersama Aisah akhirnya saya memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaan ku.
“Ay, aku suka sama
kamu, sejak pertama kali saya melihatmu sedang duduk dengan teman temanmu aku
sudah menyukainya pandanganku tertuju padamu. Maukah kamu jadi pacarku”
Tanpa pikir panjang dia menerimaku ternyata dia juga
menyukaiku waktu pertama kali bekenalan. Akhirnya hari hari pun indah saat saya
bersamanya dan sering mehabiskan waktu dengannya. Itulah kisah cinta saat saya masih memakai
seragam putih abu abu.
---oOo---