Contoh Cerpen Singkat Cinta - Jangan sampai menangis membaca cerpen ini ya, soalnya cerpen
ini merupakan cerpen cinta yang sangat sedih. Dalam cerpen cinta singkat ini seseorang
hanya bisa meratapi nasib dan memeluk penyesalan atas kekasihnya yang telah
tiada.
Judul cerpen ini adalah “mawar pemberianmu”, tentu saja dari
judul tersebut kita bisa mendapatkan gambaran bahwa bunga mawar adalah hal yang
menjadi kenangan atas kekasih yang telah pergi. Pokoknya cerita cinta ini cukup
menarik deh untuk dibaca, penasaran bukan?
Dari sekian banyak cerita cinta sedih, “mawar pemberianmu”
ini termasuk yang paling sedih karena berkaitan dengan kematian seorang
kekasih.
Anda sendiri pasti bisa membayangkan bagaimana sedih dan hancur hati anda jika kekasih yang anda sayangi meninggal dunia.
Anda sendiri pasti bisa membayangkan bagaimana sedih dan hancur hati anda jika kekasih yang anda sayangi meninggal dunia.
Lalu, bagaimana sebenarnya kisah cinta mereka, lalu apakah
yang sebenarnya terjadi hingga harus ada kekasih yang kehilangan orang yang ia
sayangi. Siapkan tisu, baca langsung cerpen paling baru tersebut di bawah ini.
Mawar Pemberianmu
Cerpen Oleh Irma
Sebut saja namaku Indah, seorang gadis dari 5 orang
bersaudara yang hidup di sebuah daerah di Jogja. Di malam ini aku sendirian di
kamar di temani sebuah mawar merah. Hatiku terasa damai ketika mencium dan
memegang mawar tersebut. Meskipun jarang , aku pun bisa menangis karena mawar
tersebut.
Mawar ini bukanlah mawar sembarangan, mawar ini adalah mawar
yang mempunyai nilai kenangan yang begitu indah. Hingga aku pun sulit untuk
melupakan awal mula mawar ini ku miliki. Meski mawar yang kini sudah 3 bulan
ini di kamarku, tetap harum, tetap segar, karena memang aku rajin menyiramnya
dan memberikan air.
Semua itu ku lakukan karena aku tak mau mawar ini layu.
Karena kalau sampai layu, berarti kenanganku sudah mati dan tidak ada lagi. Meskipun
kekasih yang ku sayangi sudah meninggalkanku, merasa dengan memegang mawar
pemberiannya, aku merasa dia masih hidup.
Ini memang salahku yang memang tidak bisa menjaga kekasihku
di malam minggu itu. Masih segar dalam ingatan bagaimana akhirnya ia –
malaikat penolongku – harus meregang nyawa, “maafkan aku sayang”, ucapku lirih
sambil menahan sesak di dada.
Di malam itu aku dan kekasihku pergi berdua ke sebuah
restoran yang memang tidak jauh dari tempat tinggalku.
Kepergian kami memang sudah di rencanakan pada siang
harinya lewat via telepon. Dan di kala kekasihku sudah mengajaku pergi malam
harinya, aku sudah ada perasaan gundah dan ragu- ragu untuk berangkat.
Akupun sudah berbicara kepada kekasihku dan mengatakannya
kepadanya bahwa aku sebenarnya sudah ragu-ragu untuk bisa pergi di malam
harinya. Namun kekasihku tidak mendengarku sama sekali dan malah hanya
mengatakan ,”Itu hanya perasaanmu saja”.
Al hasil karena kekasihku sudah beresi keras maka akupun
mengikuti kemaunanya dan pergi di malam harinya.
Di malam harinya kami berangkat dengan mengendarai motor
milik kekasihku. Seperti di waktu sebelumnya perasaan takut dan was-was itu
datang lagi dan justru malah bertambah.
Dan diapun menyapaku,”Kamu kenapa,..?”, aku menjawab,”Enggak
papa kok, ayo berangkat”.
Namun aku tidak mau mengatakanya karena aku tidak mau
kekasihku mempunyai berfikir yang tidak-tidak tentang diriku.
Dengan santainya kekasihku mengegas motornya, perlahan tapi
pasti . dan setelah 300 meter berjalan tiba-tiba ada orang yang menyebrang secara
mendandak. Kami yang sedang mengendarai motor tersebut tiba-tiba terkejut dan
seolah tidak berbuat apa-apa lagi. Namun karena kesigapan kekasihku perempuan
itu tidak tertabrak dan kamipun selamat.
Setelah melewati perjalanan selama setengah jam aku dan
kekasihkupun sampai di restoran tujuan kami. Karena memang letak tempat parkir
yang berada di belakang restoran aku pun turun di depan restoran dan sembari
menunggu kekasihku yang sedang memarkirkan motornya. Setelah 2 menit berlalu
kekasihku datang menghampiriku.
Pada jarak 15 meter aku melihat kekasihku aku mendengar
teriakan dari kekasihku. Aku belum sempat utuk menghadap arah suara tersebut
tiba-tiba tubuhku di dorong oleh kekasihku, dan akupun masuk kedalam got.
Setelah aku bangun aku mendapati kekasihku yang sudah tertidur dengan penuh
darah di sekitar kepalanya.
Ternyata ada mobil lamborgini yang hendak menabraku. Namun
karena kekasihku yang menyelamwakanku dari maut, dia yang jadi korban. Mobil
yang sudah menabrak kekasihku tersebut pun langsung kabur.
Akupun langsung berlari menghampirinya. Meski keadaanya
sudah parah – darah mengalir menutupi sebagian wajahnya, terlihat tulang
menyembul pada kedua kakinya, di bagian kepala tampak gumpalan putih menyembul
diantara rambut – ternyata dia masih hidup. Akupun menangis dan tak kuasa
melihat keadaan yang begitu tragis.
Ajaib, dia pun masih sempat berkata lirih,”Jangan menangis,
aku punya bunga untukmu, tolong simpan bunga ini dengan baik-baik. Rawat dan sayangilah
bunga ini seperti kamu menyayangiku, aku merasa umurku sudah tidak lama, aku hanya
mau bilang aku sayang kamu”, bisiknya nyaris tak terdengar.
Kalimat yang cukup panjang bagi orang yang sedang menghadapi
maut. Aku menjawab dengan linang air mata,”Aku juga sayang sama kamu, tolong
kamu jangan tinggalkan aku, aku enggak bisa hidup tanpa kamu”.
Dan setelah 5 menit waktu berjalan dengan penuh napas sesak
dan mata yang melotot, Contoh Cerpen Singkat Cinta, Mawar Pemberianmu, tibalah kepergian dari kekasihku. dan malam itulah
perpisahan antara aku dan kekasihku. kini tidak ada lagi kekasihku, yang ada
hanya sekuntum bunga mawar yang saat ini ku pegang.
Tentulah aku belum bisa memaafkan diriku sendiri atas
kematian kekasihku. andai aku bisa mencegah kepergian tersebut, andai aku tidak
berdiri di pinggir jalan. Namun kini semuanya hanya tinggal andai.
--- Tamat ---