Contoh Pengalaman yang Mengesankan di Sekolah

Contoh pengalaman yang mengesankan di sekolah, kali ini akan kita hadirkan dalam sudut pandang bercerita yang berberda. Kalau contoh terdahulu kita buatkan karangan yang mirip cerpen maka kali ini tidak.

Pengalaman yang Mengesankan
Contoh Cerita Pengalaman yang Mengesankan di Sekolah
Kita akan mencoba membuat karangan berdasarkan pengalaman kita sendiri. Itu berarti kita akan terlibat langsung dalam ceritanya. 

Intinya, kita akan cerita sebuah kejadian mengesankan yang pernah kita alami khususnya yang kita alami di sekolah. Tentu ini akan menarik karena kita belajar menulis dengan kemampuan kita sendiri.

Sebelum itu, kalau ada yang ingin membaca beberapa karangan terdahulu silahkan cek beberapa judul berikut. Di bawah ini sudah ada contoh karangan yang telah dibagikan sebelumnya. Silahkan dibaca.

4) Contoh pengalaman singkat yang mengesankan
5) Cerita pengalaman pribadi yang mengesankan
6) Contoh pengalaman menyenangkan singkat
7) Contoh pengalaman menyenangkan
8) Contoh pengalaman pribadi singkat
9) Contoh pengalaman liburan singkat

Cerpen pengalaman sekolah atau juga contoh pengalaman liburan bisa saja dibuat sendiri. Kan supaya lengkap, jadi kalau ada yang ingin mendapatkan lebih banyak contoh bisa cek juga beberapa cerita di atas. Tinggal di klik saja judul mana yang ingin dibaca.

Kalaupun cerita ini nantinya kurang sesuai harapan maka rekan bisa memilih yang lain. Sekarang, mari kita lihat apakah pengalaman yang berikut ini juga cukup menarik dan tidak kalah dengan lainnya. Yuk kita nikmati sama-sama. 

Serasa Ingin Kencing Berdiri
Cerita Pengalaman di Sekolah oleh Irma

Tahu tidak, tahun ini aku masuk ke sekolah baru. Bukan pindah loh, tapi beralih ke jenjang sekolah yang lebih tinggi. Kemarin aku lulus smp, sekarang aku sudah jadi murid sma. Keren ya?

Eh, ada kejadian menarik ketika aku pertama masuk sma ini loh. Mau tahu tidak? Tapi, sebelumnya, perkenalkan dulu, Clary Minchle Uyeye. Kalian bisa memanggil aku “Clary”. 

Jangan tertawa ya, itu nama samaran kok, bukan nama asli. Semacam nama tenar gitu. 

Ya sudah, kembali ke cerita. Pertama masuk sma kemarin aku mendapatkan pengalaman tak terlupakan. Bukan kejadian unik, lucu atau memalukan sih, tapi lebih ke feeling, perasaan gitu.

Jadi begini, kemarin, aku lulus smp dengan nilai yang cukup memuaskan. “Tertinggi di kelasnya”, kurang lebih begitu. Tapi meski nilaiku bagus ternyata itu bukan jaminan masuk ke jenjang sma dengan mudah.

“Eh… jangan sombong, sekarang masuk sma itu tidak gampang. Apalagi nilaiku masih dibilang pas-pasan jika dibandingkan siswa dari smp lain. Jadi, hati-hati…”

Kalimat itu aku dapatkan dari salah satu sahabat di sosial media. Dan ternyata, kalimat itu menusuk jauh ke relung hatiku. Karena perkataan tadi aku jadi minder, grogi dan takut setengah mati.

Pertama kali aku masuk sekolah itu untuk mendaftar, aku ditemani oleh keringat dingin minus derajat. Bahkan aku bisa merasakan aliran peluh dibawah ketiakku. 

Bau, sudah pasti. Tapi aku tidak berpikir sampai ke situ. Aku hanya fokus bisa melewati proses pendaftaran dengan baik.

Alhamdulillah, setelah pengumuman aku diterima. Aku tentu sangat bersyukur, sangat gembira. Tapi dasar aku yang grogi-an mungkin, kegembiraan itu tidak bisa menghilangkan rasa takutku menghadapi sekolah baru. 

Hari itu, Senin, adalah hari yang paling ditunggu sekaligus yang paling aku takuti. Bak hendak menyeberangi lautan, aku melangkahkan kaki dengan gemetar. Ya, jelas, keringat mengalir deras.

Wajahku pucat, kadang memerah. Jelas tergambar rasa takut yang amat. Memasuki gerbang, melihat beberapa anak lain, aku seperti mau kencing berdiri. 

Di depan mataku sekolah sma itu sangat mengagumkan. Berbeda dengan pandanganku ketima mendaftar. Bangunannya megah, tamannya mempesona. Satpam-nya, aduh ramah banget. 

Itu semua membuat aku meleleh, takut. Entahlah, aku sendiri tidak tahu kenapa.

Aku terpaku, berdiri tepat di tengah gerbang. Sepuluh menit mungkin, aku tak bisa menggerakkan kaki, atau menoleh. 

Aku mencoba menahan diri, mengendalikan emosi. Tak bisa. “Tuhan… tolong aku”, aku berbisik lirih dalam hati.

“Kalau seperti ini aku pasti gagal. Aku pasti ditertawakan anak-anak lain”, ucapku lirih sambil berusaha mengerakkan kakiku. 

Saat aku sedang berjuang habis-habisan tiba-tiba ada suara lirih mengagetkanku. “Sudah sepuluh menit lebih kamu berdiri di situ. Sudah… santai saja. Kamu sudah diterima, yuk masuk Clary Minchle Uyeye…”

“Sialan…” aku sponten memusatkan kekuatanku untuk menolehkan kepala. Mataku hanya bisa melirik. Ku lihat sosok anak perempuan bermuka tirus berdiri tepat di sisi kiriku. 

Belum sempat aku berkata-kata apapun, tiba-tiba ia meraih tanganku dan menyeretku memasuki sekolah. “Jangan bingung… aku Nadine. Nadine, ingat kan?” ucapnya sembari terus menarik tanganku.

“Oh iya…. Anjrit…!” aku kaget bukan kepalang. Kalian tahu tidak, ternyata si curut itu adalah teman chat aku di media sosial, yang mengatakan bahwa aku belum tentu diterima di sma, ingat kan?

Ya… begitulah. Aku benar-benar tak habis pikir. Bagaimana dia bisa tahu aku ya? Entahlah, mungkin aku yang kurang tanggap dengan lingkungan. 

Tapi sudahlah, kisah pertemuanku dengan Nadine di awal masuk sekolah itu benar-benar berkesan. Tak mungkin bisa aku lupakan, sampai sekarang.

---oOo---

Bagaimana, seru ya? Bisa-bisa saja karangan di atas. Namanya itu loh, nyentrik. Ya sudahlah, semoga saja cerita pengalaman mengesankan tersebut bisa bermanfaat bagi kita semua.

Tentu kita bisa belajar dari karangan sederhana tersebut. Kita harus bisa, membuat karangan apapun bentuknya jangan sampai kita menyerah. Tidak begitu sulit kan?

Makanya, sering-sering berbagi dan belajar bersama. Membaca cerita juga bermanfaat kan. Silahkan rekan-rekan yang sudah selesai dengan kisah di atas mencari kisah lainnya.

Di bawah juga sudah ada beberapa pengalaman menerik yang bisa kita baca. Silahkan dibaca juga. Lain waktu kita tambah lagi dengan beberapa karangan yang super keren. Itu saja, salam hangat dari kami.

Back To Top