Tugas Tak Selesai, Aku di Hukum

Hai, perkenalkan namaku Budi. Aku sekolah di SMA Budi Pekerti, aku duduk di kelas 10a. Suatu hari ada tugas dari guru, yaitu tugas kelompok. Tugas itu yaitu disuruh membuat makalah tentang mata pelajaran sejarah dan mempresentasikanya untuk pertemuan senin depan.


Untuk mengerjakanya kami sekelompok berencana mengerjakan bersama di hari minggu waktu libur sekolah.

Kami berencana ketemuan di sekolah, berangkat jam 09:30 wib. Libur sekolah telah tiba, aku berangkat ke sekolah untuk mengerjakan tugas cerita kelompok. Sampai disana ternyata teman kelompokku belum datang.

Aku menunggu sampai satu jam di sana. Tak berapa lama Adi datang, lalu aku bertanya, “mana yang lainya”, ucapku. “Yang lainnya berhalangan hadir…”, kata Adi.

Ada perasaan kecewa di hati katanya tugas kelompok kok tidak pada datang, “ya sudah ayo kita berangkat…”, lanjutku.

Lalu aku berangkat bersama Adi untuk mengerjakanya. Sampai di warnet ternyata mati lampu, Apes sekali aku ini. Lalu aku menyuruh petugas warnet untuk mengerjakanya dan diambil besok pagi waktu berangkat sekolah.

Dan aku yang akan mengambilnya besok waktu mau berangkat ke sekolah. Keesokan harinya aku mau mengambil tugas sekalian berangkat kesekolah. Sampai di warnet, aku bertanya kepada penjaganya “mas sudah selesai belum?”

“Belum…” katanya. Kecewa lagi, ternyata belum dikerjakan sama sekali. Kesal dan marah, “dasar tukang warnet tidak bertanggung jawab, tidak bisa dipercaya”, gumamku dalam hati. “Besok-besok aku tidak akan pernah ke sini lagi”, pikirku kesal.

Lalu aku menyuruhnya untuk mengerjakan dan menunggunya  sampai beberapa menit, aku menunggu.

Akhirnya selesai juga dan waktu menunjukan waktu 07:35 wib. Sudah telat ini pikirku dan ternyata sampai disekolah benar benar sudah telat guru sudah masuk. Lalu aku masuk dan ngucapin salam.

“Assalamualaikum maaf bu telat…”. Aku dapat hukuman dari guru. Sunguh malang nasibku, sudah kecewa dengan teman yang tidak ikut membuat tugas sekolah, kepada mas penjaga warnet yang tugasnya belum di kerjakan juga, dan sampai aku telat berangkat sekolah dan mendapatkan hukuman dari guru.

Itu pengalaman tentang kecewa sama orang lain sekaligus teman dekatku. Entah kecewa atau hari ini hari kesialanku. Aku bukan atau tidak menyalahkan orang lain, teman dekatku ataupun diriku sendiri. Tapi ini karena keadaan yang membuatku begini.

Keadaan itu yang membuat aku dapat hukuman. Mungkin hukuman ini sudah biasa kalian dapatkan tapi bagiku hukuman ini sesuatu yang luar biasa yang baru aku dapatkan, dari  orang  lain.

Tapi mau bagai mana lagi, itu sudah terjadi. Yang terjadi biarlah terjadi dan biarkan itu menjadi sejarah hidupku.

---oOo---

Back To Top