Cerita Dongeng Anjing dan Pesan Moralnya

Dongeng binatang merupakan bahan bacaan yang bukan hanya menghibur tetapi juga mempunyai nilai pendidikan yang cukup bagus. Seperti dongeng lainnya, dongeng tentang anjing ini juga mengandung nilai-nilai moral yang bisa direnungkan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 

Sikap dan perilaku baik sudah seharusnya kita perlihatkan kepada semua orang sekalipun dia anak kecil yang lebih muda dari kita. Karena semua perbuatan berupa sikap dan perilaku yang tidak terpuji yang kita lakukan tentu akan mendapatkan balasan.

Balasan itu hanya Tuhan yang tahu kapan datangnya, entah besok, entah sekarang, atau setelah kita mati. Ingat, Tuhan itu adil, Tuhan akan memberikan hukuman bagi siapa saja yang menggunakan sikap dan perilakunya kurang baik.

Ada banyak hikmah yang akan anda dapat dari cerita ini terlebih hikmah untuk berbuat kebaikan dengan sesama manusia. Hikmah itulah yang tentunya berharga bagi pembaca sekalian untuk dijadikan pelajaran dalam menjalani hidup dengan baik. Dengan demikian kita akan menjadi manusia yang lebih mulia dan mempunyai derajat yang tinggi di mata tuhan.

Cerita ini sendiri berjudul kaki anjing”. Aneh ya, di dalam cerita ini kaki anjing adalah sebutan untuk orang yang suka mengancam dan mempunyai perilaku yang tidak baik. Kaki anjing ini merupakan hadiah dari sikap dan perilaku buruk yang telah dilakukannya.

Tentu penasaran bukan dengan bagaimana bisa kaki anjing bisa dikatakan sebagai hadiah? Jadi cerita ini menceritakan tentang seorang anak yang begitu mahir dalam pengobatan. Dia dikenal sebagai anak yang cerdas dan mampu mengobati segala macam penyakit.

Bahkan diusianya yang masih 5 tahun itu dia sudah bisa melakukan operasi kepada pasien-pasiennya. Dan terbukti pasien-pasien nya sembuh setelah mengikuti pengobatan dari anak tersebut. Gui Guzi adalah nama anak yang cerdas yang menguasai ilmu pengobatan yang ada di dalam cerita ini.

Kemahirannya dalam bidang ilmu pengobatan anak kecil itu terdengar oleh seorang pejabat kerajaan yang kakinya busuk karena penyakit yang menggrogotinya. Pejabat menyuruh pegawai kerajaan untuk segera menjemput anak kecil itu dan membawanya kehadapan pejabat.

Sesampainya pegawai kerajaan itu sampai di rumah Gui Guzi, pegawai itu meminta dengan kasar agar anak itu yang sedang mengobati orang yang sakit, agar ikut dengannya ke kerajaan. Tetapi karena sikap kasar dari pegawai raja, Guzi menolaknya.

Dia hanya menolong orang yang tak mampu untuk berobat ke dokter. Hingga akhirnya pegawai kerajaan memukul Guzi agar mau diajaknya. Setelah cukup lama berdebat dan berargumen Guzi akhirnya bersedia dibawa ke istana.

Sesampainya di tempat kediaman pejabat kerajaan, Guzi mulai memeriksannya, dan penyakit yang diderita oleh pejabat kerajaan hanya bisa disembuhkan bila memang dipotong dan diganti dengan kaki orang lain. Demi kesembuhannya pejabat mempersilahkan untuk memotong kaki pejabat dan memilik kaki orang lain yang ada di istana untuk menggantikan kakinya.   

Setelah memeriksa satu-persatu dari kaki yang ada di istana hanya satu kaki yang sesuai dan bisa dijadikan pengganti kaki dari pejabat kerajaan. Kaki yang dimaksud adalah kaki dari pegawai kerajaan yang telah memukuli Guzi dan menjemputnya. Atas printah dari sang pejabat kerajaan Guzi memotong kaki pejabat kerajaan dan menggantikannya dengan kaki yang telah dipotong milik pegawai.

Setelah beberapa waktu kini pejabat kerajaan sudah bisa berjalan kembali. Sementara pegamai merintih kesakitan. Karena merasa begitu kasihan dengan pegawai kerajaan Guzi selanjutnya memotongkan kaki anjing dan menyambungkannya kepada pegawai kerajaan. Kini dia bisa berjalan kembali meski kakinya adalah kaki anjing.
cerita dongeng dan pesan moralnya
Pesan moral yang bisa diambil dari cerita ini adalah tentang pentingnya menjaga sikap dan perilaku kepada sesama manusia. Karena sikap dan perilaku kita akan dipertanggungjawabkan dan akan mendapatkan balasan yang sama. Seperti balasan yang diterima oleh pegawai kerajaan yang telah berbuat kasar kepada Guzi, kini dia mendapatkan balasan dengan kaki anjing yang melekat di tubuhnya.

Adapun pesan moral yang selanjutnya adalah tentang sikap terpuji yang dilakukan oleh Guzi yang perlu kita contoh dan kita tiru. Karena sikap baiknya dalam menolong dia lakukan kepada semua orang tanpa terkecuali mau dia kaya atau miskin. Bahkan orang yang telah menyakitinya juga masih sempat untuk dia tolong.

Dengan demikian bisa kita simpulkan bahwa cerita dongeng ini adalah cerita yang bermanfaat untuk kita semua. Manfaat itu bisa kita lihat dan kita rasakan pada karakter-karakter yang ada di dalam cerita ini. Dan masing-masing karakter mempunyai sikap dan perilakunya masing-masing, sehingga menjadi wawasan kita tentang hakikat berperilaku baik kepada sesama manusia.

Dongeng dan pesan moralnya yang mengandung manfaat baik lainnya juga masih bisa anda temukan di artikel-artikel yang lain yang ada di situs ini. Karena penulis sudah menyediakan banyak macam artikel dengan tema-tema yang berbeda-beda namun tetap mempunyai tujuan yang sama yaitu mengajak berbuat baik kepada pembaca sekalian. Untuk itu anda juga bisa membuka artikel-artikel yang lain untuk memantapkan niat anda berbuat baik.

Back To Top