Tersesat di Lantai 13

Contoh cerpen tentang berburu hantu berjudul “Tersesat di Lantai 13” ini juga salah satu cerpen horor yang cukup menarik untuk dibaca. Cerpen ini cukup singkat dan juga belum pernah diterbitkan sebelumnya. Ceritanya juga diangkat dari sudut pandang berbeda.


Bagi yang sudah sering ke sini mungkin sudah membaca beberapa karya cerpen hantu yang sebelumnya telah diberikan. Hampir sama, tetapi kali ini tidak dengan berbagai deskripsi mata yang meleleh-leleh atau bau busuk.

Kali ini lebih ke cerita yang cukup menegangkan dan bisa memacu adrenalin. Ceritanya tidak mudah ditebak, tak bisa diduga bahwa akhirnya akan seperti itu. Pokoknya bagi rekan penggemar cerpen sebaiknya baca juga cerita ini.

Dikasih bocoran tidak ya, duh bingung juga nih. Sudahlah, tidak usah diceritakan bagaimana kisahnya ya? Anda yang suka dan hobi dengan cerita-cerita misteri, horor dan cerita menakutkan bisa langsung membaca cerpennya di bawah ini.

Tersesat di Lantai 13
Cerpen tentang Berburu Hantu

Aku Rendi, Aku adalah ketua dari kelompok pemburu hantu di daerahku. Aku memiliki 5 rekan yang sangat bisa aku andalkan. Yang pertama Susan, dia adalah wanita cantik yang tomboy.

Dia sangat pemberani dan dia memiliki rasa ketertarikan yang sangat tinggi terhadap setan. Yang ke dua Sarah. Dia adalah gadis cantik yang bisa melihat setan. Dia bilang dia pernah kesurupan sewaktu kecil, itulah sebabnya dia bisa melihat setan sampai sekarang.

Kemudian Andy, Dimas, Dan juga Irfan. Kami berenam kuliah di satu kampus yang sama. Dengan bermodalkan rasa ketertarikan kami terhadap hantu dan setan, akhirnya kami setuju untuk membentuk Sebuah kelompok pemburu hantu yang kami sebut No Satan No Life.

Pada suatu malam, kami semua anggota NSNL berkumpul di rumah Sarah. Kami sedang berdiskusi mengenai tempat selanjutnya yang akan kami jadikan sasaran berburu setan.

Di tengah-tengah diskusi kami, Susan tiba-tiba bercerita mengenai kakanya yang mengaku pernah tersesat di lantai 13 sebuah aparteman. Dia bercerita kalau kakaknya pernah masuk ke lantai 13 sedangkan digedung tersebut sama sekali tidak pernah dibuat lantai 13.

Berdasarkan cerita dari susan itulah akhirnya kami berenam sepakat untuk melakukan pemburuan hantu digedung dimana Kakak Susan pernah tersesat. Begitu masuk ke gedung tersebut.

Susan menyewa 2 kamar untuk 2 malam. Kamar pertama untuk Susan dan Sarah, kamar kedua untuk Aku, dimas, andi dan juga Irfan. Setelah selesai memesan kamar, kami pun langsung naik lift.

Namun memang tidak ada lantai 13. Kami berenam berkali-kali naik turun lift, namun tetap saja kami sama sekali tidak menemukan lantai 13.

Malam mulai larut. Dan untuk kesekian kalinya akhirnya kami mencoba untuk mencari lantai 13 lagi. Dan benar saja, secara ajaib dan dengan sangat tiba-tiba, angka 13 muncul di tombol lift itu.

Tiba-tiba kami berhenti di lantai 13. Begitu masuk ke dalam ruangan itu semua nya tampak seperti biasa. Ada banyak orang berkeliaran seperti biasanya.

Sampai tiba-tiba ada suara tembakan. Ternyata ada dua pria yang sedang berkelahi. Tidak hanya itu, orang orang lain didalam gedung itu juga tiba-tiba marah dan berteriak.

Suasana diruangan ini tiba-tiba menjadi sangat kacau. Aku tetap terus merekam kejadian ini. Sampai akhirnya Susan berteriak dan tiba-tiba dia pingsan. Kami semua panik.

Karena ketakutan akhirnya aku membopong Susan dan lari menuju lift. Kami semua masuk ke dalam lift dan pergi menuju lantai satu. Kami membawa Susan ke sebuah klinik yang ada di lantai satu.

Kami benar-banar syock melihat kejadian tadi. Meskipun tidak mendapatkan informasi apa-apa, tapi kami sangat yakin. Bahwa lantai 13 benar-benar ada dan sangat menyeramkan.

---oOo---

Tag : Cerpen, Hantu, Horor
Back To Top